Thursday, February 20, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris6 Pemain Hebat yang Meredup Setelah Meninggalkan Manchester City

6 Pemain Hebat yang Meredup Setelah Meninggalkan Manchester City

Manchester City telah menjelma menjadi salah satu klub sepak bola tersukses di dunia dalam beberapa tahun terakhir yang diisi banyak pemain hebat. Klub ini dikenal memiliki sistem permainan yang solid, didukung oleh manajer top seperti Pep Guardiola. Di bawah kepemimpinannya, banyak pemain berkembang menjadi bintang besar dan berkontribusi dalam meraih berbagai gelar bergengsi.

Namun, tidak semua pemain yang meninggalkan Manchester City mampu mempertahankan performa terbaik mereka. Beberapa justru mengalami penurunan drastis setelah hengkang dari Etihad Stadium. Faktor seperti perubahan sistem permainan, adaptasi di klub baru, dan tekanan besar sering kali menjadi penyebab utama meredupnya karier mereka.

- Advertisement -
asia9QQ

Berikut adalah enam pemain hebat yang mengalami penurunan performa setelah meninggalkan Manchester City.

1. Raheem Sterling

Raheem Sterling merupakan salah satu pemain tersukses di bawah kepemimpinan Pep Guardiola. Winger lincah ini menjadi pencetak gol terbanyak ketiga dalam era Guardiola di Manchester City, hanya kalah dari Lionel Messi dan Sergio Aguero. Ia menjadi sosok yang ditakuti di lini depan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Namun, kepindahannya ke Chelsea pada 2022 dengan nilai transfer £47,5 juta ternyata tidak membawa keberuntungan. Performa Sterling menurun drastis sejak bergabung dengan The Blues. Ia gagal mencetak dua digit gol di Premier League dalam dua musim pertamanya, jauh dari ekspektasi penggemar Chelsea. Kini, memasuki musim 2024/2025, Sterling masih kesulitan menemukan konsistensi dalam permainannya.

2. Joao Cancelo

Joao Cancelo sempat dianggap sebagai salah satu bek sayap terbaik di dunia saat bermain untuk Manchester City. Kemampuannya dalam bertahan dan menyerang membuatnya menjadi andalan di skuat Guardiola. Namun, hubungan keduanya memburuk pada awal 2023, yang akhirnya membuat Cancelo dipinjamkan ke Bayern Munich dan kemudian Barcelona.

Sayangnya, perjalanannya di kedua klub tersebut tidak berlangsung mulus. Ia gagal mendapatkan tempat utama dan akhirnya dijual ke Al Hilal di Arab Saudi. Meski masih dipanggil ke Timnas Portugal, Cancelo kini jauh dari sorotan sebagai salah satu bek sayap terbaik dunia.

3. Robinho

Robinho menjadi salah satu rekrutan besar pertama Manchester City setelah klub tersebut diambil alih oleh Sheikh Mansour pada 2008. Dengan nilai transfer mencapai £32,5 juta, ekspektasi tinggi melekat pada pemain asal Brasil ini. Namun, Robinho hanya bertahan selama 18 bulan sebelum dipinjamkan ke Santos dan akhirnya dilepas permanen ke AC Milan.

Setelah meninggalkan City, karier Robinho tidak pernah benar-benar mencapai level yang diharapkan. Ia sering berpindah klub, termasuk bermain di Brasil, China, dan Turki. Akhir kariernya semakin suram setelah ia dijatuhi hukuman penjara akibat kasus hukum yang menimpanya di Italia.

4. Mario Balotelli

Mario Balotelli bergabung dengan Manchester City pada 2010 saat usianya baru 20 tahun. Meskipun hanya bertahan dua setengah musim, ia mencetak banyak momen ikonik, termasuk assist untuk gol Sergio Aguero yang memastikan gelar Premier League 2011/2012.

Namun, masalah disiplin selalu menjadi momok dalam karier Balotelli. Ia sering berselisih dengan manajer dan rekan satu tim. Pada akhir 2012, hubungan buruk dengan City berujung pada kepindahannya ke AC Milan. Sejak itu, ia sering berpindah klub, termasuk bermain di Prancis, Italia, Turki, dan Swiss. Balotelli kini lebih dikenal karena perilakunya di luar lapangan daripada prestasinya di atas lapangan.

5. Pablo Zabaleta

Pablo Zabaleta merupakan legenda Manchester City yang bertahan selama sembilan musim di klub tersebut. Bek kanan asal Argentina ini memainkan peran kunci dalam membawa City meraih berbagai gelar, termasuk dua trofi Premier League.

Pada 2017, Zabaleta meninggalkan City dan bergabung dengan West Ham United. Namun, usianya yang semakin menua membuat performanya tidak sebaik saat di City. Setelah tiga musim di West Ham, ia akhirnya memutuskan pensiun pada 2020. Meski tidak mengalami penurunan performa yang drastis, Zabaleta tidak lagi menjadi pemain yang dominan seperti di masa keemasannya.

6. Joe Hart

Joe Hart merupakan kiper utama Manchester City selama bertahun-tahun sebelum kedatangan Pep Guardiola. Namun, filosofi permainan Guardiola yang mengutamakan kiper dengan distribusi bola yang baik membuat Hart tersingkir dari skuat utama. Ia kemudian dipinjamkan ke Torino dan West Ham sebelum akhirnya dilepas secara permanen ke Burnley pada 2018.

Sejak meninggalkan Manchester City, Hart tidak pernah lagi menjadi kiper utama di klub besar. Ia mengakhiri kariernya bersama Celtic di Skotlandia setelah mencatatkan 780 penampilan di level klub. Meski meraih banyak gelar, reputasi Hart sebagai salah satu kiper terbaik Inggris tidak pernah kembali setelah tersingkir dari City pada 2016.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments