Thursday, January 30, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris6 Manajer Premier League yang Berpotensi Dipecat: Nama Ruben Amorim Juga Masuk?

6 Manajer Premier League yang Berpotensi Dipecat: Nama Ruben Amorim Juga Masuk?

Pergantian manajer dalam dunia sepak bola adalah hal yang lumrah, terutama di Premier League yang terkenal dengan kompetisinya yang sengit. Pada musim 2024/2025, beberapa klub sudah melakukan pergantian manajer akibat hasil buruk. Meski demikian, daftar manajer yang terancam kehilangan pekerjaannya masih panjang.

Sejauh ini, sudah ada beberapa pemecatan, seperti Erik ten Hag dari Manchester United, Steve Cooper dari Leicester City, hingga Sean Dyche dari Everton. Situasi ini membuka spekulasi lebih lanjut terkait siapa saja yang berada dalam tekanan besar untuk mempertahankan pekerjaannya. Berikut adalah daftar manajer yang diprediksi berpotensi dipecat dalam waktu dekat.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Ange Postecoglou (Tottenham Hotspur)

Ange Postecoglou menghadapi masa sulit di Tottenham Hotspur. Klub asal London ini saat ini terperosok ke posisi ke-15 klasemen sementara Premier League setelah menelan 13 kekalahan sepanjang musim.

Kekalahan terakhir mereka melawan Leicester City dengan skor 2-1 semakin meningkatkan tekanan kepada manajer asal Australia ini. Meski Postecoglou masih mendapat dukungan sebagian kecil dari para pendukung, mayoritas fan tampaknya mulai kehilangan kesabaran. Jika tren buruk ini berlanjut, bukan tidak mungkin Spurs akan mencari pengganti dalam waktu dekat.

2. Ruud van Nistelrooy (Leicester City)

Ruud van Nistelrooy ditunjuk sebagai manajer Leicester City dengan harapan mampu membawa mereka keluar dari situasi sulit. Sayangnya, performa The Foxes di bawah asuhan mantan pemain Manchester United ini justru semakin memburuk.

Setelah mengamankan kemenangan pertamanya melawan West Ham, Leicester mengalami tujuh kekalahan berturut-turut yang membuat mereka terdampar di posisi ke-17 klasemen dengan 17 poin. Kemenangan terakhir melawan Tottenham memberikan sedikit harapan, tetapi konsistensi Leicester masih menjadi tanda tanya besar.

3. Ivan Juric (Southampton)

Southampton menunjuk Ivan Juric untuk menggantikan Russell Martin pada Desember 2024. Namun, pelatih asal Kroasia ini belum mampu memberikan dampak positif. Southampton kalah dalam enam pertandingan berturut-turut di Premier League.

Kekalahan terbaru mereka dengan skor 1-3 di kandang sendiri melawan Newcastle semakin memperburuk posisi tim. Saat ini, Southampton berada di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan enam poin. Jika tren negatif ini berlanjut, pemecatan Ivan Juric tampaknya tinggal menunggu waktu.

4. Kieran McKenna (Ipswich Town)

Sebagai salah satu tim promosi Premier League musim ini, Ipswich Town diharapkan mampu bertahan di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Namun, hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir membuat posisi manajer mereka, Kieran McKenna, menjadi sorotan.

Ipswich belum mencatat kemenangan dalam empat pertandingan terakhir, termasuk kekalahan telak 4-1 dari Liverpool di Anfield. Dengan hanya meraih 16 poin sejauh ini, Ipswich terperosok di posisi ke-19 klasemen. Situasi ini membuat McKenna harus segera memperbaiki performa timnya jika ingin bertahan di kursi kepelatihan.

5. Ruben Amorim (Manchester United)

Ruben Amorim diangkat sebagai manajer Manchester United untuk menggantikan Erik ten Hag yang dipecat pada Oktober 2024. Namun, ekspektasi besar terhadap pelatih asal Portugal ini belum terpenuhi.

Setan Merah mencatat tujuh kekalahan dalam 16 pertandingan pertama di bawah asuhan Amorim. Meski mereka berhasil memenangkan dua laga terakhir melawan Rangers dan Fulham, posisi Manchester United di klasemen sementara masih jauh dari harapan, yaitu di peringkat ke-12 dengan 29 poin dari 23 pertandingan. Amorim harus segera menunjukkan hasil positif jika tidak ingin nasibnya berakhir sama seperti pendahulunya.

6. Vitor Pereira (Wolverhampton Wanderers)

Vitor Pereira baru saja bergabung dengan Wolverhampton pada Desember 2024 untuk menggantikan Gary O’Neil. Sayangnya, masa bulan madu Pereira di Wolves berakhir dengan cepat setelah mereka gagal memenangkan enam pertandingan berturut-turut.

Wolves kini terperosok ke posisi ke-18 klasemen dengan hanya mengumpulkan 16 poin. Kekalahan terbaru mereka melawan Arsenal dengan skor 0-1 menambah tekanan kepada Pereira. Jika Wolves tidak segera bangkit, pergantian manajer bisa menjadi solusi yang dipertimbangkan oleh manajemen klub.

Dengan kompetisi Premier League yang semakin ketat, tekanan untuk meraih hasil maksimal tidak hanya dirasakan oleh para pemain, tetapi juga manajer. Beberapa nama besar seperti Ruben Amorim, Ange Postecoglou, dan Ruud van Nistelrooy harus menghadapi kenyataan pahit jika tidak segera membawa timnya keluar dari situasi sulit. Tanpa perbaikan yang signifikan, daftar pemecatan di Premier League musim ini tampaknya akan bertambah panjang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments