Mason Mount memulai kariernya sebagai pemain Manchester United dengan sangat buruk karena tidak langsung panas di awal debut. Setelah didatangkan dari Chelsea pada musim panas 2023, di mana ia belum menunjukkan pesonanya.
Nampaknya fans Manchester United harus menunggu bagaimana kiprah Mount di Setan Merah, sang pemain kini harus menepi dikarenakan mengalami cedera pada laga menghadapi Tottenham Hotspur akhir pekan lalu.
Namun, banyak legenda Manchester United yang mengalami kesulitan beradaptasi, mereka telat panas.
Tetapi, tidak semua bintang tersebut akhirnya terpuruk. Tidak sedikit pula yang bangkit dan melesat menjadi Legendaris Klub.
7 Rekrutan Pemain Manchester United yang Telat Panas
Berikut adalah 7 rekrutan Manchester United yang awalnya telat panas kemudian menjadi legenda:
1. Patrice Evra
Evra mengawali debut pada Januari 2006 dan telah menjadi legenda Manchester United. “Setelah lima menit pertama saya bermain melawan Trevor Sinclair,” kata bek sayap itu tentang penampilannya di MU dalam derby Manchester.
2. Nemanja Vidic
Direkrut pada awal 2006 bersama Evra, Vidic melakukan debutnya dalam kemenangan di semifinal piala liga melawan Blackburn Rovers. Namun, kekalahan sebelumnya di tim cadangan membuat rekan satu timnya meragukan kemampuan Vidic.
Melalui acara di YouTube ‘Talk of the Devils’, Mantan pemain MU Phil Marsh, mengisahkan cerita itu.
“Kami bermain melawan Wigan. Kami memiliki tim cadangan yang sangat bagus dan mendomonasi pertandingan. Vidic bermain, tidak ada yang tahu banyak tentangnya,” kata Marsh.
“Kami babak belur kalah 0-4 dan dia tidak tampil bagus. Dia mengalami masa-masa sulit dan terpeleset untuk salah satu gol… kami semua menggaruk-garuk kepala dan berpikir ‘Siapa orang ini?’”
“Dia mendapat peluang di tim utama dan sisanya tinggal sejarah, tapi saya ingat kesan pertama saya adalah apa yang terjadi di sini, siapa yang telah kami rekrut.”
“Agar adil, kami memiliki beberapa pemain seperti itu selama bertahun-tahun, seperti Kleberson dan Djemba-Djemba… Vidic membuktikan bahwa semua orang salah dan semua orang menyukainya. Dia akhirnya menjadi pahlawan.”
Benar sekali, Vidic membutuhkan waktu setengah musim untuk dapat menyesuaikan diri dengan Inggris dan kemudian ia berubah menjadi legenda Manchester United.
3. Rio Ferdinand
Mungkin terasa aneh menempatkan Ferdinand di lis ini. Namun pemain bek tengah itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi standar tinggi di Manchester United.
4. Michael Carrick
Setelah Roy Keane diusir dari Manchester United pada tahun 2005, semua orang tahu bahwa Manchester United memerlukan pemain gelandang tengah untuk dapat membantu merebut gelar Juara dari genggaman Chelsea.
Namun, hanya sedikit orang yang mengira bahwa Carrick akan menjadi pemain seperti itu. Ia didatangkan dari Tottenham dengan harga 18,6 juta pounds. Carrick merupakan pemain yang benar-benar berbeda dengan Keane dan para pakar mengatakan bahwa gelandang Inggris tersebut terlalu mahal.
Mungkin berlebihan untuk mengatakan Carrick memulai kariernya dengan lambat di Setan Merah, namun pengaruhnya selalu saja diabaikan hingga akhir kariernya. Ferguson telah mengambil keputusan tepat.
5. David de Gea
Lupakan bahwa petualangan De Gea bersama Manchester United berakhir dengan buruk. Dia juga banyak melakukan blunder pada tahun-tahun terakhirnya bersama Manchester United.
Bisa dikatakan bahwa sang kiper merupakan pemain terbaik di Old Trafford sepanjang tahun 2010-an, berhasil menyelamatkan timnya dari banyak kesempatan dan bahkan memenangi penghargaan pemain terbaik klub sebanyak 4 kali.
Prestasinya bisa dibilang sangat luar biasa mengingat startnya di sepak bola Inggris. Di mana ia kerap terintimidasi pada awal-awal kariernya bersama Manchester United.
6. Andy Cole
Kepindahan Cole dengan nilai transfer 7 juta pounds dari Newcastle United ke Manchester pada Januari 1995 menjadi berita utama. Saat itu Manajer Newcastle United Kevin Keegan, berdiri di luar St James’ Park untuk dapat menjelaskan mengapa klub menjual striker bintang mereka.
Meski Cole berhasil mencetak 12 gol di paruh musim pertamanya bersama Setan Merah, banyak yang lebih memilih untuk fokus pada serangkaian kegagalannya di West Ham yang membuat Manchester United kehilangan gelar.
Pemain kelahiran Nottingham itu kesulitan sepanjang musim 1995/1996. Para fans dan pakar mengecam karena penampilan buruknya. 2 patah kaki juga membatasi keterlibatannya pada musim 1996/1997.
Namun Cole berhasil pulih dan akhirnya dapat bersinar selama musim perebutan Treble pada tahun 1998/1999. Ia mengakhiri masa kariernya di Manchester United dengan 121 gol dari 275 penampilan.
7. Teddy Sheringham
Setelah Eric Cantona pensiun pada 1997, Sheringham di kontrak dari Tottenham sebagai penggantinya. Tidak ada tekanan, Teddy.
Meskipun berkembang sangat pesat di Spurs, dan bersama Alan Shearer untuk Inggris, Sheringham awalnya sangat kesulitan untuk mendapatkan popularitas di Manchester United. Dia gagal dalam melakukan eksekusi tendangan penalti pada penampilan pertamanya dan yang lebih ironis di Tottenham, ia hanya berhasil mencetak 14 gol pada musim pertamanya.
Dia hanya dapat menghabiskan sebagian besar musim 1998/1999 sebagai seorang pemain pengganti, dan lalu berhasil mencetak gol di final Liga Champions. Sheringham akhirnya berhasil memenangkan penghargaan pemain terbaik tahun ini dari PFA dan Penulis Sepakbola pada 2001 atas performa bagusnya.