Manchester United telah banyak melakukan rekrutan terhadap beberapa pemain dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, perekrutan MU tidak selalu berhasil.
Ada yang kemudian kariernya malah nyungsep setelah mendarat di Old Trafford. Namun, tidak sedikit pula yang dimana kariernya berhasil meroket.
Namun, banyak legenda Manchester United yang dimana awalnya juga kesulitan untuk beradaptasi. Mereka telat panas.
Tidak semua bintang tersebut akhirnya terpuruk. Bahkan tidak yang berhasil untuk bangkit dan melesat menjadi legenda.
Berikut adalah 7 pemain rekrutan Manchester United yang dimana awalnya lambat untuk panas kemudian berhasil menjelma menjadi legenda.
1. Patrice Evra
Evra menjalani debutnya pada bulan januari 2006 telah melahirkan legenda Manchester United.
“Setelah lima menit pertama saya bermain melawan Trevor Sinclair,” kata bek sayap itu tentang penampilannya di MU dalam derby Manchester.
“Saya terluka di kepala. Saya ingat saya menabrak tiang gawang, kemudian bilang pada diri sendiri, apa yang sebenarnya saya lakukan di sini.”
“Sepak bola di Inggris sangat cepat, sangat kuat. Saya bersantai di Monte Carlo – saya dinobatkan sebagai bek kiri terbaik sebanyak empat kali. Saya pikir sudah berhasil, bahwa saya adalah pemain besar. Lalu di babak pertama, itulah pertama kalinya saya diperkenalkan dengan hairdryer treatment oleh Sir Alex Ferguson.”
“Dia menghancurkan semua orang dan dia mendatangi saya dan berkata, ‘Kamu akan duduk di sebelah saya dan kamu akan belajar sepak bola Inggris’. Saya pernah bermain untuk Timnas Prancis, pernah berada di final Liga Champions – dan pada pertandingan pertama, saya diganti setelah 45 menit,” kenang Evra.
Untungnya, pemain asal Prancis itu telah menikmati masa karier yang sangat luar biasa di Old Trafford. Ia bahkan berhasil mendapatkan 14 trofi termasuk 5 gelar Liga Inggris dan Liga Champions dan telah bermain 379 kali untuk MU.
2. Namenja Vidic
Direkrut bersamaan dengan Evra pada awal 2006, Vidic melakukan debutnya dalam kemenangan di semifinal Piala Liga atas Blackburn Rovers. Namun, kekalahan yang sebelumnya di tim cadangan membuat rekan satu timnya meragukan akan kemampuan dari Vidic.
“Kami bermain melawan Wigan. Kami memiliki tim cadangan yang sangat bagus dan mendominasi pertandingan. Vidic bermain, tidak ada yang tahu banyak tentangnya,” kata Marsh.
“Kami babak belur kalah 0-4 dan dia tidak tampil bagus. Dia mengalami masa-masa sulit dan terpeleset untuk salah satu gol… kami semua menggaruk-garuk kepala dan berpikir ‘Siapa orang ini?’”
“Dia mendapat peluang di tim utama dan sisanya tinggal sejarah, tapi saya ingat kesan pertama saya adalah apa yang terjadi di sini, siapa yang telah kami rekrut.”
“Agar adil, kami memiliki beberapa pemain seperti itu selama bertahun-tahun, seperti Kleberson dan Djemba-Djemba… Vidic membuktikan bahwa semua orang salah dan semua orang menyukainya. Dia akhirnya menjadi pahlawan.”
Benar sekali, Vidic membutuhkan waktu setengah musim untuk dapat menyesuaikan diri dengan Inggris dan kemudian menjadi legenda MU.
3. Rio Ferdinan
Mungkin saja akan terasa aneh mengapa menempatkan Ferdinan di sini. Namun bek tengah ini membutuhkan waktu beberapa tahun untuk dapat menjadi standar tinggi di Manchester United.
4. Michael Carrick
Setelah Roy Keane diusir begitu saja dari Old Trafford pada tahun 2005, setiap orang tahu bahwa Manchester United membutuhkan seorang gelandang tengah untuk bisa membantu merebut gelar dari genggaman Chelsea.
Namun, hanya sedikit yang mengira bahwa Carrick akan menjadi pemain seperti itu. Ia di boyong dari Tottenham seharga 18,6 juta pounds. Carrick merupakan pemain yang benar-benar berbeda dengan Keane dan para pakar menyebut bahwa pemain gelandang Inggris terebut terlalu mahal.
Mungkin berlebihan untuk mengatakan Carrick memulai kariernya dangan lambat di Manchester United, namun pengaruhnya selalu diabaikan hingga akhir kariernya. Ferguson telah mengambil sebuah keputusan tepat.
5. David de Gea
Lupakan bahwa petualangan De Gea di MU berakhir kurang manis. Dia juga telah banyak melakukan blunder pada tahun-tahun terakhirnya bersama dengan Manchester United.
Sang kiper bisa dibilang sebagai pemain terbaik di Old Trafford sepanjang tahun 2010-an, menyelamatkan timnya dalam banyak kesempatan dan bahkan berhasil memenangi penghargaan pemain terbaik klub sebanyak 4 kali.
Prestasinya lebih mengesankan mengingat startnya di sepak bola Inggris. Ia awalnya kerap terintimidasi pada awal-awal kariernya di Manchester United.
6. Andy Cole
Kepindahan Cole senilai 7 juta pounds dari Newcastle United ke MU pada Januari 1995 menjadi sebuah berita utama. saat itu manajer Newcastle, Kevin Keegan, berdiri di luar St James’ Park untuk menjelaskan mengapa klub menjual striker bintang mereka.
Meski Cole berhasil mencetak 12 gol di paruh musim pertamanya di MU, banyak yang lebih memilih untuk fokus terhadap serangkaian kegagalannya di West Ham yang dimana Manchester united kehilangan gelar.
Pemain Penyerang kelahiran Nottingham itu kesulitan sepanjang musim 1995/1996. Fans dan pakar mengecam karena penampilan buruknya. 2 patah kaki juga membatasi keterlibatannya pada musim 1996/1997.
Namun Cole berhasil pulih dan akhirnya bersinar selama musim perebutan treble pada 1998/1999. Ia mengakhiri masa kariernya di MU dengan 121 gol dari 275 penampilan.
7. Teddy Sheringham
Setelah Eric Cantona pensiun pada 1997, Sheringham dikontrak dari Tottenham sebagai penggantinya. Tidak ada tekanan, Teddy.
Meskipun berkembang pesat di Spurs, dan bersama Alan Shearer untuk Inggris, Sheringham awalnya kesulitan untuk mendapatkan popularitas di Old Trafford. Dia bahkan gagal untuk mengeksekusi penalti pada penampilan Liga pertamanya ironisnya di Tottenham dan hanya dapat mencetak 14 gol pada musim pertamanya.
Dia telah menghabiskan sebagian besar musim 1998/1999 sebagai pemain pengganti, lalu mencetak gol di final Liga Champions. Sheringham akhirnya memenangi sebuah penghargaan pemain terbaik tahun ini dari FAA dan penulis sepakbola pada 2001 atas performa bagusnya.