Transfer musim panas 2025 menghadirkan drama yang tidak kalah seru dibandingkan pertandingan di lapangan. Bursa pemain kali ini dipenuhi kesepakatan mengejutkan, mulai dari Liverpool yang berhasil mendatangkan Alexander Isak hingga Manchester United yang merekrut kiper muda Senne Lammens. Namun, di balik hiruk pikuk tersebut, terdapat kisah lain yang tak kalah menarik: gagalnya sejumlah transfer besar yang sempat diyakini akan terealisasi. Fenomena ini bukan hal baru, tetapi tetap menimbulkan perbincangan hangat karena menyangkut pemain bintang dengan reputasi besar.
Kegagalan transfer seringkali disebabkan berbagai faktor. Ada yang batal karena klub tidak menemukan pengganti, ada pula yang tersandung perbedaan harga di menit terakhir. Bahkan, beberapa pemain sudah menjalani tes medis sebelum akhirnya harus menerima kenyataan bahwa kepindahan mereka tidak jadi terjadi. Situasi seperti ini bukan hanya mengecewakan pemain yang bersangkutan, tetapi juga memengaruhi strategi klub yang gagal mendapatkan target utama.
Musim panas ini, sejumlah nama populer berada di daftar pemain yang batal pindah. Mulai dari kiper juara dunia Emiliano Martinez, bek tangguh Marc Guehi, hingga winger berpengalaman Raheem Sterling. Setiap kasus memiliki cerita unik yang memperlihatkan betapa kompleksnya negosiasi di balik layar sepak bola modern. Lima kasus berikut menjadi bukti nyata bahwa drama transfer selalu punya ruang untuk kejutan, bahkan di detik terakhir jendela bursa ditutup.
Marc Guehi
Marc Guehi hampir menjadi bagian dari Liverpool setelah kabarnya menjalani tes medis. Crystal Palace sejatinya setuju melepas sang bek, tetapi gagal mendatangkan pengganti. Upaya mereka untuk merekrut Igor Julio dari Brighton tidak membuahkan hasil. Akhirnya, Guehi tetap bertahan dan kabar itu menjadi pukulan bagi Liverpool yang butuh tambahan tenaga di lini belakang.
Keputusan mempertahankan Guehi sempat memicu ketegangan internal di Palace. Manajer Oliver Glasner disebut mengancam mundur jika pemain kunci dijual. Meski kabar itu akhirnya mereda, kontrak Guehi yang hanya tersisa satu tahun membuat Palace berada di posisi sulit. Jika tak diperpanjang, mereka berpotensi kehilangan sang bek secara gratis musim depan.
Emiliano Martinez
Emiliano Martinez sempat menjadi target utama Manchester United. Kiper Aston Villa itu ingin bergabung dengan Setan Merah untuk mengisi posisi utama di bawah mistar. Namun, United pada akhirnya lebih memilih mendatangkan Senne Lammens dari Royal Antwerp.
Kekecewaan Martinez terlihat jelas ketika ia dicadangkan dalam laga melawan Crystal Palace. Sikap tersebut membuat manajer Unai Emery tidak senang. Emery menegaskan bahwa setiap pemain harus fokus penuh pada tim, bukan sibuk memikirkan kepindahan yang gagal. Meski demikian, Martinez tetap berstatus sebagai kiper utama Villa untuk musim ini.
Raheem Sterling
Raheem Sterling adalah salah satu nama besar yang digadang-gadang akan meninggalkan Chelsea. Ia sempat diminati Fulham, dan negosiasi berjalan cukup jauh. Namun, transfer itu tidak terealisasi.
Sterling yang kini berusia 30 tahun sebenarnya masih terikat kontrak panjang sejak bergabung pada 2022. Sayangnya, performa inkonsisten membuatnya tersingkir dari rencana pelatih Enzo Maresca. Bahkan, ia kini berlatih terpisah dari skuad utama. Posisi Sterling di Chelsea semakin pelik karena ia masih menjadi pemain dengan gaji tertinggi, sehingga sulit bagi klub lain untuk menanggung beban finansialnya.
Ademola Lookman
Ademola Lookman menjadi salah satu pemain yang terang-terangan menyatakan ingin hengkang dari Atalanta. Ia bahkan sempat mogok latihan untuk memaksa klub melepasnya. Meski Inter Milan menolak beberapa tawaran, di hari terakhir bursa sempat muncul kabar ketertarikan dari Bayern Munich dan Tottenham.
Namun, transfer itu gagal terlaksana hingga batas waktu berakhir. Fans Atalanta sempat marah atas sikap Lookman, tetapi tidak bisa menutup mata bahwa ia masih pemain penting dengan kontribusi gol dan assist. Lookman kini tetap bertahan di Bergamo, meski spekulasi soal masa depannya belum benar-benar mereda.
Joe Gomez
Nama terakhir yang masuk daftar adalah Joe Gomez. Bek Liverpool ini sempat dikaitkan dengan AC Milan. Kesepakatan personal sudah tercapai, tetapi masalah waktu menjadi penghalang utama. Liverpool tidak jadi melepas Gomez karena gagal mendatangkan Marc Guehi sebagai pengganti.
Selain itu, penampilan Gomez dalam laga melawan Arsenal beberapa hari sebelumnya membuat manajemen ragu melepasnya. Virgil van Dijk juga ikut angkat suara, menegaskan bahwa Gomez masih sangat dibutuhkan di Anfield. Akhirnya, Gomez bertahan dan tetap masuk dalam rencana utama Jurgen Klopp.
Drama transfer musim panas 2025 kembali membuktikan bahwa tak ada yang pasti dalam sepak bola. Lima nama di atas menjadi contoh nyata betapa rapuhnya kesepakatan, bahkan di level tertinggi sekalipun. Musim baru pun akan jadi ajang pembuktian, apakah mereka tetap bisa bersinar di klub lama atau harus menunggu jendela berikutnya untuk mencari petualangan baru.
