Manchester United (MU) merupakan salah satu klub sepak bola paling ternama di dunia, dengan sejarah panjang sejak didirikan pada tahun 1878. Tim yang bermarkas di Old Trafford ini telah meraih banyak trofi baik di kompetisi domestik maupun Eropa, menjadikannya klub dengan pengaruh global yang besar.
Sepanjang sejarahnya, MU telah dilatih oleh banyak pelatih ternama yang datang dan pergi, termasuk Louis van Gaal. Pelatih asal Belanda ini pernah menukangi Setan Merah selama dua tahun, dari 2014 hingga 2016. Meski berhasil membawa MU meraih trofi Piala FA 2015/2016, Van Gaal dipecat tak lama setelah kemenangan tersebut. Selama masa jabatannya, Van Gaal ingin memperkuat tim dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang. Namun, beberapa rencana transfer gagal terwujud karena pilihan klub yang berbeda.
Berikut ini lima pemain yang pernah masuk radar MU di bawah kepemimpinan Van Gaal, namun batal bergabung karena berbagai alasan.
1. Robert Lewandowski
Salah satu pemain yang sangat diinginkan Van Gaal adalah striker asal Polandia, Robert Lewandowski. Pada masa itu, Lewandowski sedang berada di puncak kariernya bersama Borussia Dortmund. Van Gaal melihat Lewandowski sebagai solusi untuk lini depan MU yang sedang dalam masa transisi, terutama setelah performa Wayne Rooney mulai menurun.
Namun, harapan Van Gaal pupus ketika Lewandowski memilih bergabung dengan Bayern Munich pada tahun 2014. Keputusannya untuk tetap berkarier di Bundesliga terbukti tepat, karena Lewandowski menjadi salah satu striker terbaik dunia. Kini bersama Barcelona, Lewandowski telah mencatatkan lebih dari 600 gol untuk klub dan negaranya. Seandainya ia memilih Liga Premier, mungkin nasib lini depan MU saat itu akan berbeda.
2. Gonzalo Higuain
Setelah gagal mendatangkan Lewandowski, Van Gaal beralih ke opsi lain, yakni Gonzalo Higuain. Striker asal Argentina ini sedang berada di puncak kariernya, dan performanya bersama Napoli membuatnya menjadi salah satu penyerang paling diincar di Eropa.
Sayangnya, upaya merekrut Higuain juga menemui kegagalan. Pada tahun 2016, Higuain memilih untuk pindah ke Juventus dengan nilai transfer yang memecahkan rekor Serie A saat itu sebesar £75 juta. Meskipun sempat tampil di Liga Inggris bersama Chelsea pada tahun 2019, masa pinjaman tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Higuain akhirnya pensiun pada tahun 2022 setelah kariernya mulai meredup.
3. Neymar
Salah satu target transfer paling ambisius Van Gaal adalah bintang Barcelona, Neymar. Pemain asal Brasil ini menjadi salah satu bintang terbesar di dunia sepak bola saat itu, dan Van Gaal yakin bahwa merekrut Neymar tidak hanya akan meningkatkan kualitas tim, tetapi juga menarik dari segi penjualan kaus dan branding global.
Namun, impian tersebut terbukti sulit diwujudkan. Satu tahun setelah Van Gaal dipecat, Neymar melakukan transfer bersejarah ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan nilai £200 juta, memecahkan rekor transfer dunia. Kini, Neymar berkarier di Liga Pro Saudi bersama Al-Hilal, meskipun ia tengah absen akibat cedera ACL yang serius.
4. Sadio Mane
Ketika Van Gaal menyadari bahwa Neymar tidak mungkin didapat, ia beralih kepada Sadio Mane, pemain yang saat itu bersinar di Southampton. Mane, dengan kecepatannya dan kemampuan mencetak gol, dianggap sebagai sosok yang cocok untuk memperkuat lini serang MU. Namun, Mane justru memilih Liverpool, rival utama MU, hanya sebulan setelah Van Gaal pergi dari Old Trafford.
Di Liverpool, Mane berkembang menjadi salah satu pemain kunci di bawah asuhan Jurgen Klopp. Bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino, Mane membawa Liverpool ke puncak kejayaan, termasuk memenangkan Liga Champions dan Liga Premier. Kariernya yang gemilang di Anfield membuatnya menjadi salah satu legenda klub. Saat ini, Mane berkarier di Arab Saudi bersama Al-Nassr.
5. Riyad Mahrez
Riyad Mahrez menjadi nama lain yang sempat masuk radar Van Gaal saat masih bersama Leicester City. Pemain asal Aljazair ini merupakan sosok kunci dalam keberhasilan Leicester menjuarai Liga Inggris pada musim 2015/2016, sebuah prestasi yang mengejutkan dunia. Namun, Van Gaal dipecat sebelum bisa merealisasikan transfer Mahrez ke MU.
Pada tahun 2018, Mahrez akhirnya bergabung dengan Manchester City dengan nilai transfer £60 juta. Bersama City, Mahrez memenangkan empat gelar Liga Premier dan satu Liga Champions. Seperti banyak pemain bintang lainnya, Mahrez juga memutuskan hijrah ke Arab Saudi, bergabung dengan Al-Ahli pada tahun 2023.