Harry Maguire menjadi salah satu pemain beban milik Manchester United dalam alga terakhir mereka. Kekalahan Manchester United atas Sevilla di leg kedua babak perempatfinal Liga Europa membuat para penggemar Setan Merah langsung kehilangan semangat. Bagaimana tidak, tim yang digadadang-gadang bisa treble winner di akhir musim ini justru terbantai di leg kedua.
Pada laga leg kedua tersebut, Manchester United harus terima kekalahan tiga gol tanpa balas dari Sevilla yang merupaka tim tuan rumah. Manchester United pada laga leg pertama juga hanya mampu dapatkan skor imbang 2-2 di Old Trafford. Namun, ketika bertandang, mereka justru terbantai habis-habisan.
Kekalahan Manchester United tersebut juga disebabkan oleh beberapa pemain yang diduga menjadi ‘beban’ tim. Salah satu pemain yang menjadi sorotan adalah ‘Lord’ Harry Maguire. Bagaimana tidak, bek yang kontroversial sejak awal musim ini selalu menjadi beban bagi Manchester United.
Entah apa alasannya kenapa Erik Ten Hag harus memainkan pemain satu ini. Maguire disebut sebagai pelawak milik Manchester United pada laga leg kedua tersebut. Ia kerap membuat blunder bahkan menyulitkan De Gea.
Laga baru berjalan delapan menit, namun pemain berusia 30 tahun tersebut melakukan blunder. Ia kehilangan bola sehingga membuat Sevilla unggul lebih awal lewat gol dari blunder Maguire tersebut.
Ini adalah kedua kalinya secara beruntun Harry Maguire membuat blunder fatal. Pada laga leg pertama sebelumnya, Maguire juga telah membuat blunder di leg pertama sehingga MU gagal menang.
Pada leg kedua kali ini, ia memiliki nilai rapor paling buruk dan paling parah dari seluruh pemain Manchester United. Namun, tak hanya Maguire saja yang menjadi beban tim, namun ada beberapa nama lain yang juga menjadi beban. Berikut ulasannya:
Anthony Martial – 6,2
Penyerang asal Prancis, Anthony Martial mendapatkan nilai buruk setelah laga usai dengan raihan 6,2 poin saja. Ia menjadi penyerang yang tidak memberikan kontribusi besar pada leg kedua kali ini. Bahkan Martial sering tertangkap kamera hanya menunggu di posisi depan bahkan ketika bola dikuasai lawan di dekat posisinya.
Diplot sebagai ujung tombak Setan Merah paga laga ini, nyatnaya Martial tidak bisa menunjukkan apa-apa. Penyerang berusia 27 tahun tersebut bahkan hanya melepaskan satu tembakan saja. Itupun mampu diblok oleh pemain bertahan Sevilla.
Adapun hal positif yang diberikan Martial dalam laga ini hanyalah dua drible sukses.
Diogo Dalot – 6,1
Masuk dalam daftar pemain dengan rapor terburuk milik Manchester United dalam laga ini, Diogo Dalot menjadi bagian beban dari tim. Pada laga leg kedua kali ini, fullback asal Portugal ini hanya mendapatkan nilai 6,1.
Mengisi posisi di sayap kiri Setan Merah, Diogo Dalot diketahui hanya mempu menyapu beberapa serangan lawan saja. Catatan tersebut berupa satu tekel dan satu blok. Namun disisi lain, ketika Manchester United berusaha membangun serangan, pemain satu ini tidak ikut serta dalam berkontribusi. Ia tidak melakukan apa-apa untuk menusuk pertahanan Sevilla.
Marcel Sabitzer – 6
Gelandang asal Austria satu ini juga memiliki nilai buruk dalam laga kali ini. Ia diposisikan sebagai gelandang serang, namun pemain berusia 29 tahun ini gagal dalam menjalankan misinya pada posisi tersebut.
Hal tersebut dibuktikan dengan catatan buruk dirinya yang hanya mampu ciptakan 19 umpan, dan hanya 11 yang bisa sampai ke sasaran.
Dalam urusan bertahan, gelandang ini juga kurang berkontribusi karena hanya melakukan tekel untuk menghentikan pergerakan lawan.
Harry Maguire – 5,7
Menjadi pemain yang beban dalam laga kali ini, sangat pantas membuat Maguire mendapatkan nilai rapor yang buruk. Maguire menjadi sasaran dalam kekalahan MU kali ini. Ia membuat kesalahan fatal dan berbuah gol pertama untuk Sevilla.
Harry Maguire benar-benar kacau dalam laga ini, dan terkesan malah ‘membantu’ penyerang Sevilla untuk mendapatkan kesempatan emas.
Gol pertama ini langsung membuat mental pasukan Erik Ten Hag berantakan dan berakhir kekalahan tiga gol.
David De Gea – 5,2
Penampilan kiper andalan Setan Merah dalam laga kali ini juga dinilai sangat buruk. De Gea tercatat sering melakukan kesalahan fatal bahkan blunder.
Sebagai kiper, De Gea gagal dalam mengantisipasi sundulan Loic Bade pada menit ke-47 serta pada menit ke-81.
De Gea juga gagal menyapu bola di luar kotak penalti. Berbagai kesalahan fatal tersebut membuat Sevilla dengan mudah untuk menang dan mencitpakan gol.