Piala domestik Inggris selalu menghadirkan cerita mengejutkan yang tak pernah habis dibicarakan. Salah satu yang paling menyita perhatian baru-baru ini adalah kekalahan Manchester United dari Grimsby Town di ajang Carabao Cup. Hasil itu menjadi pengingat bahwa dalam kompetisi sepak bola, terutama di turnamen domestik, tidak ada lawan yang bisa dianggap remeh.
Dalam laga tersebut, United yang diunggulkan justru harus tersingkir secara dramatis. Setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal, pertandingan berlanjut hingga babak adu penalti. Pada akhirnya, Grimsby yang bermain di League Two berhasil menang dengan skor 12-11 melalui adu tos-tosan. Kekalahan ini menjadi salah satu catatan paling mengejutkan bagi Setan Merah dalam sejarah panjang keterlibatannya di piala domestik.
Sejarah mencatat bahwa kejutan seperti ini bukanlah hal baru. Banyak tim besar pernah dibuat tak berdaya oleh lawan dari divisi lebih rendah. Setiap musim, publik sepak bola Inggris seakan menunggu cerita baru dari tim-tim kecil yang mampu menumbangkan raksasa. Drama, emosi, dan ketidakpastian menjadikan turnamen-turnamen domestik seperti FA Cup dan Carabao Cup selalu penuh daya tarik.
Berikut adalah lima momen paling menggemparkan dalam sejarah piala domestik Inggris, termasuk tersingkirnya Manchester United dari Grimsby.
Wrexham 2-1 Arsenal (FA Cup 1992)
Pertandingan antara Wrexham dan Arsenal di musim 1991/1992 menjadi salah satu kisah paling legendaris di FA Cup. Arsenal datang dengan status juara liga dan dipimpin George Graham, sementara Wrexham hanya tim papan bawah dari kasta keempat.
Alan Smith sempat membawa Arsenal unggul lebih dulu. Namun, Mickey Thomas menyamakan skor dengan tendangan bebas keras yang tidak bisa dihentikan. Menit-menit akhir menjadi mimpi buruk The Gunners ketika Steve Watkin mencetak gol kemenangan. Hasil 2-1 membuat Wrexham tercatat sebagai salah satu tim paling fenomenal yang mampu menumbangkan favorit juara.
Chelsea 2-4 Bradford City (FA Cup 2015)
Chelsea yang saat itu diperkuat banyak bintang terlihat sangat dominan ketika menghadapi Bradford City. Gol dari Gary Cahill dan Ramires membuat The Blues unggul 2-0 di Stamford Bridge. Namun, keunggulan tersebut justru menjadi awal dari bencana.
Bradford bangkit dengan permainan penuh semangat. Jon Stead membuka gol balasan, sebelum tiga gol tambahan dari Filipe Morais, Andy Halliday, dan Mark Yeates melengkapi kemenangan 4-2. Kekalahan ini tercatat sebagai salah satu hasil paling mengejutkan di bawah asuhan José Mourinho, yang kala itu sangat percaya diri bisa membawa Chelsea melaju jauh.
Hereford United 2-1 Newcastle United (FA Cup 1972)
Salah satu kisah klasik FA Cup tercipta ketika Hereford menghadapi Newcastle United pada musim 1971/1972. Laga yang awalnya terlihat berjalan normal justru berubah menjadi cerita yang dikenang hingga kini.
Newcastle unggul lebih dulu melalui Malcolm Macdonald. Namun, Ronnie Radford menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak jauh spektakuler yang langsung melegenda. Di babak tambahan, Ricky George menambah gol dan membawa Hereford menang 2-1. Pertandingan ini bukan hanya soal skor, tapi juga atmosfer luar biasa, di mana ribuan suporter menyerbu lapangan merayakan kemenangan bersejarah tim mereka.
Liverpool 0-1 Wimbledon (Final FA Cup 1988)
Final FA Cup 1988 mempertemukan Liverpool, tim besar dengan segudang gelar, melawan Wimbledon yang dijuluki “The Crazy Gang”. Semua pihak meyakini bahwa Liverpool akan mudah meraih kemenangan.
Namun, justru keajaiban terjadi di Wembley. Lawrie Sanchez mencetak gol sundulan memanfaatkan bola mati dari Dennis Wise. Lebih dramatis lagi, kiper Dave Beasant berhasil menepis penalti John Aldridge, membuat Liverpool gagal bangkit. Hasil ini tercatat sebagai salah satu kejutan paling mengejutkan dalam sejarah final FA Cup.
Grimsby Town 2-2 Manchester United (Carabao Cup 2025)
Momen terbaru yang membuat publik terperangah datang dari pertemuan Grimsby melawan Manchester United di putaran kedua Carabao Cup 2025. Bermain di kandang lawan, United sempat tertinggal dua gol cepat akibat kesalahan pertahanan dan performa buruk Andre Onana.
Bryan Mbeumo dan Harry Maguire kemudian menyamakan skor, membuat laga berlanjut ke babak tambahan. Namun, pertandingan benar-benar berubah menjadi drama ketika adu penalti berlangsung panjang. Grimsby akhirnya menang 12-11 dan memastikan langkah ke babak berikutnya.
Kemenangan ini mengukuhkan Grimsby sebagai salah satu tim kecil dengan pencapaian terbesar dalam sejarah piala domestik. Sebaliknya, United harus menerima kenyataan pahit tersingkir lebih awal, menambah daftar panjang kejutan yang pernah mewarnai sepak bola Inggris.