Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris6 Pemain dari Tim Degradasi Liga Inggris 2022/2023 yang Layak Direkrut

6 Pemain dari Tim Degradasi Liga Inggris 2022/2023 yang Layak Direkrut

Degradasi merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi siapa pun, termasuk bagi tiga tim Liga Inggris yang terdegradasi ke divisi bawah pada musim 2022/2023. Tiga tim yang dipastikan terdegradasi adalah Southampton, Leeds United, dan Leicester City.

Faktor-faktor yang menyebabkan degradasi sebuah tim sangatlah beragam. Beberapa di antaranya termasuk ketidaksiapan tim, pergantian manajer yang terlambat, permasalahan internal di tim, performa pemain kunci yang di bawah ekspektasi, dan lain sebagainya.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, walaupun tim-tim ini terdegradasi, bukan berarti mereka tidak memiliki pemain yang berkualitas. Sebenarnya, ada beberapa pemain yang tetap menonjol meskipun kondisi tim yang sulit. Berikut adalah enam pemain yang layak untuk direkrut dari tiga tim yang terdegradasi, berdasarkan statistik yang disajikan oleh StatsPerform:

James Ward-Prowse

James Ward-Prowse, gelandang berusia 28 tahun yang bermain untuk Southampton, telah menjadi sorotan berkat kemampuan tendangan bebasnya yang mematikan. Dalam 119 tendangan bebas langsung yang dilakukannya, Ward-Prowse berhasil mencetak 17 gol, dengan konversi sebesar 14,3 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara pemain lain di lima liga top Eropa sejak 2013.

Namun, kemampuan Ward-Prowse tidak hanya terbatas pada tendangan bebas, melainkan juga dalam memberikan umpan-umpan berbahaya. Sebanyak 25,4 persen dari total peluang yang diciptakan Southampton pada musim 2022/2023 berasal dari umpan-umpan langsung yang akurat dari Ward-Prowse. Hal ini menunjukkan kualitasnya sebagai seorang gelandang serang yang berpengaruh dalam mengatur permainan tim.

Romeo Lavia

Romeo Lavia, seorang gelandang berusia 19 tahun yang juga bermain untuk Southampton, mungkin belum mendapatkan sorotan yang sebanyak Gavi, Jude Bellingham, Alejandro Balde, dan Giorgio Scalvini. Namun, Lavia memiliki prestasi yang tak kalah hebatnya, yaitu mengumpulkan total 2231 menit bermain di musim lalu. Angka ini menjadikannya salah satu remaja dengan jumlah menit bermain terbanyak pada musim tersebut.

Kehadiran Lavia dalam skuad Southampton tidaklah tanpa alasan. Pergerakannya yang mencakup seluruh area tengah lapangan menjadi kunci bagi tim dalam melakukan tekanan dan menjaga aliran bola. Lavia telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang cerdas dan berpotensi untuk tumbuh menjadi salah satu gelandang muda yang menonjol.

Rodrigo

Rodrigo, penyerang berusia 32 tahun yang bermain untuk Leeds United, adalah jawaban bagi tim yang membutuhkan seorang penyerang veteran yang mampu mengemban berbagai peran dengan kecerdasan dan keefektifan. Pada musim lalu, Rodrigo berhasil mencetak 12 gol bersama The Whites.

Statistiknya menunjukkan bahwa Rodrigo memiliki keunggulan dalam mencari ruang di kotak penalti lawan, dengan ditunjang oleh kekuatan fisiknya yang membuatnya dapat diandalkan dalam berbagai situasi. Keberadaan Rodrigo dalam tim memberikan fleksibilitas taktis dan penyelesaian akhir yang tajam, menjadikannya ancaman bagi pertahanan lawan.

Tyler Adams

Tyler Adams, gelandang bertahan berusia 24 tahun yang bermain untuk Leeds United, telah mencuri perhatian publik Amerika Serikat berkat penampilannya yang mengesankan sepanjang Piala Dunia 2022. Ia terkenal karena energinya yang tak kenal lelah di lapangan, dengan kemampuannya dalam merebut bola dari lawan.

Rata-rata tekanan yang dilakukan oleh Adams per 90 menit mencapai 17,9, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan Declan Rice (13,15).

Total tekanan yang dilakukan Adams sepanjang musim lalu mencapai 429, menempatkannya sebagai gelandang bertahan dengan tekanan tertinggi ketujuh di antara rekan-rekannya. Yang menarik, pencapaian ini diraihnya meskipun ia sempat absen selama dua bulan. Bayangkan seberapa tinggi angka tersebut bisa bertambah jika ia tidak mengalami absen.

James Maddison

James Maddison, gelandang serang berusia 26 tahun yang bermain untuk Leicester City, memiliki pengaruh besar dalam performa Leicester pada musim 2022/2023. Tanpa kehadirannya, tim ini akan kehilangan banyak kekuatan. Maddison berkontribusi dalam mencetak 19 gol bagi The Foxes musim lalu, dengan rincian sepuluh gol dan sembilan assist.

Salah satu kemampuan utamanya adalah kemampuan dalam mendikte permainan. Ia menciptakan 69 peluang bagi timnya sepanjang musim lalu, jumlah yang 30 peluang lebih banyak daripada rekan-rekannya yang lain. Keahlian visioner Maddison membuatnya menjadi pemain yang sangat berharga dalam mengatur serangan dan menciptakan peluang bagi Leicester City.

Harvey Barnes

Harvey Barnes, pemain sayap kiri berusia 25 tahun yang bermain untuk Leicester City, baru saja menunjukkan potensinya dalam musim ini dengan mencetak 13 gol. Meskipun kontribusinya yang luar biasa, Barnes mengalami degradasi bersama Leicester City. Jumlah gol yang ia cetak tersebut merupakan yang tertinggi di klub sepanjang musim lalu.

Salah satu hal yang memukau dari Barnes adalah efektivitasnya dalam mencetak gol. Dari 8,9 Expected Goals (xG) yang dimiliki, ia mampu mencetak 13 gol, artinya ia mencetak lima gol lebih banyak daripada kualitas peluang yang diperolehnya. Keunggulan tajam Barnes dalam mencetak gol membuatnya menjadi pemain yang sulit dihentikan dan berbahaya di sektor serang Leicester City.

Dengan kualitas yang dimiliki oleh pemain-pemain ini, meskipun tim mereka mengalami degradasi di Liga Inggris musim ini. Pemain-pemain ini dapat menjadi pilihan yang menarik bagi klub-klub lain yang ingin memperkuat skuad mereka dengan pemain-pemain yang memiliki kemampuan unik dan berkontribusi secara signifikan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments