Saturday, October 19, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
Home5 Transfer Menggiurkan Manchester United yang Berubah Menjadi Bencana
Array

5 Transfer Menggiurkan Manchester United yang Berubah Menjadi Bencana

Manchester United merupakan salah satu klub terbesar di dunia, dengan sejarah yang sangat panjang serta menjadi klub paling menggiurkan bagi banyak pemain. Namun, dalam lebih dari satu dekade terakhir, Manchester United telah kehilangan kejayaannya.

Prestasi Setan Merah merosot sejak ditinggal oleh manajer legendarisnya, Sir Alex Ferguson, yang memutuskan untuk pensiun pada tahun 2013. Sejak itu, The Red Devils belum pernah berhasil menjuarai Liga Inggris, sehingga mereka puasa gelar liga selama 11 tahun.

- Advertisement -
asia9QQ

Manchester United tidak sepenuhnya puasa gelar. Setan Merah berhasil menjuarai Piala FA pada musim 2023/2024, serta menjadi kampiun Piala Liga Inggris pada musim sebelumnya.

Banyak pesepak bola muda, terutama yang berasal dari negara-negara dengan liga domestik yang relatif lemah, tumbuh dengan impian untuk bisa bermain di klub asing. Seringkali klub tersebut adalah Real Madrid dan Barcelona, tetapi banyak pemain muda yang masih bermimpi untuk bermain di MU. Namun, tidak semua mimpi tersebut berujung dengan kebahagiaan.

Berikut adalah lima pemain yang pindah ke Manchester United dengan harapan mengubah hidup mereka, namun dengan sangat cepat berakhir menjadi malapetaka:

Donny van de Beek

Pemain muda asal Belanda ini telah menjadi bagian integral dari tim Ajax yang tampil sangat gemilang di Liga Champions di bawah asuhan Erik ten Hag. Skuad Ajax telah banyak diburu oleh klub-klub kaya.

Van de Beek akhirnya menandatangani kontrak dengan MU. Namun, kariernya di Old Trafford tidak berjalan dengan baik.

Pada musim pertamanya di Inggris, Van de Beek telah memainkan 19 pertandingan liga. Setelah itu, ia dipinjamkan ke Everton, lalu ke Eintracht Frankfurt. Namun, ia juga jarang bermain di sana.

Donny van de Beek akhirnya mendapatkan jalan keluar dari The Red Devils, yaitu menandatangani kontrak permanen dengan klub La Liga, Girona.

Wilfried Zaha

Pada usia 20 tahun, Wilfried Zaha merupakan salah satu pemain yang memiliki talenta sangat cemerlang di Premier League. Ia adalah pemain yang sangat menarik untuk ditonton, dengan kecepatan, kekuatan, produk akhir, dan penuh trik.

Sir Alex Ferguson membujuknya agar mau bergabung dengan Manchester United.

Saat Zaha tiba di MU, Fergie sudah pergi. David Moyes sama sekali tidak menyukainya. Bahkan ada banyak rumor yang beredar mengenai perselisihan antara keduanya.

Namun, apa pun yang terjadi, Zaha memutuskan untuk keluar dari Manchester United setelah hanya tiga pertandingan kompetitif dan tidak pernah menoleh ke belakang.

Memphis Depay

Setelah dirinya terkenal di PSV Eindhoven, Depay banyak dilirik oleh klub-klub raksasa Eropa, termasuk PSG dan Liverpool.

Menurut laporan, manajer The Red Devils saat itu, Louis van Gaal, berpikir bahwa Depay mungkin memerlukan satu musim lagi di Belanda untuk berkembang lebih baik. Namun, ketertarikan dari klub lain memaksanya untuk merekrut pemain asal Belanda tersebut pada tahun 2015.

Depay bermain secara reguler pada musim pertamanya bersama Manchester United. Namun, pada musim berikutnya, pemain asal Belanda tersebut hanya dapat tampil sebanyak empat kali, semuanya sebagai pemain pengganti. Ia kemudian dijual ke Lyon pada jendela transfer Januari.

Untungnya, Depay berhasil mengubah kariernya dan kembali ke jalur yang benar. Ia akhirnya pindah ke Barcelona dan Atletico Madrid, serta memimpin negaranya di Euro 2024.

Mark Bosnich

Bosnich adalah satu-satunya pemain yang direkrut oleh Sir Alex Ferguson dua kali. Anehnya, pelatih asal Skotlandia tersebut menyebut Bosnich sebagai seorang yang memiliki ‘profesionalisme buruk’ dalam otobiografinya.

Bosnich bergabung dengan tim muda Manchester United dari negara asalnya, Australia, dan telah membuat beberapa penampilan di divisi teratas pada musim 1990/1991.

Pemain Australia tersebut kemudian kembali ke Sydney selama satu tahun, dan menghabiskan tujuh musim bersama Aston Villa. Ferguson kemudian membawanya kembali dengan status sebagai pemain bebas transfer untuk menggantikan Peter Schmeichel.

Petualangan kedua Bosnich di Setan Merah berlangsung sekitar dua pertiga musim. Bosnich menghabiskan satu malam di penjara dan tampak seperti Brendan Fraser selama sekitar satu tahun sebelum Fabian Barthez diboyong dan secara efektif mengakhiri karier Bosnich di MU.

Gabriel Obertan

Gabriel Obertan didatangkan sebagai pengganti Cristiano Ronaldo. Ya, bayangkan saja.

Obertan mengira itu hanya sebuah lelucon. Manajer Bordeaux Laurent Blanc pun sangat bingung, begitu pula dengan para fans The Red Devils.

“Dia harus mengatasi tantangan psikologis dan mental sehingga dapat mengekspresikan nilai aslinya,” demikian Blanc tentang transfernya. Apapun tantangannya, Obertan tidak berhasil mengatasi semua itu.

Dia sangat cepat, Obertan, sejujurnya. Namun, hanya kecepatan saja yang dapat ia tunjukkan selama berada di Inggris. Setelah bergabung dengan revolusi Prancis era Alan Pardew di Newcastle United, pemain sayap tersebut melakukan tur misteri ajaib ke Eropa Timur sebelum tampil di North Carolina. Dia masih bermain untuk Charlotte Independence.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments