Tuesday, March 4, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris7 Pelajaran dari Man City vs Liverpool

7 Pelajaran dari Man City vs Liverpool

Pertandingan antara Man City dan Liverpool di pekan ke-26 Premier League 2024/2025 menghadirkan banyak pelajaran berharga. Laga yang berlangsung di Etihad Stadium pada Minggu (23/02/2025) ini menjadi panggung pertarungan dua raksasa Liga Inggris yang bersaing ketat dalam perebutan gelar.

Manchester City turun tanpa beberapa pemain kunci seperti Erling Haaland dan Manuel Akanji. Meskipun mereka mendominasi jalannya laga, Liverpool tampil lebih efektif dengan mencetak dua gol melalui Mohamed Salah dan Dominik Szoboszlai. Kemenangan 2-0 ini membuat The Reds semakin kokoh di puncak klasemen. Berikut adalah tujuh pelajaran penting yang dapat diambil dari pertandingan ini.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Gelar Juara Ada di Tangan Liverpool

Dengan tambahan tiga poin, Liverpool kini mengoleksi 64 poin dari 27 laga dan unggul 11 poin dari Arsenal yang masih memiliki satu laga tunda. Jika The Gunners memenangkan pertandingan berikutnya, selisih tetap delapan poin, yang masih cukup signifikan.

Liverpool kini memegang kendali penuh dalam perburuan gelar Premier League. Jika mereka mampu mempertahankan konsistensi permainan, gelar liga ke-20 akan semakin dekat. Arsenal, yang mengalami masalah di lini serang, tampaknya kesulitan mengejar ketertinggalan ini.

2. Liverpool Kini Memiliki Senjata Baru: Set Piece

Gol pertama Liverpool lahir dari situasi bola mati yang dieksekusi dengan sangat baik. Dari sepak pojok, bola diarahkan ke tiang dekat, diterima Szoboszlai, lalu diteruskan kepada Salah yang menyelesaikannya dengan dingin di depan gawang.

Menariknya, sebelum laga ini, Liverpool termasuk tim yang minim mencetak gol dari set piece dengan hanya tiga gol—angka yang sama dengan Fulham. Jika strategi ini terus dimaksimalkan, Liverpool bisa menjadi lebih mematikan, terutama dalam laga-laga ketat di sisa musim ini.

3. Absennya Erling Haaland Sangat Terasa

Manchester City menurunkan Omar Marmoush sebagai pengganti Haaland. Striker asal Mesir itu tampil aktif dan sempat mencetak gol, meski akhirnya dianulir karena offside. Namun, ketidakhadiran Haaland tetap terasa. Tidak ada pemain lain yang mampu memanfaatkan bola-bola di kotak penalti dengan baik.

Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté bisa lebih leluasa mengantisipasi serangan City karena tidak ada ancaman nyata seperti yang biasa diberikan Haaland. Ini menjadi bukti bahwa City masih sangat bergantung pada sang striker Norwegia.

4. Alarm Bahaya untuk Trent Alexander-Arnold

Manchester City terus menyerang dari sisi kiri mereka, memanfaatkan kecepatan Jeremy Doku. Trent Alexander-Arnold harus bekerja ekstra keras dalam laga ini dan kerap kesulitan menghadapi kecepatan Doku.

Beberapa kali Doku mampu melewati Trent dengan mudah dan mengirimkan umpan berbahaya ke kotak penalti. Jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki, Liverpool bisa mengalami kesulitan saat menghadapi tim dengan winger eksplosif seperti PSG di Liga Champions.

5. Darwin Nunez dalam Bahaya

Liverpool mencadangkan Darwin Nunez dan Diogo Jota dalam pertandingan ini. Arne Slot lebih memilih memainkan Curtis Jones di lini serang, yang justru berkontribusi besar dalam aliran serangan. Szoboszlai, yang menggantikan peran Nunez dalam menyerang, bahkan mencetak satu gol dan satu assist.

Nunez sebelumnya gagal memanfaatkan peluang emas di laga melawan Aston Villa. Keputusan untuk tidak memainkannya kali ini bisa menjadi tanda bahwa Liverpool sudah mempertimbangkan opsi melepasnya di musim panas mendatang.

6. Kevin De Bruyne Mulai Kehilangan Sentuhannya?

Manchester City memainkan Kevin De Bruyne sejak awal, tetapi gelandang Belgia ini kesulitan menemukan celah di pertahanan Liverpool. Umpan-umpan akuratnya yang biasa menjadi andalan City kali ini jarang terlihat.

De Bruyne sempat mendapat peluang emas di akhir babak pertama, namun tembakannya melenceng jauh. Kini berusia 33 tahun, ia mulai terlihat mengalami penurunan performa. Cedera yang kerap menghantuinya juga membuat masa depannya di City menjadi tanda tanya besar.

7. Liverpool Masih Ragu Perpanjang Kontrak Mohamed Salah?

Mohamed Salah tampil gemilang dalam laga ini dengan mencetak satu gol dan satu assist. Sejumlah rekor kembali ia pecahkan, termasuk menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang mencetak minimal 40 gol dan assist dalam dua musim berbeda.

Selain itu, Salah juga mencatatkan rekor sebagai pemain pertama di lima liga top Eropa yang terlibat langsung dalam 50 gol musim ini. Ia juga menyamai rekor Lionel Messi dengan mencetak gol dan assist dalam 11 laga Premier League dalam satu musim.

Dengan sederet prestasi ini, masihkah Liverpool ragu untuk memperpanjang kontrak bintang asal Mesir tersebut? Keputusan ada di tangan mereka, tetapi performanya jelas masih sangat vital bagi The Reds.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments