Sunday, November 24, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris5 Pemain Tertua di Skuad Manchester United Musim 2024/2025

5 Pemain Tertua di Skuad Manchester United Musim 2024/2025

Manchester United dikenal sebagai salah satu klub terbesar di dunia, dengan deretan pemain muda berbakat yang menghiasi skuad mereka setiap musim. Namun, di balik semangat dan energi dari para pemain muda, pengalaman menjadi elemen kunci yang tidak dapat diabaikan. Beberapa pemain senior di Manchester United memiliki peran penting dalam membimbing generasi berikutnya, serta memberikan kestabilan baik di dalam maupun di luar lapangan.

Para pemain senior ini tidak hanya menjadi pemimpin di lapangan, tetapi juga membawa pengalaman berharga dari karier panjang mereka di sepak bola. Mereka mampu menjaga konsistensi performa dan memberikan dorongan moral bagi tim di momen-momen krusial. Berikut adalah lima pemain tertua yang memperkuat Manchester United di musim 2024/2025.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Tom Heaton – 38 Tahun

Pemain tertua di skuad Manchester United musim ini adalah Tom Heaton, seorang penjaga gawang berusia 38 tahun. Heaton sudah memiliki perjalanan panjang di dunia sepak bola, dengan pengalaman bertahun-tahun bermain di Premier League. Meskipun saat ini ia lebih sering menjadi pelapis, perannya tidak kalah penting dari pemain lainnya.

Sebagai kiper kedua setelah Andre Onana, Heaton selalu siap ketika dibutuhkan oleh manajer Erik ten Hag. Keberadaannya memberikan stabilitas bagi tim, terutama dengan dukungannya kepada rekan-rekan di sektor penjaga gawang. Heaton telah bermain di tiga pertandingan bersama Manchester United musim ini dan terus menunjukkan profesionalismenya, meski jarang tampil sebagai starter.

Selain pengalamannya di lapangan, Heaton juga menjadi mentor bagi kiper-kiper muda di Manchester United. Ia membantu menciptakan lingkungan kompetitif yang sehat dan memberikan masukan berharga dalam sesi latihan. Meski usia tak lagi muda, dedikasi Heaton tetap tak tergoyahkan.

2. Jonny Evans – 36 Tahun

Jonny Evans kembali ke Old Trafford pada tahun 2023 setelah lebih dari satu dekade meninggalkan klub. Di usia 36 tahun, Evans membawa pengalaman dan kedewasaan yang sangat dibutuhkan di lini pertahanan Manchester United. Ia bukan lagi pilihan utama di pusat pertahanan, tetapi ketika diberi kesempatan bermain, Evans selalu tampil solid dan mampu membaca permainan dengan sangat baik.

Sebagai bek tengah, Evans memiliki keunggulan dalam duel udara dan disiplin dalam menjaga posisi. Meskipun tak selalu tampil reguler, kehadirannya sebagai pelapis memberikan ketenangan bagi Manchester United saat pemain utama seperti Lisandro Martinez atau Raphael Varane mengalami cedera. Selain itu, Evans juga berperan sebagai mentor bagi pemain-pemain muda seperti Leny Yoro dan Victor Lindelof, yang terus berkembang dalam sistem pertahanan Erik ten Hag.

Evans telah menunjukkan bahwa meski usianya bertambah, kualitasnya sebagai bek tak menurun. Pengalamannya berkarier di berbagai klub Premier League membuatnya menjadi salah satu pemain dengan wawasan luas dalam menghadapi tekanan di kompetisi tertinggi.

3. Christian Eriksen – 32 Tahun

Christian Eriksen, gelandang kreatif asal Denmark, kini menjalani musim ketiganya bersama Manchester United. Di usia 32 tahun, Eriksen masih menjadi andalan di lini tengah Setan Merah, terutama dalam hal mengatur serangan dan distribusi bola. Meskipun sudah melewati usia puncak bagi banyak pesepak bola, Eriksen tetap menunjukkan kemampuan luar biasa, terutama dalam hal visi permainan dan umpan-umpan presisi.

Kemampuan Eriksen dalam situasi bola mati juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi Manchester United. Setiap kali ada tendangan bebas atau sepak pojok, Eriksen seringkali menjadi eksekutor yang diandalkan. Pengalaman panjangnya bermain di berbagai liga top Eropa, termasuk Serie A bersama Inter Milan, memberikan kedalaman taktik bagi United, terutama dalam menghadapi lawan-lawan tangguh.

Meskipun tidak selalu tampil sebagai starter, Eriksen tetap memiliki peran penting di tim. Kontraknya yang akan berakhir pada akhir musim ini menjadikan tahun ini sebagai musim krusial bagi Eriksen untuk terus membuktikan dirinya di level tertinggi sepak bola Eropa.

4. Casemiro – 32 Tahun

Casemiro, gelandang bertahan asal Brasil, bergabung dengan Manchester United pada tahun 2022 dari Real Madrid. Di usia 32 tahun, ia tetap menjadi pemain kunci di lini tengah, dengan keahlian dalam mengontrol tempo permainan dan mematahkan serangan lawan. Meskipun beberapa kritikan muncul karena penurunan performa belakangan ini, Casemiro tetap menjadi figur sentral dalam taktik Erik ten Hag.

Sebagai pemain dengan banyak pengalaman di level tertinggi sepak bola dunia, Casemiro paham bagaimana menghadapi tekanan besar. Ia sering menjadi pemimpin di lapangan dalam situasi-situasi sulit, terutama ketika United harus menghadapi pertandingan dengan intensitas tinggi. Pengalamannya memenangkan berbagai trofi bersama Real Madrid, termasuk Liga Champions, membuat Casemiro memiliki mentalitas juara yang membantu tim di kompetisi domestik dan internasional.

Kepemimpinannya di lapangan sangat terlihat, terutama saat tim menghadapi situasi defensif. Casemiro mampu menjaga keseimbangan tim dengan kontribusinya baik dalam bertahan maupun menyerang.

5. Harry Maguire – 31 Tahun

Harry Maguire mungkin menjadi salah satu pemain paling kontroversial di Manchester United, namun ia tetap memiliki tempat penting di skuad. Pada musim 2024/2025, Maguire telah berusia 31 tahun dan menjadi salah satu pemain senior di tim. Meskipun sering menghadapi kritikan dari media dan suporter, Maguire terus berusaha menunjukkan performa terbaiknya setiap kali diberi kesempatan bermain.

Maguire memiliki keunggulan dalam duel udara dan sering kali menjadi andalan dalam situasi bola mati, baik dalam bertahan maupun menyerang. Pengalamannya sebagai mantan kapten juga memberikan kontribusi besar di ruang ganti, di mana ia sering membantu memotivasi rekan-rekannya. Meski posisinya di tim utama mulai tergeser oleh pemain-pemain lain, Maguire tetap dianggap sebagai sosok penting di lini pertahanan.

Dalam skema permainan Erik ten Hag, Maguire mungkin tidak selalu menjadi pilihan utama, namun ia tetap memberikan kedalaman skuad yang sangat dibutuhkan dalam kompetisi panjang seperti Premier League dan Liga Champions.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments