5 Pemain Timnas Indonesia yang Kurang Beruntung Bermain di Liga Eropa. Bermain di Liga Eropa merupakan impian bagi beberapa pemain. Namun, perjalanan karir mereka di Eropa tidak serta merta berjalan dengan mulus dan pasti akan menemui hambatan.
Memang sepakbola Eropa memiliki suatu daya Tarik tersendiri bagi para atlet muda, tetapi tentunya untuk dapat bermain di Liga Eropa dibutuhkan bakat dan ambisi untuk dapat bermain di Eropa. Kerja keras pemain tidak akan berhenti sampai lolos di klub tertentu saja.
Melainkan harus konsisten untuk memperbaiki performa bermain agar dapat mendapat tempat di tim dan mendapatkan menit bermain di klub sehingga dapat mencatat beberapa torehan prestasi untuk klub liga yang menaunginya.
Perlu diketahui jika timnas Indonesia memang sangat sulit untuk bergabung dengan klub sepakbola Eropa meskipun hanya tim di level bawah, meskipun ada segelintir pemain yang lolos hanya sebagian kecil yang dapat bertahan lama untuk berkarir di Eropa.
Fenomena ini tentunya bukan tanpa alasan, mengingat terdapat indikator yang menentukan seorang pemain dapat menembus pasar Eropa. Faktor tersebut terdapat dalam segi kualitas dan mentalitas, jadi untuk bermain di Eropa harus memiliki mental yang kuat dan mampu meningkatkan kualitas permainan di setiap permainan.
Kendati demikian, terdapat beberapa pemain timnas Indonesia yang sudah berusaha keras untuk bertahan di Klub Eropa tetapi putus kontrak di tengah jalan. Nah, berikut ini merupakan lima pemain yang pernah mengalami nasib buruk saat bermain di Eropa.
5 Pemain Timnas Indonesia yang Kurang Beruntung Bermain di Liga Eropa
Brylian Aldama
Brylian Aldama merupakan pemain yang berasal dari Jawa Timur, ia merupakan pemain yang awalnya bergabung dengan Persebaya Surabaya. Perlu diketahui jika Brylian berhasil mendapatkan kontrak dari klub Eropa HNK Rijeka, Liga Kroasia.
Tercatat jika Brylian membela HNK Rijeka sejak April 2021 bersama dengan pemain Indonesia lainnya David Maulana. Namun, ia lebih sering bermain bersama tim junior dan musim kemudian dilepas dengan status pinjaman ke Pomorac.
Total menit bermain Brylian memang tidak banyak dan cenderung sedikit karena ia mengalami cedera. Belum sampai pada masa kontrak berakhir pada Februari 2022, Rijeka memutus kontrak Brylian di tengah pemulihan cedera.
Kini, setelah ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia, Gelandang berusia 20 tahun tersebut kembali membela klub yang membesarkannya yaitu Persebaya Surabaya.
David Maulana
Berbeda dengan Brylian Aldama, Karier David di Eropa berakhir pada pertengahan tahun ini. Mantan kapten Timnas Indonesia U-16 itu tak lagi bersama dengan Liga Kroasia, HNK Rijeka.
Perlu diketahui selama memenuhi masa kontrak dengan Rijeka, David tidak mendapat menit bermain sehingga ia lebih sering bermain bersama klub yang dipinjamkan yaitu Pomorac. Pomorac merupakan klub yang berlaga di level bawah liga Kroasia.
Setelah putus kontrak dengan HNK Rijeka, kini David yang dikenal sebagai pemain gelandang bermain bersama dengan Bhayangkara FC di Liga 1.
Bagus Kahfi
Bagus Kahfi merupakan pemain mantan penyerang Timnas Indonesia U-16 dan U-19. Di Liga Eropa ia merupakan tim muda Utrecht atau Jong Utrecht Belanda.
Di pertengahan tahun, Bagus harus mengakhiri kontraknya dengan tim muda karena sempat mengalami masalah Kesehatan sehingga ia tidak mendapat peluang untuk tampil dengan menit yang lebih banyak bersama dengan klub yang berlaga di level kedua Liga Belanda.
Kabarnya, setelah melepaskan diri dari Jong Utrecht pada Mei 2022, Bagus dikabarkan akan bergabung bersama klub Asteras Tripoli di Yunani pada musim 2022/2023 mendatang.
Egy Maulana Fikri
Egy merupakan pemain yang berasal dari jebolan Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan. Ia berhasil mendapatkan kontrak bersama dengan klub level atas Polandia, Lechia Gdansk pada 2018. Tidak hanya itu, Egy berkesempatan untuk tampil sebagai tim utama setelah di tim reserve Lechia Gdansk.
Setelah itu, ia dipinjamkan ke klub Liga Slovakia FC Senica pada tahun 2021 sebab memiliki jam bermain yang sedikit, sehingga saat bermain di Senica ia mendapat kesempatan bermain dibanding saat masih berada di Lechia Gdansk.
Namun sayangnya, Egy harus rela untuk memutuskan kontrak bersama Senica karena klub tersebut mengalami masalah finansial. Kontrak diketahui berakhir pada akhir musim 2021/2022
Witan Sulaeman
Bersama dengan Egy Maulana, Witan juga menandatangani kontrak bersama dengan klub Lechia Gdansk. Witan merupakan salah satu pemain berbakat dan pemain yang disayangi Taeyong. Namun, sama seperti nasib Egy, Witan juga tidak memiliki kesempatan yang lama untuk tampil di tim utama.
Hal ini juga membuat Witan bermain bersama dengan klub asal Slovakia Senica FC. Masa peminjaman yang berakhir di Senica memutuskan Witan untuk kembali ke Lechia.
Namun, ia masih belum dapat menembus tim utama. Oleh karena itu, Witan kemudian memutuskan untuk mengakhiri kontrak bersama Lechia Gdansk pada awal musim 2022/2023.