Musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 semakin mendekati akhir, dan Semen Padang FC tengah berjuang keras untuk menghindari zona degradasi. Dengan hanya lima pertandingan tersisa, tim berjuluk Kabau Sirah menghadapi tantangan berat untuk memastikan kelangsungan mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Saat ini, Semen Padang berada di peringkat ke-17 klasemen sementara. Mereka mengumpulkan 25 poin dari 29 pertandingan, hasil dari enam kemenangan, tujuh hasil imbang, dan enam belas kekalahan. Situasi ini membuat mereka berada di zona merah, sejajar dengan PSIS Semarang di peringkat ke-16 dan hanya terpaut dua poin dari Madura United di posisi ke-15.
Jadwal Berat Menanti Semen Padang di Pengujung Musim
Yang membuat perjuangan Semen Padang semakin sulit adalah daftar lawan yang akan mereka hadapi dalam lima laga terakhir. Tiga dari lima lawan tersebut merupakan tim papan atas klasemen Liga 1, termasuk Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Arema FC.
Laga melawan tim-tim besar ini tentu menjadi ujian nyata bagi mental dan kualitas permainan Kabau Sirah. Sementara dua lawan lainnya adalah Madura United dan Persik Kediri, yang masih memiliki kekuatan kompetitif dan tidak mudah dikalahkan.
Tim asuhan Delfiadri itu harus menunjukkan permainan terbaiknya di setiap pertandingan. Tidak ada ruang untuk kesalahan karena satu kekalahan saja bisa menggagalkan upaya bertahan di Liga 1.
“Tidak Ada Jalan Lain”: Fokus Penuh di Lima Pertandingan Tersisa
Menghadapi kenyataan yang berat ini, pihak klub menyadari bahwa mereka tidak punya pilihan selain menyapu bersih lima pertandingan terakhir. Menang menjadi harga mati jika ingin tetap bersaing di Liga 1 musim depan.
Firman Juliansyah dan kolega dituntut tampil habis-habisan, baik saat bermain di kandang maupun tandang. Tidak mudah, karena dari lima laga, hanya dua pertandingan yang dimainkan di markas sendiri.
Sementara tiga laga lainnya akan digelar di kandang lawan, termasuk laga penting menghadapi Persija, Persebaya, dan Arema FC. Ketiga klub tersebut dikenal memiliki dukungan suporter yang besar dan atmosfer stadion yang menekan tim lawan.
Keyakinan Tetap Dijaga, Meski Tantangan Berat di Depan Mata
Penasihat tim Semen Padang, Andre Rosiade, menyampaikan rasa optimisme sekaligus kewaspadaan terhadap jadwal berat yang menanti. Ia menegaskan bahwa seluruh pihak di klub tetap menjaga keyakinan, karena perjuangan belum berakhir.
“Kalau soal yakin, tentu kami harus yakin. Ini harapan seluruh masyarakat Sumatra Barat. Tapi kami juga realistis,” ujarnya kepada awak media.
Andre menambahkan bahwa meskipun hanya memiliki dua laga kandang tersisa, tim tetap akan berusaha keras. Ia menyadari bahwa laga tandang ke markas Persija, Persebaya, dan Arema FC bukan hal yang mudah.
Namun, sepak bola selalu menyimpan kejutan. Dengan kerja keras, dedikasi tinggi, dan sedikit keberuntungan, peluang bertahan tetap ada. Andre pun berharap semangat para pemain bisa meningkat di saat-saat krusial seperti sekarang.
Jadwal Lengkap Pertandingan Semen Padang di Akhir Musim
Berikut ini adalah jadwal pertandingan Semen Padang dalam lima pekan terakhir BRI Liga 1 musim ini:
-
27 April 2025: Persija Jakarta vs Semen Padang
Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor -
4 Mei 2025: Semen Padang vs Madura United
Stadion Haji Agus Salim, Padang -
11 Mei 2025: Persebaya Surabaya vs Semen Padang
Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya -
18 Mei 2025: Semen Padang vs Persik Kediri
Stadion Haji Agus Salim, Padang -
25 Mei 2025: Arema FC vs Semen Padang
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali
Lima pertandingan tersebut akan menjadi penentu nasib Semen Padang. Klub promosi ini tidak ingin kembali turun ke Liga 2 hanya semusim setelah naik. Dukungan penuh dari suporter dan masyarakat Sumbar tentu menjadi motivasi tambahan.
Mampukah Semen Padang Bertahan?
Secara matematis, peluang Semen Padang untuk bertahan masih terbuka. Namun secara realistis, mereka membutuhkan keajaiban di akhir musim. Kemenangan atas tim-tim kuat bukan hanya tentang teknik, tetapi juga soal mental, semangat juang, dan kerja sama tim yang solid.
Para pemain dituntut tampil maksimal di setiap menit pertandingan. Tak hanya itu, faktor non-teknis seperti dukungan dari bangku cadangan, kesiapan fisik, dan strategi pelatih akan sangat menentukan hasil akhir.
Satu hal yang pasti, nasib Semen Padang ada di tangan mereka sendiri. Jika mereka mampu mengatasi tekanan dan meraih poin maksimal, peluang bertahan tetap bisa diwujudkan.
