Manchester United tengah berada dalam situasi yang cukup memprihatinkan di sektor penjaga gawang. Sejak didatangkan dari Inter Milan, Andre Onana justru belum mampu memenuhi ekspektasi. Penampilannya yang sering inkonsisten kerap membuat posisi MU rawan kebobolan, bahkan di laga-laga penting.
Salah satu momen yang paling disorot terjadi saat MU bermain imbang 2-2 melawan Lyon pada leg pertama babak gugur Liga Europa. Dalam laga itu, Onana melakukan blunder fatal yang berujung pada hilangnya kemenangan di menit akhir pertandingan. Situasi ini memicu perdebatan internal klub serta tekanan dari fans dan legenda klub.
Sementara itu, Altay Bayindir yang semula diproyeksikan sebagai pelapis atau pesaing utama Onana juga gagal menampilkan kualitas terbaik. Minimnya menit bermain membuatnya tak berkembang, dan rumor kepergiannya di bursa transfer musim panas semakin kuat. Hal ini membuat MU mau tak mau harus mencari alternatif baru di posisi penjaga gawang.
Berikut lima nama kiper yang layak dipertimbangkan oleh Manchester United untuk menggantikan Andre Onana demi memperkuat lini belakang mereka.
1. Lucas Chevalier
Lucas Chevalier tampil menonjol bersama Lille dan menjadi salah satu penjaga gawang paling konsisten di Ligue 1 musim ini. Meski baru berusia 23 tahun, Chevalier mencatat rata-rata 2,8 penyelamatan per pertandingan serta mencegah 5,9 gol berdasarkan statistik expected goals.
Performa tersebut menempatkannya dalam lima besar penjaga gawang terbaik Ligue 1 saat ini. Ia juga dikenal memiliki refleks tajam dan keberanian tinggi saat menghadapi situasi satu lawan satu.
Namun, mendatangkan Chevalier bukan perkara mudah. Klub-klub besar seperti Paris Saint-Germain dan AC Milan dikabarkan juga tertarik meminangnya. MU perlu bergerak cepat jika serius ingin menjadikannya solusi jangka panjang di bawah mistar.
2. Joan Garcia
Kiper muda asal Spanyol ini tengah menikmati performa luar biasa bersama Espanyol. Joan Garcia menjadi salah satu pemain paling sibuk di La Liga dengan rerata 3,7 penyelamatan per pertandingan, tertinggi di liga tersebut.
Bahkan, ia sukses mencegah 4,18 gol sejauh ini, yang membuatnya hanya berada di bawah David Soria dari Getafe dalam kategori tersebut. Garcia juga terkenal dengan distribusi bola yang akurat dan pengambilan keputusan yang matang.
Manchester United telah memantau perkembangannya dalam beberapa bulan terakhir. Akan tetapi, persaingan dengan klub-klub seperti Arsenal dan Barcelona akan membuat proses perekrutan tidak mudah.
3. Senne Lammens
Senne Lammens merupakan salah satu kiper muda dengan performa luar biasa di Liga Pro Belgia. Ia menjadi andalan utama Royal Antwerp dan berhasil mencatat rata-rata 4,6 penyelamatan per laga — tertinggi di liga tersebut.
Yang lebih mencengangkan, Lammens juga mencegah 11,77 gol sejauh ini, menjadikannya kiper dengan kontribusi langsung yang sangat besar terhadap hasil timnya. Usianya yang masih muda serta pengalamannya bersama timnas U-21 Belgia membuatnya masuk radar banyak klub Eropa.
Manchester United bisa menjadikannya proyek jangka panjang, apalagi harga pasar Lammens masih terjangkau dibandingkan nama-nama besar lainnya.
4. Zion Suzuki
Kiper asal Jepang ini mencuri perhatian saat membela Parma di Serie B Italia. Zion Suzuki dikenal sebagai penjaga gawang modern yang tidak hanya piawai di bawah mistar, tetapi juga mahir mengolah bola dengan kakinya.
Meski rata-rata hanya 2,8 penyelamatan per pertandingan, hal tersebut tidak mencerminkan kualitas sesungguhnya karena lawan sering kali menembak dari jarak jauh atau posisi sulit. Suzuki justru tampil lebih menonjol saat Parma menerapkan garis pertahanan tinggi, memperlihatkan kemampuannya membaca permainan.
Dengan latar belakang sebagai pemain internasional Jepang dan karakter bermain yang sesuai dengan tren modern, Suzuki bisa menjadi alternatif menarik bagi MU, terutama jika ingin mengembangkan gaya bermain berbasis build-up dari lini belakang.
5. James Trafford
James Trafford telah berkembang pesat bersama Burnley dan tampil impresif di Championship. Ia menjadi salah satu kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak, serta mencatat statistik kebobolan yang sangat rendah.
Trafford juga hanya kalah dari Victor Johansson dalam hal total penyelamatan, menunjukkan konsistensi yang baik sepanjang musim. Meski masih muda, Trafford telah memperlihatkan kedewasaan dalam bermain dan ketenangan dalam menghadapi tekanan.
Saat ini, Trafford memiliki nilai pasar sekitar £10 juta (sekitar Rp202 miliar). Nilai yang cukup bersahabat bagi klub sekelas Manchester United, apalagi jika melihat potensi jangka panjang yang dimilikinya.
