Rekan setim Cristiano Ronaldo di berbagai klub besar nyatanya ada yang memberikan kritik kepada sang mega bintang. Seperti yang kita tahu, Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa. Selama kariernya yang gemilang, ia telah bermain dengan banyak pemain top di berbagai klub seperti Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid, Juventus, dan kini Al Nassr. Meski memiliki rekor impresif dan banyak penggemar, tidak semua rekan setimnya memiliki hubungan harmonis dengannya. Beberapa bahkan secara terbuka melontarkan kritik terhadapnya.
Ronaldo dikenal memiliki mental juara yang kuat dan etos kerja luar biasa. Namun, sifat kompetitifnya yang tinggi terkadang menimbulkan ketegangan dengan rekan satu tim. Berikut adalah tujuh mantan rekan setimnya yang pernah mengkritik sang bintang Portugal.
1. Anderson Talisca
Talisca, rekan setim Ronaldo di Al Nassr, pernah menyinggungnya secara tidak langsung melalui unggahan di media sosial. Ketika rekan setimnya, Jhon Duran, mendapat kritik tajam usai sebuah pertandingan, Talisca membelanya dan mengatakan bahwa orang-orang sering mencari kambing hitam tanpa memahami masalah yang sebenarnya.
Meski tidak menyebut nama, banyak yang menduga bahwa kritik tersebut ditujukan kepada Ronaldo. Dalam unggahan lainnya, Talisca menyebut bahwa Duran mengalami perlakuan serupa dengannya, di mana ada pihak yang ingin mengorbankan individu tertentu demi kepentingan orang lain.
2. Luka Modric
Pada tahun 2018, Luka Modric memenangkan Ballon d’Or, mengalahkan Cristiano Ronaldo yang saat itu dianggap sebagai favorit. Namun, Ronaldo memilih untuk tidak menghadiri acara penghargaan tersebut, sebuah sikap yang membuat Modric kecewa.
Gelandang asal Kroasia itu menilai bahwa ada pemain yang hanya menghargai penghargaan jika mereka sendiri yang memenangkannya. Ia juga mengatakan bahwa sikap semacam ini tidak adil bagi sepak bola dan tidak menghormati pemain lain serta para pemilih penghargaan.
3. Rafael van der Vaart
Rafael van der Vaart hanya semusim bermain bersama Ronaldo di Real Madrid sebelum hengkang pada 2010. Meskipun beberapa kali memuji kehebatan Ronaldo, ia juga pernah melontarkan kritik terhadap mantan rekannya itu.
Menurut Van der Vaart, Ronaldo adalah pemain yang sangat egois. Jika tim menang dengan skor besar tetapi ia tidak mencetak gol, Ronaldo tetap tidak senang. Sebaliknya, jika tim kalah tetapi ia mencetak dua gol, Ronaldo tidak terlalu peduli. Van der Vaart menegaskan bahwa Ronaldo lebih fokus pada catatan individunya ketimbang hasil tim.
4. Karim Benzema
Karim Benzema merupakan salah satu rekan setim Ronaldo yang paling lama bermain bersamanya di Real Madrid. Meski memiliki kerja sama yang baik di lapangan, Benzema tidak menganggap Ronaldo sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Benzema menyatakan bahwa setiap orang berhak memiliki pendapatnya sendiri. Jika Ronaldo merasa dirinya adalah yang terbaik, itu adalah pandangannya sendiri. Namun, bagi Benzema, idolanya adalah Ronaldo dari Brasil, yang menurutnya merupakan pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.
5. Isco
Saat Ronaldo meninggalkan Real Madrid pada 2018, Isco memberikan komentar tajam. Ia menegaskan bahwa tim tidak perlu terus membicarakan pemain yang sudah pergi, karena tidak ada gunanya meratapi kepergian seseorang yang memang tidak ingin bertahan.
Gelandang asal Spanyol itu menilai bahwa fokus utama harus tetap pada tim dan pemain yang masih ada di klub. Ronaldo pun menanggapi komentar ini dengan santai, menyatakan bahwa tidak perlu menangisi kepergiannya dan bahwa ia tidak ingin membahas urusan klub lain.
6. Wayne Rooney
Wayne Rooney, mantan rekan Ronaldo di Manchester United, pernah melontarkan kritik tajam setelah kepulangan Ronaldo ke Old Trafford pada 2021. Ia menilai bahwa keberadaan Ronaldo bisa menjadi gangguan bagi tim, terutama setelah insiden di mana Ronaldo menolak masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Tottenham.
Rooney juga menambahkan bahwa tindakan Ronaldo sepanjang musim tersebut tidak mencerminkan sikap profesional. Menurutnya, saat klub sedang dalam proses membangun ulang, sikap Ronaldo yang kurang kooperatif justru menghambat perkembangan tim.
Dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan, Ronaldo menanggapi kritik Rooney dengan menyindir bahwa mungkin alasan Rooney menyerangnya adalah karena dirinya masih aktif bermain di level tertinggi, sementara Rooney telah pensiun.
7. Gary Neville
Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, sering memuji Ronaldo sebagai pemain luar biasa. Namun, di akhir masa keduanya di United, Neville juga melontarkan kritik terhadapnya.
Neville menilai bahwa Ronaldo seharusnya mengubah gaya kepemimpinannya agar bisa membimbing pemain muda di tim. Alih-alih memberikan contoh yang baik, Ronaldo justru kerap menunjukkan frustrasi dan marah kepada rekan setimnya di lapangan.
Menurut Neville, sikap ini berdampak negatif pada atmosfer tim. Ia berharap Ronaldo bisa bertahan dan mengakhiri musim dengan lebih baik, tetapi setelah wawancara kontroversial dengan Piers Morgan, perpisahan menjadi satu-satunya pilihan.