Thursday, May 8, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Champions7 Pemain Kelas Dunia yang Tak Pernah Mencicipi Final Liga Champions

7 Pemain Kelas Dunia yang Tak Pernah Mencicipi Final Liga Champions

Liga Champions adalah ajang paling prestisius bagi para pemain di dunia sepak bola antarklub Eropa. Turnamen ini sering disebut sebagai puncak pencapaian bagi para pesepak bola profesional. Tak sedikit pemain top dunia yang rela mengorbankan banyak hal demi mengangkat trofi bergengsi ini.

Namun, tidak semua pemain hebat mendapatkan kesempatan emas itu. Meski memiliki karier cemerlang, sejumlah pemain legendaris justru tidak pernah sekalipun tampil di final Liga Champions. Keberhasilan mereka di level domestik dan internasional seringkali tidak selaras dengan keberuntungan di kompetisi Eropa.

- Advertisement -
asia9QQ

Artikel ini akan membahas tujuh nama besar dalam sejarah sepak bola yang belum pernah mencicipi atmosfer final Liga Champions. Nama-nama ini pasti mengejutkan Anda.


1. Ronaldo Nazário

Ronaldo Luís Nazário de Lima, atau yang lebih dikenal sebagai Ronaldo Brasil, adalah ikon sepak bola dunia. Ia memenangkan dua Ballon d’Or, dua Piala Dunia, serta mencetak banyak gol untuk klub-klub elite seperti Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid.

Namun, di balik segudang prestasi itu, Ronaldo tidak pernah tampil di partai final Liga Champions. Kesempatan terbaiknya datang pada musim 2002/2003 bersama Real Madrid. Sayangnya, mereka tersingkir di semifinal oleh Juventus.

Saat AC Milan menjuarai Liga Champions 2006/2007, Ronaldo tak ikut andil karena baru pindah dari Madrid di pertengahan musim. Ironis, mengingat betapa dominannya Ronaldo sepanjang kariernya.


2. Ruud van Nistelrooy

Van Nistelrooy adalah penyerang yang dikenal karena ketajamannya di depan gawang. Ia mencetak 56 gol dari 73 penampilan di Liga Champions. Angka ini menempatkannya di antara pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi.

Musim 2001/2002 bersama Manchester United adalah momen terdekatnya ke final. Namun, setelah bermain imbang dengan Bayer Leverkusen, United tersingkir karena kalah gol tandang.

Ketika memperkuat Real Madrid, pencapaiannya di Liga Champions malah merosot. Ia tak pernah melangkah sejauh sebelumnya, meski tampil konsisten di La Liga.


3. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic telah bermain untuk klub-klub elite seperti Ajax, Juventus, Inter, Barcelona, PSG, dan AC Milan. Ia memainkan 124 pertandingan di Liga Champions dan mencetak 48 gol.

Satu-satunya momen semifinal yang ia rasakan terjadi saat bersama Barcelona musim 2009/2010. Ironisnya, tim yang menyingkirkan mereka adalah Inter Milan, mantan klub Ibrahimovic.

Pada musim 2022/2023, Milan lolos ke semifinal, namun Zlatan tak bermain karena cedera. Sepanjang kariernya, absennya Ibrahimovic dari final Liga Champions menjadi teka-teki besar dalam dunia sepak bola.


4. Francesco Totti

Totti adalah simbol loyalitas. Ia menghabiskan seluruh karier profesionalnya bersama AS Roma, dari usia 16 hingga pensiun di usia 40.

Selama sembilan musim bermain di Liga Champions, Totti hanya sekali mencapai perempat final. Itu terjadi pada musim 2006/2007 ketika Roma disingkirkan Manchester United dengan skor telak 1-7 di leg kedua.

Musim berikutnya, Roma kembali ke perempat final namun tanpa kehadiran Totti yang absen karena cedera. Ia dikenal sebagai salah satu gelandang serang terbaik Italia, tapi tak pernah sekalipun mendekati final Liga Champions.


5. Pavel Nedved

Pavel Nedved menjadi simbol kerja keras dan dedikasi tinggi di Juventus. Ia berperan penting dalam perjalanan klub menuju final Liga Champions 2002/2003.

Sayangnya, ia harus absen di laga puncak karena terkena akumulasi kartu kuning saat menghadapi Real Madrid di semifinal. Juventus akhirnya kalah dari AC Milan lewat adu penalti.

Tanpa Nedved, kekuatan lini tengah Juventus terasa kurang maksimal. Nasibnya menjadi salah satu kisah paling tragis dalam sejarah turnamen ini.


6. Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro adalah bek legendaris yang pernah membela Inter, Juventus, dan Real Madrid. Ia juga menjadi pemain bertahan pertama yang memenangkan Ballon d’Or setelah membawa Italia juara dunia 2006.

Namun, sepanjang kariernya, Cannavaro tak pernah menginjakkan kaki di final Liga Champions. Kesempatan terbaiknya hadir saat Inter bertemu AC Milan di semifinal. Hasil imbang 1-1 membuat Milan lolos berkat gol tandang.

Cannavaro tampil konsisten, tapi keberuntungan tak pernah berpihak padanya di ajang antarklub Eropa ini.


7. Dennis Bergkamp

Dennis Bergkamp adalah otak permainan Arsenal dan dikenal karena gaya main elegan serta visi luar biasa. Namun, kisahnya di Liga Champions tidak semanis kiprahnya di Premier League.

Saat Arsenal mencapai final pada 2006, Bergkamp tidak dimainkan oleh Arsène Wenger. Padahal, itu adalah satu-satunya final Liga Champions yang diraih Arsenal dalam sejarah klub.

Bergkamp pun pensiun tak lama setelah itu. Ia menjadi satu dari sedikit pemain jenius yang tak pernah merasakan final di level Eropa.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments