Inter Milan tengah menghadapi tantangan besar usai kepergian Simone Inzaghi dari kursi pelatih utama. Situasi ini muncul setelah kekalahan menyakitkan dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions, yang berakhir dengan skor telak 0-5. Kekalahan ini menjadi penutup musim yang mengecewakan bagi Nerazzurri karena mereka gagal meraih satu trofi pun, meskipun tampil konsisten di kompetisi domestik.
Setelah beberapa musim yang penuh pasang surut, kepergian Inzaghi menjadi sinyal bahwa Inter Milan perlu segera melakukan regenerasi di sektor pelatih. Pasalnya, jadwal pertandingan padat sudah menanti, termasuk partisipasi mereka di Piala Dunia Antarklub yang digelar pertengahan Juni mendatang. Inter tidak memiliki banyak waktu untuk bereksperimen dalam menentukan arsitek baru tim.
Simone Inzaghi dikabarkan menerima tawaran besar dari klub Liga Arab Saudi, Al Hilal. Dengan kepindahannya tersebut, manajemen Inter mulai menjajaki sejumlah nama pelatih yang dianggap mampu membawa perubahan positif untuk musim depan. Dalam daftar pendek kandidat, terdapat perpaduan antara nama muda potensial hingga pelatih berpengalaman dengan rekam jejak kuat di level Eropa.
Berikut lima sosok yang berpotensi besar menjadi pelatih anyar Inter Milan musim depan.
1. Cesc Fabregas
Cesc Fabregas menjadi nama pertama yang muncul sebagai kandidat kuat pengganti Inzaghi. Pelatih muda asal Spanyol ini sukses membawa Como promosi ke Serie A dan dianggap sebagai pelatih dengan visi permainan modern. Fabregas memang belum berpengalaman menangani tim besar, tetapi latar belakangnya sebagai mantan pemain top dunia menjadi modal berharga.
Inter dikabarkan sudah menghubungi pihak Como untuk membuka komunikasi resmi. Fabregas pernah bermain untuk klub-klub elite seperti Arsenal, Chelsea, dan Barcelona. Karisma serta pemahaman taktiknya membuat banyak pihak percaya bahwa ia akan menjadi pelatih top dalam waktu dekat.
2. Patrick Vieira
Patrick Vieira juga muncul sebagai kandidat menarik. Ia kini melatih Genoa dan dikenal memiliki gaya bermain yang menekankan pada disiplin dan kekuatan fisik. Vieira bukan sosok asing bagi publik Giuseppe Meazza. Ia pernah membela Inter selama tiga musim dan turut meraih tiga gelar Serie A.
Sebagai pelatih, Vieira punya pengalaman melatih tim-tim seperti New York City FC dan Crystal Palace. Pengalamannya sebagai mantan pemain Inter bisa menjadi nilai tambah. Vieira dianggap memahami kultur klub dan bisa lebih cepat beradaptasi jika dipercaya mengemban tugas besar sebagai pelatih utama.
3. Cristian Chivu
Cristian Chivu kini menjadi pelatih Parma dan berhasil membawa klub tersebut selamat dari zona degradasi. Meskipun baru beberapa musim menjalani karier sebagai pelatih tim senior, Chivu punya rekam jejak kuat bersama Inter sebagai pemain dan pelatih tim muda.
Chivu pernah memimpin tim Primavera Inter dengan hasil memuaskan. Filosofi sepak bolanya sangat identik dengan gaya main Nerazzurri. Hubungan emosional dan loyalitasnya terhadap klub membuat ia dianggap sebagai kandidat yang sangat potensial.
4. Roberto De Zerbi
Roberto De Zerbi dikenal sebagai pelatih yang menganut filosofi sepak bola menyerang. Saat ini, ia melatih Olympique Marseille dan sukses mengantarkan mereka kembali tampil di Liga Champions. Sebelumnya, De Zerbi juga menuai pujian saat menangani Brighton & Hove Albion di Liga Inggris.
Kendati diminati Inter Milan, De Zerbi belum menunjukkan minat untuk kembali ke Serie A. Ia menegaskan ingin melanjutkan proyeknya bersama Marseille dan merasa masih ada banyak target yang ingin ia capai di Ligue 1. Namun, bukan tidak mungkin De Zerbi berubah pikiran jika ada tawaran serius dari Inter.
5. Diego Simeone
Diego Simeone merupakan sosok yang sangat dihormati di dunia kepelatihan. Sejak 2011, ia sukses membangun Atletico Madrid menjadi kekuatan besar di Spanyol dan Eropa. Kedekatan emosionalnya dengan Inter – tempat ia pernah bermain – membuatnya sering dikaitkan sebagai pelatih masa depan Nerazzurri.
Akan tetapi, Simeone masih terikat kontrak panjang dengan Atletico hingga 2027. Selain itu, ia juga menikmati dukungan penuh dari manajemen dan suporter klub asal Madrid tersebut. Peluang mendatangkannya memang ada, tetapi Inter perlu menyiapkan anggaran besar dan strategi matang.
