Saturday, October 4, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News5 Penalti Paling Mengecewakan Lionel Messi yang Tak Terlupakan Sepanjang Kariernya

5 Penalti Paling Mengecewakan Lionel Messi yang Tak Terlupakan Sepanjang Kariernya

Lima penalti paling mengecewakan Lionel Messi menjadi catatan menarik dalam perjalanan karier sang megabintang Argentina. Meski dikenal sebagai pemain yang hampir sempurna di dunia sepak bola, Messi tetap manusia biasa yang bisa gagal di momen penting. Dari ratusan gol yang ia ciptakan, ada beberapa momen ketika sentuhannya dari titik putih justru tak menemui sasaran.

Sepanjang karier profesionalnya, Lionel Messi telah mengambil 142 kali tendangan penalti. Dari jumlah tersebut, 111 berhasil berbuah gol, sementara 31 lainnya gagal menembus jala lawan. Rasio keberhasilan 78 persen sebenarnya masih tergolong baik, tetapi untuk pemain dengan reputasi setinggi Messi, angka tersebut dianggap belum mencerminkan kesempurnaan.

- Advertisement -
asia9QQ

Menariknya, beberapa kegagalan Messi terjadi di ajang besar seperti Liga Champions, Copa America, hingga Piala Dunia. Momen-momen itu tidak hanya menjadi pelajaran berharga bagi sang maestro, tetapi juga bukti bahwa tekanan di lapangan hijau bisa memengaruhi siapa pun. Berikut lima penalti terburuk Lionel Messi yang masih membekas di ingatan publik sepak bola dunia.


1. PSG vs Real Madrid di Liga Champions 2022

Kegagalan Lionel Messi saat melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2022 menjadi salah satu yang paling diingat. Ketika PSG mendapat penalti, banyak yang yakin Messi akan menaklukkan Thibaut Courtois dengan mudah. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Courtois berhasil menepis tendangan Messi dengan sempurna.

Kegagalan itu menjadi sorotan besar media Eropa. Sebagai pemain dengan segudang pengalaman, Messi dinilai terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Rekan setimnya di PSG, Neymar, bahkan sempat menyarankan Messi agar berani mencoba variasi teknik dalam latihan. Nasihat itu terbukti berguna, karena Messi tampil lebih tajam dari titik putih di Piala Dunia 2022. Namun, momen kegagalan di Paris tetap menjadi salah satu yang paling disorot dalam kariernya.


2. Semifinal Liga Champions 2012 Lawan Chelsea

Musim 2011/2012 menjadi salah satu periode paling produktif Lionel Messi bersama Barcelona. Ia mencetak 50 gol di La Liga dan menorehkan 92 gol dalam satu tahun kalender. Namun, di tengah dominasi tersebut, Messi justru mengalami salah satu kegagalan paling menyakitkan di semifinal Liga Champions melawan Chelsea.

Ketika Barcelona berpeluang memperlebar keunggulan, Messi gagal menuntaskan penalti yang hanya membentur mistar gawang. Kegagalan itu membuat momentum pertandingan berubah. Chelsea akhirnya mampu menahan imbang dan melaju ke final dengan agregat kemenangan. Messi mengaku kekalahan dari Chelsea dan Real Madrid di musim itu menjadi luka yang sulit dilupakan.


3. Final Copa America Centenario 2016 Kontra Chile

Salah satu momen paling emosional dalam karier Lionel Messi terjadi di final Copa America Centenario 2016. Argentina kembali bertemu Chile dalam adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit. Messi yang menjadi eksekutor pertama justru gagal setelah tendangannya melambung tinggi di atas mistar gawang.

Kegagalan itu terasa semakin menyakitkan karena Argentina kembali kalah lewat adu tos-tosan, sama seperti edisi 2015. Messi terlihat menunduk dan menitikkan air mata di lapangan. Dalam wawancara pasca pertandingan, ia bahkan menyatakan mundur dari tim nasional karena tidak sanggup menanggung kekecewaan berulang. Walau akhirnya kembali memperkuat Argentina dan menjuarai Copa America 2021, kegagalan di 2016 tetap menjadi salah satu luka paling mendalam dalam perjalanan kariernya.


4. Piala Dunia 2018 Lawan Islandia

Piala Dunia 2018 di Rusia menjadi panggung lain di mana Lionel Messi kembali merasakan pahitnya kegagalan penalti. Dalam laga pembuka fase grup melawan Islandia, Argentina memiliki kesempatan unggul setelah wasit menunjuk titik putih. Namun, tendangan Messi dengan mudah dibaca dan ditepis oleh kiper Hannes Halldorsson.

Hasil akhir 1-1 membuat Argentina harus bekerja keras di laga berikutnya. Messi mengaku kecewa berat karena gagal memberi kemenangan bagi negaranya di laga perdana turnamen paling prestisius itu. Banyak analis menilai, kegagalannya lebih disebabkan oleh tekanan besar sebagai kapten dan tumpuan utama tim. Namun, seperti biasanya, Messi bangkit di turnamen-turnamen berikutnya dan akhirnya membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 di Qatar.


5. Tendangan Panenka Gagal vs Charlotte FC (MLS 2025)

Kegagalan terbaru Messi dari titik putih terjadi saat memperkuat Inter Miami di Major League Soccer (MLS) 2025. Dalam laga melawan Charlotte FC, Messi mencoba mengeksekusi penalti dengan gaya “panenka” yang elegan. Sayangnya, kiper Charlotte, Kristijan Kahlina, membaca arah bola dan menepisnya dengan mudah.

Tendangan gagal itu membuat Inter Miami kehilangan momentum. Charlotte FC akhirnya menang 3-0, dan Messi menjadi sorotan utama media Amerika. Meski begitu, kapten Argentina tersebut tetap menunjukkan mental juara. Di laga-laga berikutnya, Messi kembali mencetak gol dan membawa Inter Miami tetap bersaing di papan atas MLS. Kegagalan itu menjadi pengingat bahwa bahkan pemain terbaik dunia pun bisa salah langkah di bawah tekanan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments