Manchester United membuka Liga Inggris musim 2024/2025 dengan sebuah kemenangan tipis atas Fulham di pekan pertama. The Reds Devils berhasil mendapatkan 3 poin pertamanya saat menjamu Fulham di Old Trafford, tanggal 17/8/2024 dini hari tadi.
Sebelum laga ini digelar, Manchester United bertekad agar bisa memenangkan pertandingan. Maklum, musim lalu mereka hanya bisa finis di peringkat 8 sehingga hal tersebut membuat mereka ingin mengamankan sebanyak mungkin poin di laga ini.
Fulham bukan lawan yang enteng untuk dapat dikalahkan. Itulah kenapa banyak yang memprediksi laga ini akan berjalan dengan sangat sengit dan prakteknya memang demikian.
Namun setelah melakukan jual beli serangan, Manchester United berhasil memenangkan laga ini dengan skor tipis 1-0. Dari laga ini ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari The Reds Devils.
Struktur Pertahanan MU Ciamik
Aspek pertama yang perlu dipuji dari penampilan MU pada dini hari tadi adalah mereka menerapkan sistem pertahanan yang sangat bagus.
Ten Hag memainkan Diogo Dalot, Harry Maguire, Lisandro Martinez dan Noussair Mazraoui di depan Andre Onana. Kombo ini jelas terbukti cukup apik, di mana koordinasi mereka berjalan dengan sangat apik sehingga Fulham mini memberikan ancaman kepada gawang Manchester United.
2 bek pengganti, Matthijs De Ligt dan Jonny Evans yang dimasukkan pada babak ke-2 juga tampil dengan cukup baik meski pun jam bermain mereka terbatas. Jadi ini bisa menjadi sebuah fondasi yang bagus bagi Setan Merah untuk mengawali musim 2024/2025.
Chemistry Lini Serang Perlu Diasah
Jika lini pertahanan Manchester United mendapatkan nilai yang bagus, lini serang mereka sebaliknya. Ada rapor merah bagi para pemain penyerang The Reds Devils di laga ini.
Secara garis besar, Setan Merah berhasil tampil dengan sangat dominan. Mereka telah membuat banyak peluang, namun hanya mampu mencetak 1 gol saja. Ini disebabkan dari koordinasi lini serang Manchester United yang dimana cukup kacau.
Banyak yang salah paham antara para penyerang Setan Merah sehingga peluang yang gagal untuk dikonversi menjadi sebuah gol. Selain itu penyelesaian akhir beberapa penyerang Manchester United juga cukup bapuk di laga ini, sehingga aspek ini perlu lekas diperbaiki oleh Ten Hag.
Bernd Leno Tampil Istimewa
Di laga ini, sosok Bernd Leno sebenarnya layak dinobatkan sebagai man of the match andai laga ini berakhir dengan imbang. Karena sang kiper benar-benar tampil istimewa sepanjang laga.
Menghadapi gempuran para penyerang Manchester United, mantan pemain Arsenal itu begitu tenang. DImana ia berhasil mencatatkan 4 penyelamatan penting di laga ini.
Namun ia tidak bisa berbuat banyak ketika gawangnya harus dibobol oleh Joshua Zirkzee di menit ke-87. Andai Leno tidak berada di performa terbaiknya, The Reds Devils mungkin saja bisa menang dangan skor 3-0 di laga ini.
Inikah Musim Kebangkitan Casemiro
Di laga ini The Reds Devils tampil sangat dominan atas Fulham. Sosok Casemiro punya andil yang sangat besar di balik hal tersebut.
Dipasang menjadi starter, Casemiro tampil dengan sangat bagus di laga ini. Tidak hanya memiliki umpan-umpan yang sangat akurat, ia bahkan mampu memenangkan bola dan melapisi pertahanan.
Di musim lalu Casemiro banyak disebut sebagai salah satu pemain terburuk yang ada di Manchester United. Namun jika melihat performanya hari ini, rasa-rasanya gelandang asal Brasil ini akan menjadi kunci untuk membuka kesuksesan The Reds Devils.
Debutan Tampil Istimewa
Di laga ini, Erik ten Hag memperkenalkan 3 pemain baru mereka ke publik  Old Trafford. Noussair Mazraoui, Joshua Zirkzee dan Matthijs De Ligt diberikan debut sebagai pemain Manchester United.
Mazraoi yang bermain sebagai starter tampil dengan sangat impresif. Agresif dalam bertahan, timing yang sangat bagus dan juga mampu melakukan overlapping membuat debutnya di skuad Setan Merah terasa spesial.
Sementara Joshua Zirkzee seperti yang kita ketahui, mampu mencetak sebuah gol di laga ini ketika masuk sebagai pemain pengganti. Matthijs De Ligt memang tidak banyak mendapatkan sorotan karena ia baru masuk sekitar 10 menit sebelum laga usai.
Namun sang bek mampu berkoordinasi dengan Jonny Evans. Sehingga Manchester United mampu menjaga keunggulan 1-0 mereka tetap bertahan hingga wasit meniupkan peluit sebagai tanda berakhirnya pertandingan.