Friday, June 27, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Italia5 Pemain Underrated Serie A 2024/2025 yang Bisa Jadi Incaran Klub Besar

5 Pemain Underrated Serie A 2024/2025 yang Bisa Jadi Incaran Klub Besar

Serie A musim 2024/2025 tidak hanya menampilkan nama-nama pemain bintang seperti Rafael Leao, Lautaro Martinez, atau Kenan Yildiz. Di balik panggung utama, ada sejumlah pemain yang tampil mengejutkan dan memberikan kontribusi penting bagi tim mereka. Para pemain ini tidak selalu menjadi sorotan utama media, namun peran mereka sangat vital dalam mengangkat performa tim.

Fenomena pemain underrated ini menjadi bukti bahwa talenta hebat tak selalu datang dari tim papan atas. Klub-klub seperti Como, Lecce, hingga Genoa berhasil memunculkan pemain muda dan potensial yang layak bersaing di level tertinggi. Beberapa dari mereka bahkan menunjukkan statistik luar biasa yang seharusnya menarik perhatian klub-klub besar.

- Advertisement -
asia9QQ

Berikut lima nama pemain yang bisa disebut sebagai hidden gems Serie A musim ini. Mereka bukan hanya tampil stabil, tapi juga berpotensi pindah ke klub yang lebih besar jika mampu menjaga konsistensi.


Assane Diao

Assane Diao langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Como pada bursa transfer Januari 2025. Penyerang asal Senegal ini sempat diragukan, namun menjawab semua kritik lewat performa cemerlang.

Dalam pertandingan keduanya di Serie A, Diao langsung mencetak gol ke gawang AC Milan. Setelah itu, ia membuktikan konsistensinya dengan menambah gol melawan tim-tim kuat seperti Udinese, Juventus, dan Napoli.

Ia mengakhiri musim dengan delapan gol dari 13 penampilan, mencatatkan rasio 0,58 gol per 90 menit. Produktivitasnya ini menjadikannya salah satu striker muda paling efisien di liga.

Jika Como mampu mempertahankan jasanya, Diao bisa menjadi ancaman serius di musim depan. Namun, bukan tidak mungkin klub besar Eropa segera mengincarnya.


Aaron Martin

Aaron Martin mungkin bukan nama yang populer di luar Italia, tapi kontribusinya di Genoa patut diacungi jempol. Bek kiri asal Spanyol ini menjadi salah satu kreator utama dari sektor sayap.

Ia mencatat delapan assist sepanjang musim, hanya kalah dari Christian Pulisic dalam hal umpan kunci. Martin bukan hanya pandai bertahan, tapi juga memiliki insting ofensif tajam yang membuatnya jadi bek modern yang dicari banyak klub.

Kemampuannya dalam membangun serangan dan distribusi bola dari sisi lapangan menjadikannya sangat penting dalam sistem permainan Genoa. Klub papan tengah maupun tim besar yang butuh bek produktif bisa menjadikannya target utama.


Mario Gila

Nama Mario Gila semakin dikenal luas setelah tampil konsisten bersama Lazio sepanjang musim. Bek muda asal Spanyol ini menjadi sosok sentral di jantung pertahanan tim asuhan Maurizio Sarri.

Gila dikenal tenang, cerdas dalam membaca permainan, dan sangat baik dalam distribusi bola. Meski masih berusia 24 tahun, statistiknya di lini belakang menunjukkan kedewasaan yang mengesankan.

Performa Gila musim ini menjadi kunci solidnya pertahanan Lazio. Ia tak hanya andal menjaga pertahanan, tapi juga piawai memulai serangan dari bawah.

Dengan konsistensi seperti ini, bukan tidak mungkin klub-klub top Eropa akan meminatinya dalam waktu dekat. Jika bertahan, ia bisa jadi fondasi jangka panjang bagi Lazio.


Nikola Krstovic

Lecce nyaris terjerumus ke zona degradasi, namun kehadiran Nikola Krstovic di lini depan memberi harapan besar. Penyerang asal Montenegro ini tampil sebagai pemain paling menonjol di timnya.

Ia mencetak 11 gol dan menyumbang lima assist, menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak di skuad Lecce. Dengan rasio kontribusi 0,47 gol dan assist per 90 menit, Krstovic menunjukkan efisiensi luar biasa.

Insting mencetak gol dan kemampuan duel udara membuatnya menjadi ancaman konstan bagi pertahanan lawan. Ia juga dikenal rajin dan tidak mudah menyerah.

Musim depan bisa menjadi titik awal kenaikan kariernya. Jika tidak bertahan di Lecce, klub lain di Serie A atau luar negeri pasti akan tertarik merekrutnya.


Nico Paz

Pemain muda asal Argentina ini datang dari akademi Real Madrid dan langsung menunjukkan kelasnya bersama Como. Nico Paz menjadi pengatur permainan utama yang memberi warna berbeda pada permainan tim asuhan Cesc Fabregas.

Ia mencatat rata-rata kontribusi 0,47 gol dan assist per 90 menit, menunjukkan efektivitas tinggi sebagai gelandang kreatif. Paz dikenal memiliki visi bermain yang tajam, umpan akurat, serta kemampuan melewati lawan dengan teknik tinggi.

Di usianya yang baru 20 tahun, Nico Paz sudah memperlihatkan kedewasaan dalam bermain. Jika ia terus berkembang, bukan tidak mungkin klub besar seperti Napoli, Inter, atau bahkan mantan klubnya, Real Madrid, akan mencoba membawanya pulang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments