Monday, December 1, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Italia5 Hal Berharga yang Dapat Dipetik dari Kemenangan AC Milan atas Lazio

5 Hal Berharga yang Dapat Dipetik dari Kemenangan AC Milan atas Lazio

AC Milan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Lazio pada pekan ke-13 Serie A 2025/2026, Minggu (30/11/2025). Hasil ini menjadi lanjutan tren positif Rossoneri setelah sebelumnya menumbangkan Inter. Meskipun kemenangan diraih dengan susah payah, Milan tetap menunjukkan karakter kuat sebagai kandidat juara. Selain itu, laga ini memberikan banyak pelajaran penting, baik untuk tim maupun para pemain.

Pertandingan berlangsung ketat sejak menit awal. Kedua tim kesulitan menciptakan peluang bersih, namun Milan akhirnya menemukan momen krusial melalui Rafael Leao. Gol tunggal sang penyerang menjadi pembeda dalam laga penuh tensi yang disertai kontroversi VAR pada menit-menit akhir.

- Advertisement -
asia9QQ

Berikut lima pelajaran utama dari kemenangan AC Milan atas Lazio di San Siro.


1. Matteo Gabbia Muncul sebagai Pemimpin Baru di Lini Belakang

Milan sangat jarang mendapat ancaman berbahaya dari Lazio. Salah satu alasan terbesar adalah penampilan solid Matteo Gabbia. Bek tengah Italia itu semakin menunjukkan kedewasaannya.

Selain penempatan posisi yang presisi, Gabbia melakukan beberapa tekel krusial. Ia bahkan menghalangi Isaksen dalam situasi satu lawan satu, sebuah aksi yang menyelamatkan Milan dari potensi kebobolan.

Di luar aspek teknis, Gabbia kini mulai terlihat seperti pemimpin. Reaksinya terhadap keputusan kontroversial menunjukkan rasa tanggung jawab besar. Most importantly, ia tampil konsisten dalam banyak pertandingan terakhir, sehingga posisinya semakin tak tergantikan.


2. Lini Tengah Milan Masih Belum Stabil

Walaupun Milan menguasai duel udara dan menjaga keseimbangan permainan, lini tengah mereka sebenarnya jauh dari kata memuaskan. Luka Modric terlihat mulai menurun performanya. Beberapa kesalahan sederhana yang jarang ia lakukan kembali muncul, kemungkinan karena minimnya waktu istirahat.

Adrien Rabiot juga tidak bermain setajam biasanya. Meski ia tetap nyaman dengan bola, pertahanan Lazio membuatnya kesulitan mengambil peran lebih progresif. Selain itu, Fofana yang sebenarnya terlibat dalam proses gol, masih belum memberikan dampak signifikan.

Momen lari panjang yang viral—ketika ia melewati beberapa pemain tetapi gagal menyentuh bola di akhir—menjadi gambaran bahwa potensinya besar, namun eksekusinya masih belum konsisten. Therefore, lini tengah Milan perlu pembenahan jika ingin bersaing hingga akhir musim.


3. Rafael Leao Tetap Jadi Penyelamat Milan

Absennya Santiago Gimenez dan Christian Pulisic membuat Rafael Leao bekerja dengan Christophe Nkunku di lini depan. Kekurangan chemistry membuat babak pertama Milan terlihat kurang hidup. Leao mencari ruang, tetapi minim dukungan.

Namun kondisi itu berubah pada babak kedua. Leao tampil lebih agresif dan efektif. Golnya pada menit ke-51 menunjukkan kelas seorang bintang. Ia membaca arah bola, bergerak cepat, lalu menempatkan tembakan dengan tenang.

Selain gol, ia juga menciptakan peluang lain yang digagalkan kiper Lazio dan bekerja keras saat melakukan pressing. Dengan enam gol dan satu assist dari sepuluh laga, Leao kembali memperlihatkan bahwa dirinya adalah motor serangan Milan. Karena itu, ia tetap menjadi salah satu pemain paling penting untuk skema Allegri musim ini.


4. Christopher Nkunku Masih Mengecewakan

Nkunku mendapatkan kesempatan besar sebagai starter. Dengan nilai transfer tinggi, wajar jika ekspektasi terhadapnya sangat besar. Sayangnya, ia belum mampu menjawab ekspektasi tersebut.

Pada babak pertama, Nkunku hampir tidak tersentuh pertandingan. Ia tidak mampu menekan, tidak membuka ruang, dan tidak menghasilkan ancaman berarti. Awal babak kedua sedikit lebih baik, tetapi masih jauh dari memuaskan.

Karena penampilannya tidak berkembang, Allegri menggantinya tepat waktu. Masalah utamanya terlihat pada kondisi fisik yang tertinggal. Dengan waktu adaptasi berbulan-bulan, seharusnya ia tampil lebih bugar dan lebih tajam.

Jika tidak segera memperbaiki performa, Nkunku terancam menjadi flop. Besides that, persaingan di lini depan Milan sangat ketat, sehingga ia bisa kehilangan tempat permanen.


5. Milan Harus Segera Mengamankan Masa Depan Mike Maignan

Maignan kembali menunjukkan kualitas terbaiknya. Hanya dua menit setelah laga dimulai, ia membuat penyelamatan krusial yang memberi Milan fondasi kuat untuk memegang kendali permainan.

Performa naik-turun musim lalu lebih dipengaruhi oleh buruknya pertahanan. Kini, dengan lini belakang yang lebih stabil, Maignan kembali bersinar. Setelah penyelamatan penalti kontra Inter dan aksi heroik melawan Lazio, ia semakin penting bagi tim.

Therefore, Milan harus segera memberikan kontrak baru sekaligus menaikkan gajinya. Keputusan itu tampak wajib karena Maignan sudah menjadi pilar utama dalam kesuksesan Milan beberapa musim terakhir.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments