Pegadaian Liga 2 2024/2025 telah memasuki pekan ke-11, dan kompetisi ini semakin menarik perhatian penggemar sepak bola Indonesia. Dengan perubahan regulasi yang memperbolehkan setiap klub untuk merekrut hingga tiga pemain asing, persaingan di Liga 2 semakin ketat. Tidak hanya itu, dukungan dari sponsor besar, seperti Pegadaian, juga menambah semarak dan memungkinkan klub-klub untuk memperkuat skuad mereka dengan pemain-pemain berkualitas. Di antara tim-tim yang berlaga, ada beberapa yang memiliki skuad dengan nilai pasar tertinggi. Berikut ini adalah lima klub dengan skuad termahal di Pegadaian Liga 2 2024/2025 berdasarkan data dari Transfermarkt.
1. Bhayangkara Presisi FC
Bhayangkara Presisi FC, yang terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, kini menjadi tim dengan skuad termahal di Pegadaian Liga 2 2024/2025. Tim yang dikenal sebagai The Guardian ini memiliki total nilai pasar mencapai Rp49,19 Miliar, yang menjadikannya unggul dari klub-klub lainnya. Walaupun banyak pemain yang masih dipertahankan dari skuad Liga 1 mereka, Bhayangkara Presisi FC menambah kualitas tim dengan beberapa rekrutan baru.
Salah satu pemain termahal yang bergabung adalah Matt Myer, pemain yang memiliki nilai pasar sebesar Rp4,78 Miliar. Selain itu, mereka juga mendatangkan Leo, bek tengah asal Brasil, dengan nilai pasar Rp3,48 Miliar. Tidak hanya pemain asing, Bhayangkara Presisi juga memperkuat tim dengan pemain lokal berbakat. Seperti Ilija Spasojevic dan Erwin Gutara, yang masing-masing memiliki nilai pasar lebih dari Rp2 Miliar. Dengan total 34 pemain, Bhayangkara Presisi FC menunjukkan bahwa mereka siap untuk bersaing ketat dalam kompetisi ini.
2. FC Bekasi City
FC Bekasi City menempati posisi kedua dengan skuad termahal di Pegadaian Liga 2 2024/2025. Klub yang dimiliki oleh pengusaha Putra Siregar ini terus melakukan investasi besar untuk memperkuat skuad mereka. Dengan total nilai pasar Rp33,37 Miliar, FC Bekasi City berharap bisa bersaing di puncak klasemen dan meraih tiket promosi ke Liga 1.
Pemain asing yang bergabung dengan FC Bekasi City pada musim ini termasuk Renan Alves, bek dari Barito Putera dengan nilai pasar Rp5,21 Miliar. Klub ini juga mendatangkan John Cley dari Con An Ha Noi dan Mosquito dari Chiangmai United dengan nilai pasar masing-masing Rp3,91 Miliar dan Rp3,48 Miliar. Selain itu, FC Bekasi City juga memperkuat lini tengah dan serangan mereka dengan mendatangkan sejumlah pemain bertalenta, seperti Cahya Supriadi dan Alfath Fathier.
3. PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta, tim yang dikenal sebagai Laskar Mataram, memiliki skuad dengan total nilai pasar Rp31,20 Miliar. Mereka menempatkannya di posisi ketiga dalam daftar ini. Meskipun PSIM Yogyakarta selalu tampil sebagai salah satu tim papan atas di Liga 2, mereka belum berhasil meraih tiket promosi ke Liga 1. Pada musim 2024/2025, PSIM Yogyakarta bertekad untuk mengakhiri penantian panjang mereka dengan memperkuat skuad mereka dengan pemain-pemain berkualitas.
Pemain asing yang didatangkan PSIM Yogyakarta antara lain Rafinha dan Yusaku Yamadera, masing-masing dengan nilai pasar Rp2,17 Miliar. Selain itu, mereka juga merekrut pemain lokal berbakat seperti Saldi, Irvan Mofu, dan Rio Hardiawan, yang memiliki nilai pasar di atas Rp1,7 Miliar. Dengan skuad yang kuat dan komposisi pemain yang solid, PSIM Yogyakarta berharap bisa mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 pada akhir musim.
4. Persela Lamongan
Persela Lamongan, yang juga berasal dari Jawa Timur, berada di posisi keempat dengan total nilai pasar Rp28,42 Miliar. Pada musim lalu, Persela hanya mampu melaju hingga babak 12 besar. Namun mereka memperkuat skuad mereka untuk musim 2024/2025 dengan beberapa rekrutan berkualitas. Hal ini dilakukan untuk mengejar target promosi ke Liga 1.
Di antara pemain anyar yang bergabung dengan Persela adalah Anderson Do Nascimento, bek asal Persik Kediri dengan nilai pasar Rp3,91 Miliar, dan Ezechiel Ndouasel, penyerang dengan nilai pasar Rp2,61 Miliar. Mereka juga mendatangkan pemain lokal seperti Rivaldi Bauwo, Arsyad Yusgiantoro. Serta, Wawan Febrianto, mereka memiliki nilai pasar masing-masing lebih dari Rp1,5 Miliar. Dengan total skuad berjumlah 30 pemain, Persela Lamongan optimistis untuk bersaing di kompetisi ini.
5. Gresik United
Gresik United berada di posisi kelima dengan total nilai pasar Rp25,29 Miliar. Tim asal Jawa Timur ini musim lalu hanya berhasil finis sebagai runner-up grup Z di babak penyisihan dan gagal lolos ke semifinal. Untuk memperbaiki performa mereka, Gresik United melakukan sejumlah rekrutan berkualitas pada musim ini. Termasuk beberapa pemain asing dan lokal dengan nilai pasar yang signifikan.
Pemain termahal yang bergabung dengan Gresik United adalah Djordje Maksimovic, penyerang asal FS Kozani dengan nilai pasar Rp3,48 Miliar. Mereka juga merekrut pemain top lainnya, seperti Renan Silva, bek asal Persik Kediri dengan nilai pasar Rp3,04 Miliar. Selain itu, Gresik United juga mendapatkan kiper Dikri Yusron dari Madura United yang memiliki nilai pasar Rp2,17 Miliar. Dengan skuad yang berjumlah 33 pemain, Gresik United berharap bisa lebih kompetitif di musim 2024/2025 ini.