Friday, February 21, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia5 Pelajaran Penting Dari Laga Indonesia U-20 vs Uzbekistan U-20 di Piala...

5 Pelajaran Penting Dari Laga Indonesia U-20 vs Uzbekistan U-20 di Piala Asia U-20 2025

Pada Minggu, 16 Februari 2025, Timnas Indonesia U-20 bertemu Timnas Uzbekistan U-20 di pertandingan kedua Grup C Piala Asia U-20 2025. Meskipun menunjukkan peningkatan performa dibandingkan laga sebelumnya, Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 1-3. Hasil ini mengakhiri harapan Indonesia untuk melanjutkan perjalanan mereka di turnamen ini, meskipun masih ada satu laga tersisa. Berikut adalah lima pelajaran penting yang bisa diambil dari pertandingan tersebut.

1. Peningkatan Performa yang Sayangnya Tidak Cukup

Meskipun Indonesia U-20 kalah, mereka menunjukkan perkembangan signifikan dibandingkan dengan pertandingan melawan Iran U-20. Performa bertahan tim lebih solid, dan mereka berhasil menahan gempuran Uzbekistan lebih lama. Indonesia bahkan sempat menunjukkan ancaman dengan gol yang tercipta melalui kerjasama tim yang apik, bukan hanya keberuntungan semata.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, peningkatan tersebut tidak cukup untuk menghindarkan Indonesia dari kekalahan. Mereka masih gagal mengatasi kelemahan-kelemahan di beberapa sektor, terutama dalam bertahan saat bola-bola atas dan set piece. Meski ada progres, kekalahan ini memperlihatkan bahwa perbaikan masih diperlukan untuk menghadapi lawan yang lebih kuat.

2. Kelemahan Bertahan Belum Tertangani dengan Baik

Laga ini mengingatkan kita pada masalah bertahan yang belum tuntas diselesaikan oleh Indonesia U-20. Di pertandingan sebelumnya, Indonesia terlihat kesulitan menghadapi umpan crossing dan bola-bola atas. Sayangnya, dalam laga kontra Uzbekistan, masalah yang sama terulang kembali. Gol pertama Indonesia tercipta akibat sundulan bebas dari Urinboev setelah sebuah umpan crossing. Gol ketiga pun datang dari situasi sepak pojok, di mana Saidumarkhon Saidnurullayev berhasil menanduk bola tanpa gangguan berarti.

Selain kebobolan, Indonesia juga terlihat tidak cukup mengawasi pemain lawan di area berbahaya. Hal ini merupakan pekerjaan rumah besar bagi pelatih Indra Sjafri, yang perlu memperbaiki kelemahan ini sebelum pertandingan berikutnya, terutama saat bertemu lawan yang lebih berbahaya seperti Yaman.

3. Penampilan Terbaik Dari Marselino Ama Ola

Di tengah kekalahan, ada satu pemain yang mencuri perhatian dengan performa yang cemerlang, yaitu Marselino Ama Ola. Sebagai starter di sisi sayap kanan, Ama Ola tampil sebagai pemain yang paling sering memberikan ancaman terhadap pertahanan Uzbekistan. Gol Indonesia pun berasal dari kreativitasnya yang membuka peluang bagi rekan-rekannya. Meski tidak berhasil mencetak gol lebih banyak, kontribusinya tetap terlihat signifikan.

Penampilan Ama Ola jelas layak mendapat apresiasi. Sebagai pemain yang berpotensi besar, ia bisa menjadi andalan di masa depan. Kini, Indra Sjafri harus mencari pemain lain yang bisa memberikan keseimbangan di sisi kiri untuk mengimbangi permainan Ama Ola yang sudah cukup impresif.

4. Konsentrasi yang Buyar Menjelang Akhir Laga

Meskipun bermain lebih solid di awal pertandingan, Indonesia U-20 kehilangan konsentrasi menjelang berakhirnya pertandingan. Setelah kebobolan tiga gol, skuad Garuda Muda tampak kehilangan fokus, yang terlihat jelas dari beberapa kesalahan di depan kotak penalti. Beberapa momen tersebut hampir berakibat fatal, namun beruntung tidak ada gol tambahan yang tercipta untuk Uzbekistan.

Situasi ini menunjukkan bahwa mentalitas tim perlu diperbaiki. Dalam pertandingan dengan tempo tinggi, konsentrasi yang terus terjaga sangat penting. Jika tim tidak bisa memperbaiki fokus dalam situasi-situasi genting, lawan dengan kualitas lebih baik bisa memanfaatkan celah tersebut.

5. Evaluasi Masa Depan Indra Sjafri

Piala Asia U-20 2025 adalah kesempatan bagi Timnas Indonesia U-20 untuk melangkah ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile, jika mereka mampu mencapai semifinal. Presiden PSSI, Erick Thohir, menargetkan Indonesia setidaknya lolos ke perempat final, meskipun juga menginginkan mereka bisa melangkah lebih jauh. Di sisi lain, Indra Sjafri memiliki target yang lebih tinggi, yakni mencapai semifinal.

Namun, dengan dua kekalahan yang telah diterima oleh Indonesia U-20, pertanyaan besar muncul mengenai masa depan Indra Sjafri. Sebagai pelatih yang sudah memimpin tim ini dalam persiapan panjang, kegagalannya mencapai target yang diinginkan bisa mempengaruhi posisinya. Evaluasi terhadap kinerjanya sangat diperlukan, mengingat permainan tim dalam dua laga terakhir belum menunjukkan konsistensi yang diharapkan.

Laga melawan Uzbekistan U-20 memberikan banyak pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-20. Meskipun ada peningkatan di beberapa aspek permainan, kelemahan yang sudah terlihat harus segera diperbaiki agar tim bisa tampil lebih kompetitif di masa depan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments