Timnas Jerman mengakhiri kiprah di Grup A Euro 2024 dengan bermain imbang 1-1 melawan Swiss, pada tanggal 24/6/2024 dini hari WIB, Jerman dan Swiss akhirnya sama-sama lolos ke 16 besar Euro 2024.
Swiss yang lebih dulu meraih keunggulan atas Jerman lawat sebuah gol yang dicetak oleh Dan Ndoye pada menit ke-28. Namun. Niclas Fullkrug berhasil menyamakan kedudukan pada masa injury time.
Jerman menjadi juara Grup A Euro 2024 dengan perolehan 7 poin, hasil dari 2 kemenangan dan 1 imbang. Sementara Swiss menjadi runner-up grup setelah mengoleksi 5 poin, dari dari 1 kemenangan dan 2 imbang membawa.
Sejumlah fakta yang cukup menarik telah hadir setelah hasil imbang yang didapatkan Jerman dan Swiss pada pertandingan pertama Grup A Euro 2024.
Niclas Fullkrug Sang Supersub
Sang pencetak gol penyelamat Jerman dari kekalahan, Niclas Fullkrug, kembali berhasil menjebol gawang lawan setelah masuk lapangan sebagai pemain pengganti. Ini akan menjadi gol ke-4 sebagai pemain pengganti di Timnas Jerman.
Niclas Fullkrug telah mencetak lebih banyak gol sebagai pemain pengganti di turnamen besar internasinal ketimbang pemain Eropa yang lain. Fullkrug kini telah mencetak 13 gol hanya dalam 19 penampilannya bersama dengan Die Mannschaft.
Selain itu, tidak ada pemain yang mencetak 2 gol dalam kurun waktu lebih singkat di Euro 2024 ketimbang Fullkrug. Ia telah mencetak 2 gol dan belum pernah sekalipun menjadi starter, di mana ia baru bermain selama 73 menit di Euro 2024.
Toni Kroos Menyamai Rekornya Sendiri yang Tercipta pada Euro 2016
Pada Euro 2016, Toni Kroos berhasil mencetak rekor untuk umpan terbanyak selama fase grup dalam sejarah Piala Eropa. Setelah 8 tahun berselang, gelandang Timnas Jerman itu telah berhasil menyamai torehannya sendiri.
Pada 2024, Toni Kroos telah menyamai rekornya itu dengan menghasilkan jumlah umpan yang sama, menyelesaikan fase grup dengan 95,28 persen akurasi umpan.
8 tahun berselang dan segalanya masih di bawah kontrol Toni Kroos.
Swiss Selalu Lolos ke Fase Knockout 6 Kompetisi Besar Terakhir
Hasil imbang 1-1 yang didapat melawan Jerman membawa Swiss finis di posisi ke-2 dalam klasemen Grup A Euro 2024. Swiss pun berhak untuk lolos ke 16 besar Euro 2024 sebagai runner-up Grup A.
Dengan begitu, Swiss berhasil lolos ke fase knockout dalam setiap fase edisi dari turnamen internasional besar yang dimana mereka telah jalani sejak Piala Dunia 2014.
Swiss selalu bisa lolos ke fase knockout, mulai dari Piala Dunia 2014, Euro 2016, Piala Dunia 2018, Euro 2020, Piala Dunia 2022, dan Euro 2024.
Sepanjang kiprahnya, Swiss hanya bisa merasakan 1 kekalahan dalam 13 penampilannya di Piala Eropa.
Gol Perdana Dan Ndoye untuk Swiss
Penyerang Swiss, Dan Ndoye, akhirnya berhasil mencetak sebuah gol untuk Swiss dalam pertandingan melawan Jerman di laga terakhir Grup A Euro 2024.
Menerima umpan yang di dapat dalam kotak penalti, Dan Ndoye memotong bola tepat di depan Manuel Neuer. Yang dimana telah melompat lebih dulu dengan maksud menangkap bola.
Ini merupakan gol pertamanya untuk Timnas Swiss, yang dimana berhasil tercipta pada penampilan ke-14 untuk negaranya. Ia hanya bisa menunggu kesempatan pada saat menghadapi Jerman untuk bisa mencetak gol.
Manuel Neuer Melegenda
Kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer, kini telah membuat jumlah penampilan yang lebih banyak ketimbang deretan kiper lain dalam sejarah Piala Eropa.
Manuel Neuer sejauh ini telah tampil dalam 18 pertandingan di Piala Eropa, mengungguli Gianluigi Buffon yang hanya tercatat tampil 17 kali di Piala Eropa, dan 2 kiper lain. Edwin van der Sar dan Rui Patricio yang dimana hanya main dalam 16 laga di Piala Eropa.
Itu saja fakta mengenai pertandingan antara Jerman Vs Swiss di Euro 2024 ini, mungkin bebrapa fakta tersebut dapat menjadi sebuah pemacu untuk pemain muda. Agar mereka dapat melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan oleh para seior mereka, terkususnya Timnas Jerman. Dimana Toni Kroos berhasil memecahkan rekor yang dibuat oleh dirinya sendiri di Euro 2024.
Jerman dan Swiss sama-sama melaju ke babak selanjutnya Piala Euro 2024, pada pertandingan terjadi. Swiss yang awalnya berhasil unggul berhasil di buat imbang 1-1 ke-2 tim tersebut harus berbagi poin.
Dan hal itu membuat Jerman yang menjadi juara Grup dan Swiss runner-up.