Monday, November 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris5 Sanksi Pengurangan Poin Terbesar di Sepak Bola: Mana yang Paling Parah?

5 Sanksi Pengurangan Poin Terbesar di Sepak Bola: Mana yang Paling Parah?

Everton telah menghadapi sanksi pengurangan poin dari Premier League setelah sebuah komisi independen memutuskan klub tersebut melanggar aturan financial fair play (FFP). Keputusan tersebut mengakibatkan pengurangan 10 poin dari total poin mereka di klasemen Liga Inggris musim ini.

Komisi independen yang ditunjuk oleh Premier League telah memutuskan untuk menjatuhkan pengurangan 10 poin kepada Everton, yang langsung berdampak pada posisi mereka di tabel liga. Sebelumnya berada di peringkat ke-14, pengurangan poin ini akan membuat Everton terjun ke zona degradasi, tepat di atas tim terbawah Burnley. Keputusan ini menunjukkan dampak serius dari pelanggaran aturan finansial yang dilakukan klub Merseyside tersebut.

- Advertisement -
asia9QQ

Premier League mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan pengaduan resmi terhadap Everton dan merujuk kasus ini ke komisi independen awal tahun ini. Dalam persidangan, Everton mengakui pelanggaran terhadap aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR) untuk periode yang berakhir pada musim 2021/2022. Meskipun klub mengakui pelanggaran tersebut, tingkat pelanggaran yang tepat masih menjadi bahan perdebatan.

“Selama persidangan, klub mengakui bahwa mereka melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR) untuk periode yang berakhir musim 2021/2022 tetapi tingkat pelanggarannya masih diperdebatkan,” pernyataan resmi Premier League menyebutkan.

Komisi independen menentukan bahwa perhitungan PSR Everton untuk periode yang relevan menunjukkan kerugian sebesar £124,5 juta. Angka ini melebihi ambang batas sebesar £105 juta yang diizinkan menurut aturan PSR. Dengan pelanggaran ini, Everton melampaui batas yang ditetapkan dan terpaksa menghadapi konsekuensi berat yang mempengaruhi posisi mereka dalam kompetisi.

Pengurangan 10 poin ini merupakan salah satu hukuman paling signifikan yang diterima oleh klub Premier League dalam konteks pelanggaran aturan finansial.

Namun, ternyata tidak hanya Everton yang pernah menerima hukuman ini. Yuk simak ulasan selengkapnya.

Luton Town

Musim 2008/09 menjadi periode yang sangat sulit bagi Luton Town setelah mereka kehilangan total 30 poin. Pengurangan poin ini disebabkan oleh dua pelanggaran utama: 10 poin dikurangi akibat pembayaran ilegal kepada agen, dan tambahan 20 poin karena ketidakpatuhan dalam proses administrasi.

Akibatnya, posisi Luton Town di klasemen turun secara drastis, dan mereka tidak mampu pulih untuk mencapai hasil yang positif di akhir musim. Meskipun beberapa klub seperti Leeds dapat bertahan dengan performa baik meskipun mengalami pengurangan poin, Luton Town tidak dapat menghindari dampak serius dari hukuman ini.

AC Milan

AC Milan mengalami salah satu sanksi terbesar dalam sejarah Serie A akibat skandal Calciopoli. Klub ini dikenakan pengurangan 30 poin yang berdampak langsung pada upaya mereka meraih gelar Serie A pada musim 2005/06. Skandal ini juga menyebabkan Juventus terdegradasi ke Serie B, menyoroti dampak luas dari dugaan pengaturan pertandingan yang melibatkan Rossoneri.

Sebagai tambahan, AC Milan menerima pengurangan delapan poin lagi pada kampanye berikutnya. Skandal ini menandai pelajaran penting bagi klub-klub Italia untuk menghindari keterlibatan dalam praktik-praktik ilegal dan mematuhi regulasi liga.

Fiorentina

Fiorentina, salah satu klub yang juga terjerat dalam skandal Calciopoli, menghadapi pengurangan 30 poin. Selain itu, mereka kehilangan tiket ke Liga Champions yang seharusnya mereka raih. Skandal ini melibatkan keputusan wasit yang kontroversial selama musim 2004/05. Di mana pemilik Fiorentina, Della Valle, ditemukan terlibat dalam praktik ilegal dengan bos wasit Paolo Bergamo.

Klub tersebut merasa hukuman yang dijatuhkan sangat tidak adil, dan dampaknya terasa lama setelah pengumuman sanksi. Fiorentina harus menavigasi periode sulit ini dengan perubahan besar dalam struktur tim dan manajemen mereka.

Lazio

Lazio juga terlibat dalam skandal Calciopoli dan dikenakan pengurangan 30 poin. Ini menyebabkan mereka turun dari peringkat keenam ke peringkat 16 di klasemen Serie A. Beruntung bagi Lazio, mereka masih mampu menghindari degradasi dengan selisih tiga poin, namun posisi akhir mereka mencerminkan dampak signifikan dari pengurangan poin yang diterima.

Skandal ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan integritas dalam pertandingan sepak bola, serta dampak besar yang dapat ditimbulkan oleh pelanggaran terhadap aturan yang ada.

Derby County

Sebelum Everton menghadapi pengurangan poin mereka, Derby County adalah kasus terbaru yang menonjol di Inggris pada musim 2021/22. Klub ini menghadapi pengurangan total 21 poin pada musim gugur 2021. Pengurangan ini terdiri dari 12 poin karena masalah administrasi dan sembilan poin karena pelanggaran peraturan akuntansi EFL.

Dengan pengurangan poin yang signifikan ini, Derby County mengalami kesulitan besar untuk bertahan di divisi utama. Kasus ini menyoroti ketatnya peraturan akuntansi dan administrasi dalam sepak bola Inggris serta dampak berat dari pelanggaran terhadap peraturan tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments