Monday, December 16, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News5 Pemain Termahal yang Dijual Everton dalam Satu Dekade Terakhir

5 Pemain Termahal yang Dijual Everton dalam Satu Dekade Terakhir

Everton, klub sepak bola yang prestasinya belum begitu membanggakan dalam beberapa musim terakhir, ternyata memiliki keahlian yang luar biasa dalam urusan jual-beli pemain. Meskipun performa mereka seringkali tidak stabil dan harus berjuang menghindari zona degradasi Premier League, The Toffees telah berhasil memanfaatkan transfer pemain sebagai sumber pendapatan yang menguntungkan.

Dalam dekade terakhir, Everton telah berhasil menjual beberapa pemain dengan harga yang fantastis, terutama kepada klub-klub elit seperti Manchester United, Manchester City, dan Tottenham Hotspur.

- Advertisement -
asia9QQ

5 Pemain Termahal Everton

Berikut adalah 5 pemain termahal yang Everton telah jual dalam dekade terakhir.

  1. Marouane Fellaini

Pada musim panas 2013, Marouane Fellaini bergabung dengan Manchester United mengikuti jejak mantan pelatihnya, David Moyes. Keduanya pernah bekerja sama di Everton. Manchester United harus membayar sebesar 32 juta euro atau sekitar Rp511 miliar untuk mendapatkan jasa Fellaini.

Fellaini membela Setan Merah hingga akhir musim 2018/2019. Meskipun bermain cukup lama, Fellaini tidak sepenuhnya menjadi pemain andalan. Dia hanya tampil dalam 177 pertandingan di semua kompetisi. Fellaini kemudian memutuskan untuk berpisah dan melanjutkan kariernya di Liga Super China.

  1. Anthony Gordon

Everton membuat keputusan mengejutkan dengan melepas Anthony Gordon. Alih-alih mempertahankannya lebih lama, The Toffees justru memilih untuk menjualnya ke Newcastle United pada musim dingin 2023 lalu. Gordon dijual dengan harga 46 juta euro atau sekitar Rp734 miliar.

Potensi besar Gordon menjadi alasan kuat bagi Newcastle United untuk merekrutnya, terutama setelah dia menunjukkan performa gemilang saat berseragam Everton. Namun, Gordon masih kesulitan untuk menjadi pilihan utama di Newcastle United karena baru bermain dalam 16 pertandingan.

  1. John Stones

Pep Guardiola melakukan revolusi besar-besaran di Manchester City setelah ditunjuk sebagai pelatih. Dia melakukan perombakan skuad The Cityzens, termasuk merekrut John Stones dari Everton dengan harga 56 juta euro atau sekitar Rp894 miliar.

Keputusan Manchester City untuk memboyongnya terbukti tepat. Meskipun performanya naik turun, Stones tetap menjadi salah satu bek andalan The Cityzens dan dapat bermain di beberapa posisi. Stones telah tampil dalam 228 pertandingan dan membantu klub tersebut meraih berbagai gelar bergengsi.

  1. Richarlison

Everton mendapatkan dana segar dari penjualan Richarlison. Pemain tersebut dijual ke Tottenham Hotspur pada awal musim 2022/2023. Dalam kesepakatan transfer ini, The Toffees berhasil mendapatkan pendapatan sebesar 58 juta euro atau sekitar Rp926 miliar. Angka ini membantu Everton yang sedang mengalami masalah keuangan.

Namun, performa Richarlison bersama Tottenham Hotspur jauh dari harapan. Dia mengalami kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan The Lilywhites. Pada musim debutnya, Richarlison hanya mencetak 3 gol dan memberikan 4 assist dalam 35 pertandingan di semua kompetisi.

  1. Romelu Lukaku

Everton berhasil mengembangkan potensi Romelu Lukaku dengan baik. Lukaku menjadi mesin gol utama The Toffees dan menarik perhatian beberapa klub besar. Manchester United menjadi klub yang berhasil merekrut Lukaku pada musim panas 2017.

Manchester United harus membayar 85 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun untuk merekrut pemain berpaspor Belgia tersebut. Namun, sayangnya, harga yang mahal itu tidak sebanding dengan performa Lukaku. Dia gagal menunjukkan kualitas terbaiknya dan hanya berseragam Manchester United selama dua musim.

Meskipun performa Everton mengalami pasang surut dalam beberapa musim terakhir, The Toffees tetap dapat meraih keuntungan dengan menjual pemain-pemainnya. Nama-nama lain juga berpotensi mengikuti jejak yang sama.

Hasil Buruk di Akhir Musim 2022/2023

Dalam pertandingan liga tersebut, mereka berhasil menempati peringkat ke-17 dalam klasemen akhir. Dengan catatan 8 kemenangan, 12 seri, dan 18 kekalahan, The Toffees harus bekerja keras untuk menjaga diri mereka tetap di atas zona degradasi.

Performa Everton di musim tersebut tidak stabil, dengan serangkaian hasil yang tidak konsisten. Meskipun klub ini memiliki sejumlah pemain berbakat, mereka kesulitan untuk meraih hasil yang konsisten dan menghadapi tantangan dari tim-tim pesaing. Mesin gol mereka, meskipun beberapa kali memberikan kontribusi penting, tidak mampu memberikan performa yang konsisten sepanjang musim.

Seiring berakhirnya musim ini, Everton harus melakukan evaluasi menyeluruh dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan. Dalam beberapa musim terakhir, klub ini telah menunjukkan keahlian dalam jual-beli pemain, dan dengan strategi yang tepat, mereka berharap dapat memperkuat skuad mereka dan kembali bersaing di papan atas.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments