Real Madrid adalah salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia dengan banyak pemain bintang di dalamnya. Dengan sejarah kaya, kekuatan finansial yang besar, dan reputasi sebagai rumah bagi para pemain bintang, banyak pesepak bola yang memimpikan bisa bermain di Santiago Bernabeu. Namun, meskipun daya tarik klub ini begitu besar, ada sejumlah pemain Premier League yang memilih menolak tawaran bergabung dengan Los Blancos. Berikut ini adalah sembilan bintang Premier League yang pernah menolak kesempatan untuk bermain di Real Madrid.
1. Steven Gerrard
Steven Gerrard adalah legenda Liverpool yang sangat diinginkan oleh pelatih Jose Mourinho. Ketertarikan Mourinho terhadap Gerrard dimulai saat ia melatih Chelsea dan berlanjut ketika pindah ke Real Madrid pada 2010. Meskipun Mourinho menyebut Gerrard sebagai salah satu pemain terbaik yang dapat memberikan segalanya untuk tim, sang gelandang Inggris memilih untuk tetap setia bersama Liverpool. Gerrard akhirnya tetap menjadi ikon The Reds dan memimpin timnya ke berbagai kesuksesan domestik, meskipun Madrid berhasil merekrut Mesut Ozil dan Sami Khedira pada musim yang sama.
2. Luis Suarez
Pada tahun 2014, Luis Suarez yang saat itu bermain untuk Liverpool, menjadi buruan klub-klub besar Eropa, termasuk Real Madrid. Namun, setelah mendengar ketertarikan Barcelona yang juga mulai mengejar tanda tangannya, Suarez memilih untuk pindah ke Camp Nou. Keputusan Suarez didorong oleh keinginannya untuk bergabung dengan Barcelona, yang saat itu tengah membangun skuad impian mereka. Meski Madrid hampir merekrutnya setelah mempertimbangkan untuk menjual Karim Benzema, Suarez lebih memilih Barcelona sebagai tujuan karier selanjutnya.
3. Roy Keane
Pada tahun 2006, Roy Keane, yang saat itu bermain untuk Manchester United, menerima tawaran dari Real Madrid yang menginginkannya sebagai penguat lini tengah mereka. Meskipun kehadirannya sangat diinginkan oleh Los Blancos, Keane memilih untuk bergabung dengan Celtic setelah mempertimbangkan tawaran tersebut. Dalam otobiografinya, Keane menyatakan bahwa meskipun dia merasa penyesalan, pada saat itu, ia lebih memilih tetap berada di Inggris dan akhirnya melanjutkan karier di Celtic, klub Skotlandia yang ia bawa meraih berbagai prestasi.
4. Patrick Vieira
Pada musim panas 2004, Real Madrid hampir berhasil mendapatkan Patrick Vieira dari Arsenal. Vieira yang saat itu merupakan salah satu gelandang terbaik dunia diperkirakan akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Claude Makelele yang dijual Madrid. Meskipun Madrid sangat tertarik, Vieira memilih untuk bertahan satu musim lagi di Arsenal. Pada akhirnya, Vieira pindah ke Juventus, sementara Madrid justru merekrut Thomas Gravesen yang tidak sekelas Vieira dalam hal kemampuan bertahan di lini tengah.
5. David Silva
David Silva adalah salah satu gelandang paling berkelas yang pernah bermain di Premier League bersama Manchester City. Pada 2012, setelah beberapa tahun mengukir prestasi bersama City, Real Madrid mencoba merekrut Silva untuk memperkuat lini tengah mereka. Namun, Silva yang telah merasa nyaman di City memilih untuk tetap bertahan dan menegaskan bahwa ia tidak ingin pindah ke Madrid. Keputusan ini terbukti benar, karena Silva terus menunjukkan kualitas luar biasa di Etihad dan membantu City meraih banyak gelar.
6. Cesc Fabregas
Cesc Fabregas, yang lahir dan besar di akademi La Masia, memang sempat diincar oleh Real Madrid setelah ia kembali ke Barcelona pada tahun 2011. Ramon Calderon, presiden Madrid saat itu, mencoba merekrut Fabregas. Namun, Fabregas yang sempat dihubungi menanggapi tawaran tersebut dengan mengatakan bahwa itu bukan waktunya untuk pindah. Keputusan ini akhirnya membuahkan hasil, karena Fabregas memilih untuk tetap bersama Barcelona dan menorehkan banyak prestasi besar sebelum akhirnya pindah ke Chelsea.
7. Ashley Cole
Pada 2009, Ashley Cole sempat didekati oleh Real Madrid setelah Gabriel Heinze pergi. Meski tengah berada dalam situasi pribadi yang sulit, Cole mengaku mempertimbangkan untuk pindah ke Madrid. Namun, setelah berbicara dengan pelatih Carlo Ancelotti, Cole memilih untuk tetap bertahan di Chelsea. Keputusan ini terbukti bijaksana, karena ia berhasil meraih banyak kesuksesan bersama The Blues, termasuk trofi Liga Champions.
8. Eric Cantona
Pada tahun 1995, pelatih Real Madrid, Jorge Valdano, sempat mendekati Eric Cantona untuk merekrutnya dari Manchester United. Cantona mengungkapkan bahwa ia tertarik dengan tawaran Madrid, bahkan sempat meminta untuk mengganti rumput di Santiago Bernabeu. Namun, beberapa waktu kemudian, Cantona menghubungi Valdano dan mengabarkan bahwa ia telah berubah pikiran. Cantona merasa bahwa meninggalkan Manchester United saat itu adalah keputusan yang buruk, dan ia memilih untuk tetap bersama Setan Merah.
9. David de Gea
David de Gea hampir saja bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2015, setelah tampil impresif bersama Manchester United sebagai salah satu kiper terbaik Premier League. Namun, transfer tersebut gagal dilakukan karena keterlambatan pengiriman dokumen oleh United. Meski Madrid terus berusaha untuk merekrut de Gea pada tahun berikutnya, sang kiper memutuskan untuk memperpanjang kontraknya dengan United. Keputusan ini mengakhiri spekulasi tentang kepindahannya ke Madrid, yang akhirnya mengandalkan Keylor Navas hingga memperoleh Thibaut Courtois pada 2018.