Liga Champions musim 2024/2025 terus menyajikan persaingan yang sengit. Matchday keempat baru saja rampung, dan hasilnya memperlihatkan sejumlah kejutan dan performa yang mengesankan dari beberapa tim unggulan. Liverpool berhasil mempertahankan rekornya dengan empat kemenangan beruntun, mengokohkan posisi di puncak klasemen. Namun, di sisi lain, ada lima tim yang belum meraih satu pun poin hingga saat ini. Siapa saja mereka dan apa yang membuat mereka masih kesulitan meraih kemenangan?
1. RB Leipzig
RB Leipzig, yang sering kali tampil sebagai kuda hitam di Liga Champions, menghadapi kesulitan besar musim ini. Tim asuhan Marco Rose ini mengalami kekalahan dalam empat pertandingan pertama mereka, sebuah performa yang jauh di bawah ekspektasi. RB Leipzig kalah dari lawan-lawan berat seperti Atletico Madrid, Juventus, Liverpool, dan Celtic.
Kegagalan Leipzig untuk menahan serangan lawan dan mencetak gol di momen penting menjadi tantangan yang harus segera diatasi. Mereka harus memperbaiki strategi permainan jika ingin tetap bersaing di kompetisi ini dan setidaknya mengamankan posisi untuk melanjutkan ke Liga Europa.
2. Sturm Graz
Sturm Graz menjadi salah satu tim yang belum mencatatkan poin di Liga Champions musim ini. Tergabung dalam grup yang berisi klub-klub top Eropa, Sturm Graz harus berhadapan dengan lawan-lawan yang sangat tangguh, dan hal ini terbukti menjadi ujian yang terlalu berat bagi mereka.
Meski begitu, Sturm Graz tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dalam setiap pertandingan. Namun, tanpa hasil yang memuaskan sejauh ini, mereka harus segera menemukan formula yang tepat untuk setidaknya mengakhiri musim dengan poin, mengingat kesempatan untuk lolos ke babak berikutnya hampir tertutup.
3. Young Boys
Young Boys dari Swiss juga termasuk dalam daftar tim yang belum memperoleh poin hingga matchday keempat. Mereka telah berjuang melawan tim-tim kuat di grup mereka, tetapi hasil akhir selalu kurang memuaskan. Pertahanan yang rapuh dan ketidakefektifan serangan menjadi masalah utama yang membuat mereka belum mampu bersaing di level tertinggi Eropa.
Meski demikian, pengalaman bertanding melawan klub-klub besar memberikan pelajaran berharga bagi Young Boys. Pertandingan berikutnya akan menjadi ujian bagi mereka untuk menampilkan performa yang lebih baik dan mungkin meraih poin perdana di Liga Champions musim ini.
4. Crvena zvezda
Crvena zvezda, wakil dari Serbia, sejauh ini juga mengalami musim yang sulit di Liga Champions 2024/2025. Mereka telah melalui empat pertandingan dengan hasil yang kurang memuaskan dan belum berhasil meraih poin. Meski tampil cukup solid di liga domestik, Crvena zvezda belum mampu menunjukkan kemampuan yang sama di kompetisi Eropa.
Tantangan bagi Crvena zvezda adalah bagaimana mereka dapat mengatasi tekanan dari tim-tim kuat yang berada di grup mereka. Dengan waktu yang semakin sempit, Crvena zvezda harus menemukan cara untuk memaksimalkan sisa pertandingan agar setidaknya dapat meraih kemenangan sebagai kebanggaan.
5. Slovan Bratislava
Slovan Bratislava, yang menjadi wakil dari Slovakia di Liga Champions musim ini, juga menghadapi masalah yang serupa. Mereka belum meraih poin dari empat pertandingan awal. Meski memiliki beberapa pemain berbakat, performa mereka belum cukup untuk menghadapi tantangan di kompetisi selevel Liga Champions.
Slovan Bratislava mungkin tidak memiliki ekspektasi tinggi untuk lolos dari grup ini, namun mereka tentu berusaha keras untuk mencetak poin dan meninggalkan kesan yang baik di panggung Eropa. Dengan perbaikan strategi dan ketahanan, mereka memiliki peluang untuk setidaknya meraih poin dalam pertandingan berikutnya.
Liverpool, Satu-satunya Tim Sempurna di Liga Champions
Di tengah performa buruk lima tim ini, Liverpool tampil gemilang dengan menyapu bersih kemenangan di empat pertandingan awal. Di bawah asuhan Arne Slot, Liverpool menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak sepuluh gol dan hanya kebobolan sekali. Dengan komposisi tim yang solid dan taktik permainan yang efektif, Liverpool menjadi favorit kuat untuk melaju jauh di Liga Champions musim ini.
Hingga matchday keempat, peluang lima tim ini untuk melaju ke babak selanjutnya semakin kecil. Ketiadaan poin dari empat pertandingan tentu menjadi tantangan besar, terutama di kompetisi yang seketat Liga Champions. Namun, perjalanan mereka belum sepenuhnya berakhir. Dengan fokus dan perbaikan, mereka masih memiliki kesempatan untuk mencatatkan hasil positif di sisa pertandingan.