Pemain muda Manchester United berpeluang tampil cemerlang di bawah asuhan Ruben Amorim yang dikenal berani memberikan menit bermain untuk talenta belia. Meskipun performa tim utama Manchester United masih belum konsisten, akademi Carrington tetap melahirkan pemain muda berkualitas yang siap mengukir prestasi. Musim 2025/2026 menjadi babak baru bagi Setan Merah bersama pelatih anyar asal Portugal, Ruben Amorim, yang membawa semangat baru dalam pengembangan skuad.
Rekam jejak Amorim selama menukangi Sporting CP membuktikan bahwa dirinya bukan tipe pelatih yang ragu memberi panggung kepada pemain muda. Filosofi permainan ofensif dan progresifnya pun sangat mendukung tumbuh kembang talenta akademi. Tradisi kuat pengembangan pemain di Manchester United juga menjadi fondasi ideal untuk era baru ini. Banyak pihak menantikan bagaimana Amorim akan mengoptimalkan generasi penerus Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho.
Berikut enam pemain muda Manchester United yang diprediksi bakal tampil bersinar bersama Ruben Amorim musim depan:
1. Toby Collyer
Gelandang bertahan berusia 20 tahun ini mulai mencuri perhatian setelah tampil impresif di laga Community Shield dan Premier League awal musim 2024/2025. Didatangkan dari Brighton pada 2022, Toby Collyer berkembang pesat di bawah bimbingan pelatih tim U-21.
Penampilan solidnya melawan Rangers membuat Bruno Fernandes melontarkan pujian khusus. Collyer dikenal punya disiplin taktik tinggi dan kepercayaan diri yang luar biasa dalam membaca permainan. Amorim bisa menjadikannya opsi utama sebagai gelandang bertahan masa depan, terutama jika rotasi tengah membutuhkan penyegaran.
2. Tyler Fredricson
Tyler Fredricson, produk asli akademi Carrington, telah menunjukkan kematangannya sebagai bek tengah. Ia sempat mengalami cedera, namun kini kembali pulih dan langsung ikut dalam tur pramusim 2025. Fredricson sebelumnya tampil mengesankan saat membawa tim U-18 meraih gelar FA Youth Cup pada 2022.
Debutnya bersama tim utama datang saat laga melawan Tottenham, dan performanya mendapat banyak pujian. Ia dikenal sebagai bek yang tenang, kuat dalam duel udara, serta memiliki kemampuan membaca arah serangan lawan dengan baik. Di bawah Amorim yang menyukai formasi tiga bek, peluang Fredricson tampil rutin semakin terbuka.
3. Daniel Gore
Dan Gore, gelandang tengah dengan visi permainan tajam, merupakan rekrutan muda dari Burnley yang kini mulai menembus skuad utama. Setelah menjalani debut di ajang Carabao Cup dan Premier League, kariernya sempat terganggu akibat cedera serius saat dipinjamkan ke Port Vale.
Meski hanya tampil tiga kali selama masa peminjaman, Gore kini kembali dalam kondisi fit dan siap bersaing. Dengan gaya bermain dinamis dan kemampuan distribusi bola yang baik, Gore sangat cocok dengan sistem Ruben Amorim. Musim ini menjadi penentuan apakah ia bisa naik kelas sebagai gelandang reguler.
4. Ethan Wheatley
Nama Ethan Wheatley mulai dikenal luas setelah tampil impresif di Euro U-19 2025 bersama timnas Inggris. Meski timnya gagal lolos fase grup, Wheatley mencetak dua gol penting dan menunjukkan naluri mencetak gol yang tajam.
Debutnya bersama tim utama terjadi pada April 2024 melawan Sheffield United. Meski sempat dipinjamkan ke Walsall dan hanya mencatat empat penampilan, Wheatley kini kembali dipanggil untuk tur pramusim. Di usia 19 tahun, ia berpeluang menjadi alternatif lini depan yang haus gol, terutama di tengah masalah produktivitas lini serang MU.
5. Harry Amass
Harry Amass adalah bek kiri potensial yang direkrut dari Watford pada 2023. Ia memulai kariernya di akademi sejak usia sembilan tahun dan mulai mencuri perhatian saat masuk daftar cadangan di laga melawan Liverpool.
Debutnya terjadi saat ia berusia tepat 18 tahun, momen spesial yang langsung dibarengi dengan performa meyakinkan. Dengan minimnya stok bek kiri berkualitas di MU, Amass bisa menjadi opsi utama musim ini. Amorim dikenal menyukai bek sayap ofensif, dan karakteristik Amass sejalan dengan kebutuhan taktik tersebut.
6. Chido Obi
Chido Obi, mantan pemain muda Arsenal, menunjukkan perkembangan luar biasa sejak bergabung dengan MU pada 2024. Dalam waktu singkat, ia mencatat delapan penampilan di tim utama dan mencetak gol di tur pramusim ke Hong Kong.
Obi dikenal sebagai penyerang eksplosif yang lincah, mampu beroperasi baik sebagai striker utama maupun second striker. Pemberian nomor punggung 32 menunjukkan kepercayaan klub terhadap masa depannya. Dengan usianya yang baru 17 tahun, Obi bisa menjadi investasi jangka panjang jika terus berkembang di bawah arahan Amorim.