Pemain muda Euro U-21 2025 mencuri perhatian berkat performa cemerlang yang mereka tunjukkan sepanjang turnamen yang berlangsung di Slovakia. Kompetisi antarnegara Eropa untuk pemain usia di bawah 21 tahun ini telah menjadi panggung sempurna untuk menunjukkan potensi generasi penerus. Ajang ini resmi berakhir pada Minggu dini hari (29/6/2025), dengan Timnas Inggris keluar sebagai juara usai menundukkan Jerman 3-2 dalam laga final yang berlangsung dramatis hingga babak tambahan.
Sebanyak 16 negara bersaing menampilkan pemain terbaik mereka, dan banyak dari mereka tampil menjanjikan. Namun, hanya segelintir nama yang benar-benar menonjol dan meninggalkan kesan mendalam sepanjang turnamen. Kelima pemain ini tidak hanya tampil konsisten, tetapi juga memiliki kontribusi nyata dalam keberhasilan tim masing-masing.
Beberapa di antara mereka bahkan diprediksi akan segera menembus tim utama klub atau bahkan timnas senior. Bagi klub-klub top Eropa, penampilan impresif ini menjadi sinyal bahwa mereka memiliki aset berharga di masa depan. Siapa saja lima pemain muda terbaik yang bersinar di Euro U-21 2025?
1. Djaoui Cisse (Prancis)
Meski langkah Timnas U-21 Prancis terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan Jerman dengan skor telak 0-3, Djaoui Cisse tetap mampu menarik perhatian pengamat sepak bola Eropa. Pemain yang saat ini memperkuat Stade Rennais tersebut menjadi motor permainan tim dengan torehan tiga gol selama turnamen.
Salah satu golnya yang paling menentukan terjadi di laga perempat final saat Prancis menyingkirkan Denmark. Cisse, yang baru berusia 21 tahun, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengendalikan tempo dan mendistribusikan bola di lini tengah. Dengan kecerdasan taktik dan ketenangan dalam tekanan, ia diyakini siap menembus skuat senior Les Bleus dalam waktu dekat.
2. Geovany Quenda (Portugal)
Nama Geovany Quenda menjadi salah satu kejutan paling menyenangkan di Euro U-21 2025. Winger berusia 18 tahun milik Chelsea ini tampil sangat eksplosif dengan kontribusi langsung dalam lima gol Portugal: tiga gol dan dua assist.
Akselerasi tajam, kelincahan dalam menggiring bola, serta insting mencetak gol membuatnya menjadi ancaman utama bagi pertahanan lawan. Performa apiknya bahkan mengalahkan ekspektasi banyak pihak, mengingat usianya yang masih sangat muda. Quenda diprediksi akan mendapatkan menit bermain lebih banyak bersama tim utama Chelsea pada musim 2025/2026 mendatang.
3. Elliot Anderson (Inggris)
Di balik keberhasilan Timnas U-21 Inggris menjadi juara, peran Elliot Anderson tak bisa diabaikan. Gelandang bertahan yang memperkuat Nottingham Forest itu menjadi fondasi utama di lini tengah The Young Lions. Ia bukan hanya menjaga keseimbangan permainan, tetapi juga berkontribusi dalam serangan dengan satu gol dan satu assist.
Dengan tingkat akurasi umpan mencapai 91%, Anderson menunjukkan kedewasaan bermain yang luar biasa untuk pemain berusia 22 tahun. Ia menjadi contoh gelandang modern yang efisien, taktis, dan mampu bermain dalam berbagai skenario pertandingan. Tak heran jika namanya mulai disebut-sebut sebagai calon penghuni lini tengah Inggris di level senior.
4. Nick Woltemade (Jerman)
Nick Woltemade keluar sebagai pencetak gol terbanyak di Euro U-21 2025 dengan torehan enam gol dan tiga assist. Striker milik VfB Stuttgart ini menjadi pemain paling produktif di turnamen dan tampil konsisten sejak fase grup hingga final.
Kombinasi kecepatan, teknik, dan insting mencetak gol menjadikannya mimpi buruk bagi lini pertahanan lawan. Pergerakan cerdasnya di kotak penalti dan kemampuannya membuka ruang untuk rekan setim menjadikan Woltemade sebagai salah satu striker muda terbaik Eropa saat ini. Beberapa klub top seperti Bayern Munchen dan Manchester United kabarnya sudah memantau perkembangan sang pemain secara intensif.
5. Harvey Elliott (Inggris)
Nama Harvey Elliott sudah tidak asing di level klub. Namun, penampilannya bersama Timnas U-21 Inggris di turnamen ini semakin mengokohkan statusnya sebagai pemain masa depan Liverpool. Ia mencetak empat gol sepanjang turnamen, termasuk dua gol penting saat semifinal melawan Belanda.
Meski sempat mengalami cedera ringan saat merayakan gol, kontribusinya tetap signifikan di babak final. Elliott tampil menonjol di posisi gelandang serang maupun sayap, menunjukkan fleksibilitas dan kecerdasan bermain yang luar biasa. Kehadiran pemain baru seperti Florian Wirtz di Liverpool tak membuatnya surut—justru penampilannya di Euro U-21 membuktikan bahwa ia layak dipertahankan sebagai bagian penting dalam proyek jangka panjang The Reds.
