Pemain diaspora Timnas Indonesia berpotensi meramaikan kompetisi Liga 1 2025/2026, menjadi topik hangat dalam bursa transfer jelang bergulirnya musim baru. Para pemain yang sebelumnya berkiprah di luar negeri kini berada dalam masa transisi setelah kontrak mereka berakhir. Sejumlah nama bahkan sudah dilepas oleh klub masing-masing dan tengah mencari pelabuhan baru untuk melanjutkan karier profesional.
Fenomena ini menjadi peluang emas bagi klub-klub di Liga 1 untuk merekrut pemain berkualitas dengan pengalaman internasional. Seperti yang terjadi pada musim-musim sebelumnya, sejumlah pemain diaspora sukses memberikan kontribusi positif di Liga 1. Nama-nama seperti Ezra Walian dan Stefano Lilipaly menjadi bukti nyata bahwa pemain keturunan mampu beradaptasi dan berprestasi di sepak bola Indonesia.
Musim 2025/2026 tampaknya akan diwarnai kembalinya tren tersebut. Setidaknya ada enam nama pemain diaspora yang dikabarkan masuk radar klub-klub papan atas Liga 1. Mereka berasal dari berbagai posisi dan membawa pengalaman dari kompetisi Eropa maupun Asia. Siapa saja para pemain tersebut dan klub mana yang disebut berminat? Berikut ulasan lengkapnya.
Thom Haye
Gelandang elegan Thom Haye resmi meninggalkan Almere City setelah kontraknya tidak diperpanjang. Almere sendiri terdegradasi dari Eredivisie, sehingga membuat sang pemain mempertimbangkan petualangan baru. Haye yang dijuluki “Sang Profesor” berusia 30 tahun dan dikenal dengan visi bermain serta kecerdasan taktiknya.
Persija Jakarta menjadi klub yang paling sering dikaitkan dengan sang pemain. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak, aktivitas Haye di kanal YouTube miliknya memunculkan spekulasi bahwa kepindahan ke Indonesia mungkin saja terjadi. Jika bergabung, Haye bisa menjadi motor permainan yang dibutuhkan Macan Kemayoran.
Rafael Struick
Rafael Struick kini berstatus tanpa klub setelah dilepas oleh Brisbane Roar. Pemain muda ini kembali ke Belanda untuk sementara, namun peluang bermain di Liga 1 sangat terbuka lebar. Dewa United, Persib Bandung, dan Bali United menjadi klub yang disebut memantau situasinya.
Tak hanya itu, Persija Jakarta juga masuk dalam bursa persaingan mendapatkan tanda tangan Struick. Penyerang energik ini dikenal mampu bermain di berbagai posisi lini depan, menjadikannya target potensial untuk tim yang ingin memperkuat serangan. Pengalaman di level internasional juga menjadi nilai tambah bagi Struick.
Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On merupakan pemain bertahan serbabisa yang bisa bermain di sektor bek kiri maupun gelandang bertahan. Setelah masa peminjamannya di Heerenveen dan minimnya menit bermain di Swansea City, sang pemain kini sedang mencari klub baru, meskipun kontraknya secara resmi masih berlaku hingga 2027.
Bhayangkara FC disebut sebagai salah satu klub yang tertarik memboyong Nathan. Klub lain yang juga dilaporkan mengincarnya adalah Persebaya Surabaya. Kecepatan dan kemampuan bertahan Nathan bisa menjadi tambahan penting untuk tim yang ingin memperkuat lini pertahanan mereka.
Jordi Amat
Jordi Amat telah menyelesaikan masa baktinya bersama Johor Darul Ta’zim di Liga Super Malaysia. Selama dua musim, ia meraih sejumlah trofi, namun tidak mendapatkan perpanjangan kontrak. Dengan status bebas transfer, Jordi menjadi salah satu pemain yang paling berpengalaman di antara diaspora lainnya.
Persija Jakarta disebut kembali menjadi yang terdepan dalam memburu jasa bek berusia 32 tahun ini. Keberadaan Jordi di Liga 1 akan sangat membantu dari sisi kepemimpinan, pengalaman, serta kemampuan membaca permainan lawan. Ia berpotensi menjadi pilar utama di lini belakang.
Shayne Pattynama
Shayne Pattynama memutuskan tidak memperpanjang masa kerja dengan KAS Eupen di Belgia. Sebelumnya, ia sempat memperkuat Viking FK di Norwegia. Meski dirumorkan akan bergabung dengan Buriram United di Thailand, rumor tersebut belum dikonfirmasi.
Di Indonesia, Bhayangkara FC dan Persib Bandung masuk dalam daftar peminat Pattynama. Pemain yang bisa beroperasi di sisi kiri ini memiliki kecepatan serta determinasi tinggi dalam menyerang maupun bertahan. Jika resmi bergabung, ia akan memperketat persaingan di sektor bek kiri Liga 1.
Justin Hubner
Justin Hubner baru saja dilepas oleh Wolverhampton Wanderers setelah tidak mendapat perpanjangan kontrak. Meski sempat mencicipi skuad utama Wolves, ia lebih sering bermain di tim U-21. Bek berusia 21 tahun ini dikenal memiliki gaya permainan agresif dan fisik yang kuat.
Bali United menjadi klub yang paling gencar dikaitkan dengan Hubner. Selain itu, Bhayangkara FC juga disebut tengah memantau perkembangannya. Pengalaman di Inggris serta usia muda membuat Hubner menjadi prospek jangka panjang yang menarik untuk tim Liga 1.