Real Madrid butuh gelandang baru yang mampu menggantikan peran Toni Kroos dan Luka Modric. Kebutuhan ini semakin mendesak setelah kekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain pada semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Hasil tersebut memperpanjang puasa gelar dan menjadi tamparan keras untuk Los Blancos yang mengakhiri musim dengan tangan hampa.
Kekalahan ini tak hanya mencoreng nama besar Madrid, tetapi juga memperlihatkan kelemahan utama tim asuhan Xabi Alonso, yakni lini tengah. Dalam laga melawan PSG, para gelandang Madrid gagal mendominasi permainan dan tak mampu merespons tekanan lawan secara efektif. Ketiadaan pengatur tempo sejati membuat permainan Madrid kerap kehilangan arah.
Sebagai pelatih baru, Xabi Alonso dihadapkan pada tantangan besar: membangun ulang kekuatan lini tengah Madrid. Jendela transfer musim panas 2025 menjadi saat yang krusial untuk melakukan pembenahan menyeluruh. Real Madrid tak boleh kembali salah langkah bila ingin bersaing di level tertinggi musim depan.
Berikut ini adalah lima gelandang potensial yang patut dipertimbangkan untuk memperkuat lini tengah Madrid.
1. Stanislav Lobotka
Stanislav Lobotka menjadi opsi masuk akal untuk menambah kualitas distribusi bola di lini tengah. Gelandang Napoli ini dikenal memiliki kontrol bola yang sangat stabil dan kemampuan menjaga tempo permainan. Meskipun usianya sudah menginjak 30 tahun, Lobotka masih tampil konsisten di Serie A.
Real Madrid bisa merekrutnya dengan harga relatif terjangkau. Klausul pelepasan sang pemain hanya sebesar 25 juta euro, menjadikannya solusi cepat dan hemat untuk memperkuat lini tengah. Di tengah kesulitan mencari gelandang senior yang siap pakai, kehadiran Lobotka bisa jadi pembeda.
2. Adam Wharton
Adam Wharton menunjukkan perkembangan pesat bersama Crystal Palace. Meski sempat absen karena cedera, performanya di akhir musim menunjukkan kualitas luar biasa, termasuk saat membawa Palace menjuarai Piala FA usai mengalahkan Manchester City.
Wharton adalah tipikal gelandang modern: kuat dalam duel, berani membawa bola, dan tak gentar menghadapi tekanan. Usianya yang masih sangat muda menjadikannya investasi jangka panjang yang menarik. Real Madrid dikabarkan telah mengirim pencari bakat untuk memantau langsung performa sang pemain.
Jika ingin membangun ulang lini tengah dengan fondasi baru, Wharton bisa menjadi bagian dari proyek jangka panjang Alonso di Bernabeu.
3. Enzo Fernandez
Enzo Fernandez adalah nama besar yang terus dikaitkan dengan Madrid. Gelandang Argentina ini direkrut Chelsea dengan harga mahal, tetapi sejauh ini performanya belum maksimal. Banyak pengamat menyebut bahwa gaya main Real Madrid akan lebih cocok untuk mengeluarkan kemampuan terbaik Enzo.
Keunggulan utama Fernandez adalah visi bermain, determinasi tinggi, dan kemampuan mengatur permainan dari lini kedua. Meski Madrid sudah mendatangkan beberapa pemain bintang musim panas ini, seperti Trent Alexander-Arnold dan Franco Mastantuono, lini tengah masih membutuhkan sosok seperti Enzo.
Jika Chelsea bersedia bernegosiasi, transfer ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi Alonso untuk mengembalikan kejayaan Madrid.
4. Exequiel Palacios
Nama Exequiel Palacios kembali mencuat sebagai calon pengganti Luka Modric. Meski bukan pilihan utama di Bayer Leverkusen musim lalu, Palacios tetap tampil solid setiap kali mendapat kesempatan. Ia menunjukkan teknik mumpuni dan pemahaman taktik yang tinggi—dua kualitas yang dibutuhkan di lini tengah Madrid.
Dengan harga pasar sekitar 20 juta euro, Palacios adalah opsi ekonomis yang tidak mengorbankan kualitas. Jika Madrid ingin memperdalam skuad tanpa mengganggu struktur gaji, rekrutan seperti Palacios sangat masuk akal.
Xabi Alonso yang pernah melatih Palacios di Leverkusen tentu paham betul bagaimana memaksimalkan potensi sang pemain jika pindah ke Santiago Bernabeu.
5. Angelo Stiller
Nama Angelo Stiller sempat muncul sebagai kandidat kuat pengganti Kroos. Gelandang milik Stuttgart itu menunjukkan kapasitas sebagai pengatur tempo sejati—posisi yang kini kosong setelah kepergian Kroos dan meredupnya Modric. Dalam laga pramusim, Madrid terlihat kewalahan di sektor tengah karena tidak memiliki sosok playmaker alami.
Sayangnya, laporan terbaru menyebutkan bahwa Real Madrid telah menghentikan negosiasi dengan Stiller. Jika benar demikian, keputusan ini bisa disesali di masa depan, mengingat Stiller masih berusia muda dan terus menunjukkan perkembangan positif.
Jika Alonso ingin lini tengah Madrid kembali mendominasi, Stiller seharusnya tetap masuk dalam daftar incaran utama.
