Thursday, November 21, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris5 Tim Inggris yang Tercatat Memiliki Haters Terbanyak dalam Sejarah

5 Tim Inggris yang Tercatat Memiliki Haters Terbanyak dalam Sejarah

Kepopuleran Liga Inggris dam tim yang tergolong di dalamnya hingga saat ini sangat sulit untuk ditandingi oleh liga negara lain. Klub-klub Premier League memiliki begitu banyak fans dari penjuru dunia.

Meskipun banyak yang mencintai klub maupun Premier League, banyak juga momen yang dimana membuat sepak bola Inggris sangat dibenci. Alasannya, beragam mulai adanya kecurangan, aksi kekerasan, bahkan sebuah kemenangan berdarah hingga pelacuran.

- Advertisement -
asia9QQ

Klub tersebut akhirnya menjadi tim yang paling tidak disukai tidak hanya di Inggris tetapi juga dunia. Bahkan ada juga suporter klub lain yang ikut membenci Tim asal Inggris dalam daftar ini.

Berikut adalah 5 klub Inggris yang palingan banyak pembencinya, bahkan ada Manchester United.

1. Millwall (1885 hingga sekarang)

Sejak didirikannya pada tahun 1885 hingga sekarang, Millwall adalah salah satu klub yang paling dibenci di Inggris. Penyebabnya, suporter yang sering berulah, di dalam maupun di luar lapang.

Kerusuhan besar yang terjadi di kandang mereka terjadi pada tahun 2002 kala itu tengah menjamu Birmingham dan pada 1978 saat menghadapi Ipswich, serta laga tandang saat melawan Luton pada 1985, QPR pada 1966, dan West Ham pada 1906 dan 2009.

Suporter bisa menyerang pemain dan bahkan ada yang iseng melemparkan granat tangan tiruan ke lapangan.

4. Wimbledon (Musim 1987/1988)

Liverpool merupakan klub yang paling di sepak bola Inggris pada era 1970-an hingga 1980-an tetapi Liverpool kalah di final piala FA musim 1987/1988. Klub yang berhasil mengalahkan mereka adalah tim semenjana Wimbledon hingga ada sebutan The Crazy Gang kalahkan Culture Club.

Wimbledon berhasil mencetak satu-satunya gol di final melalui sebuah sundulan oportunistik Lawrie Sanchez serta sebuah drama penyelamatan pinalti Dave Beasant. Wimbledon dibenci dikarenakan permainan mereka yang agresif dan kasar seperti seorang anggota geng yang gila.

3. Manchester United (Musim 1998/1999)

Pada akhir musim 1998/1999, manajer Manchester United, Alex Ferguson dinobatkan sebagai seorang bangsawan oleh Kerajaan Inggris. Manchester United kala itu disebut meraih 3 gelar alias treble winners bahkan merebut gelar Liga Champions dramatis pada saat berhadapan dengan Bayern Munchen di partai final.

Namun, aktor di balik dibencinya Manchester United selain dari strategis Fergie juga ada yang namanya Roy Keane. Pemain gelandang bertahan ini selalu menebarkan kebencian dengan permainannya yang sangat brutal karena tekel kerasnya.

2. MK Dons (Musim 2004/2005)

Milton Keynes atau MK Dons FC mengakuisisi Wimbledon FC yang pindah ke Milton Keynes dikarenakan aturan FA yang dimana mengharuskan setiap Tim profesional harus memiliki stadion full dengan kursi penonton. MK Dons yang menyatakan sebagai klub baru dan enggan untuk membicarakan tentang sejarah besar  Wimbledon FC.

Tidak hanya suporter di kota Wimbledon yang marah bahkan hampir di seluruh Inggris yang menganggap bahwa mereka adalah sebuah klub siluman tanpa sejarah. Suporter di kota Wimbledon akhirnya membentuk AFC Wimbledon dan sering menjadi laga yang panas ketika berhadapan dengan MK Dons.

1. Leeds United (Musim 1973/1974)

Pemain berkebangsaan Skotlandia Billy Bremner memimpikan rekan-tekannya yang ada di Leeds United untuk meraih kejayaan di Inggris. Permainan dari Leeds United menggambarkan sebuah sepak bola Inggris yang murni, yakni keras, penuh dengan determinasi tinggi, dan mengutamakan fisik.

Penampilan mereka yang seringkali berujung kasar sehingga akhirnya mereka dijuluki sebagai Dirty Leeds. Bahkan pemain lawan kerap tertatih-tatih kala menghadapi Leeds sehingga mereka sangat dibenci di Inggris saat itu.

Itulah klub yang paling dibenci di Inggris, kebanyakan dari klub-klub tersebut dibenci karena permainan mereka yang brutal dan kasar atau salah satu pemain mereka ada yang bermain terlalu keras. Bahkan ada pula klub yang baru dibentuk tetapi telah banyak yang membenci klub tersebut dan bahkan mendapatkan julukan.

Ada alasan mengapa para suporter Inggris sangat membenci klub-klub tersebut, dikarenakan klub tersebut bermain dengan sangat brutal dan kasar yang membuat para suporter marah dan bahkan berujung dengan rusuh antara suporter.

Namun jika dilihat musim ini, nampaknya tidak ada lagi klub-klub yang dimana pemainnya bermain secara brutal atau kasar. Tapi pada musim ini para pemain menunjukkan skillnya dan tidak menunjukkan permainan yang agresif dan kasar dimana membuat  suporter yang tim pendukung menjadi marah karena permainannya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments