Enzo Maresca merupakan pelatih asal Italia yang dikabarkan akan menjadi manajer baru Chelsea pada musim mendatang. Keputusan ini menambah daftar panjang pelatih asal Italia yang pernah menangani klub berjuluk The Blues. Maresca, yang saat ini berusia 44 tahun, akan menggantikan Mauricio Pochettino yang meninggalkan klub pada akhir musim 2023/2024.
Menurut laporan dari Fabrizio Romano, Maresca telah setuju untuk melatih Chelsea mulai musim depan. Dia akan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun, yang akan mengikatnya di Stamford Bridge hingga Juni 2029. Selain itu, Chelsea juga memiliki opsi untuk memperpanjang kontraknya selama satu musim lagi. Kesepakatan ini menunjukkan keyakinan klub terhadap kemampuan Maresca untuk membawa tim kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di level tertinggi.
Dalam waktu dekat, Maresca akan diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih baru Chelsea. Ini akan menjadikannya pelatih asal Italia ke-7 yang bertugas di Stamford Bridge. Tradisi ini mencerminkan kepercayaan Chelsea terhadap filosofi dan pendekatan taktik yang dibawa oleh para pelatih dari Italia, yang dikenal dengan kedisiplinan dan strategi permainan yang solid.
6 Pelatih Asal Italia yang Pernah Menangani Chelsea
1. Gianluca Vialli
Gianluca Vialli diangkat menjadi pelatih Chelsea pada tahun 1998, menggantikan Ruud Gullit. Menariknya, Vialli masih aktif sebagai pemain saat itu, sehingga ia menjalankan peran ganda sebagai player-manager.
Vialli membawa Chelsea meraih kesuksesan besar dengan memenangkan FA Charity Shield, FA Cup, Piala Liga, Piala Winners, dan Piala Super Eropa. Keberhasilan ini menjadikannya salah satu pelatih paling sukses di awal era Liga Premier.
Namun, kebersamaan Vialli dengan Chelsea berakhir pada awal musim 2000/2001. Ia dipecat setelah berselisih dengan beberapa pemain kunci dalam tim.
2. Claudio Ranieri
Claudio Ranieri diangkat menjadi manajer Chelsea pada September 2000, menggantikan Gianluca Vialli. Ranieri datang dengan reputasi sebagai pelatih yang cerdas dan taktis.
Selama empat musim melatih Chelsea, Ranieri gagal mempersembahkan gelar. Prestasi terbaiknya adalah membawa Chelsea menjadi runner-up di FA Cup dan Premier League. Meskipun tidak memenangkan trofi, Ranieri berhasil membangun fondasi tim dengan pemain-pemain seperti John Terry, William Gallas, dan Frank Lampard.
Posisi Ranieri digantikan oleh Jose Mourinho pada tahun 2004. Meski tanpa gelar, ia meninggalkan warisan penting dalam membentuk skuad Chelsea yang kompetitif.
3. Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti ditunjuk menjadi manajer Chelsea pada tahun 2009, setelah meraih kesuksesan bersama AC Milan. Ancelotti dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tenang dan pendekatan taktis yang matang.
Di musim pertamanya, Ancelotti membawa Chelsea meraih Community Shield, Premier League, dan FA Cup, mencatatkan sejarah sebagai tim yang meraih gelar ganda domestik. Namun, musim keduanya tidak sebaik musim pertama, dan ia dipecat setelah Chelsea hanya finis sebagai runner-up di Premier League 2010/2011.
4. Roberto Di Matteo
Roberto Di Matteo awalnya merupakan asisten Andre Villas-Boas di Chelsea. Ia naik jabatan menjadi manajer setelah Villas-Boas dipecat pada Maret 2012.
Di Matteo secara mengejutkan berhasil mengantarkan Chelsea meraih trofi Liga Champions dan FA Cup pada musim 2011/2012. Kesuksesan ini menjadikannya pahlawan instan di mata para penggemar Chelsea.
Namun, musim berikutnya tidak berjalan mulus, dan Di Matteo dipecat pada November 2012 setelah serangkaian hasil buruk.
5. Antonio Conte
Chelsea menunjuk Antonio Conte sebagai manajer pada 2016 setelah ia memimpin timnas Italia di Euro 2016. Conte dikenal dengan pendekatan taktis yang kuat dan gaya permainan yang intens.
Pada musim pertamanya, Conte membawa Chelsea meraih gelar Premier League dengan rekor kemenangan yang impresif. Di musim berikutnya, ia mempersembahkan FA Cup. Namun, kegagalan Chelsea finis di zona Liga Champions membuatnya dipecat pada akhir musim 2017/2018.
6. Maurizio Sarri
Maurizio Sarri menggantikan Antonio Conte pada musim panas 2018. Sarri datang dengan filosofi permainan berbasis penguasaan bola yang disebut “Sarriball”.
Di bawah Sarri, Chelsea tampil di final Piala Liga dan berhasil memenangkan Liga Europa. Meski demikian, masa jabatan Sarri hanya berlangsung satu musim, dan ia kembali ke Italia untuk melatih Juventus setelah musim 2018/2019 berakhir.
Kesimpulan
Penunjukan Enzo Maresca sebagai pelatih Chelsea menambah babak baru dalam tradisi panjang pelatih asal Italia di Stamford Bridge. Dengan kontrak berdurasi lima tahun, Maresca diharapkan bisa membawa filosofi permainan modern yang telah ia pelajari dari Josep Guardiola, serta mengembalikan Chelsea ke jalur kemenangan. Kehadiran Maresca diharapkan dapat melanjutkan warisan sukses yang telah dibangun oleh para pendahulunya dari Italia.