Thursday, May 15, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala Dunia5 Fakta Menarik Dean Huijsen: Incaran Real Madrid di Bursa Musim Panas

5 Fakta Menarik Dean Huijsen: Incaran Real Madrid di Bursa Musim Panas

Dean Huijsen semakin menjadi sorotan dalam bursa transfer musim panas 2025. Bek muda berbakat ini tengah dibidik oleh Real Madrid setelah tampil gemilang bersama Bournemouth di Premier League. Meski baru bergabung dari Juventus pada awal tahun 2024, performanya yang impresif langsung membuatnya masuk radar klub-klub top Eropa.

Pemain berusia 20 tahun ini tak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga memiliki kontribusi ofensif yang mengejutkan. Dengan banderol rilis sebesar £50 juta, ia berpotensi menjadi salah satu bek muda dengan nilai transfer tertinggi di musim panas ini. Berikut ini lima fakta menarik yang memperlihatkan pesona Dean Huijsen sebagai calon bintang masa depan.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Perjalanan Karier yang Melejit dan Dilirik Klub-Klub Elite

Dean Huijsen mengawali kariernya tanpa banyak sorotan. Saat Bournemouth merekrutnya dari Juventus seharga £12,8 juta, banyak pihak menilai transfer itu sebagai perjudian. Namun, keputusan itu terbukti cerdas. Sejak kedatangannya ke Premier League, Huijsen langsung menunjukkan kualitas luar biasa.

Penampilannya yang solid, baik secara teknis maupun taktis, menarik perhatian sejumlah klub elite Eropa. Real Madrid, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham, hingga Bayern Munchen dan Barcelona disebut ikut memantau perkembangan sang pemain. Ia menjadi komoditas panas, apalagi dengan klausul rilis £50 juta yang memungkinkan klub mana pun mengaktifkannya.

Huijsen diyakini menjadikan Real Madrid sebagai prioritas utama jika negosiasi berjalan lancar. Bahkan, laporan menyebut bahwa Bournemouth bersedia menerima pembayaran secara bertahap, membuka lebar peluang bagi kepindahan sang bek muda ke Santiago Bernabéu.

2. Pilih Timnas Spanyol Setelah Bela Belanda di Level Junior

Dean Huijsen memiliki latar belakang multinasional. Ia sempat menjadi bagian dari Timnas Belanda di kelompok usia U-17 hingga U-19. Namun, keputusan besar diambil pada 2024 ketika ia memperoleh kewarganegaraan Spanyol dan memilih membela La Furia Roja.

Debutnya di tim senior Spanyol terjadi pada Maret 2025 dalam laga UEFA Nations League melawan Belanda. Laga itu menjadi momen emosional bagi Huijsen, karena ia tampil sebagai pemain pengganti dan berhadapan dengan negara yang pernah ia wakili.

Penampilannya kala itu cukup mengesankan. Ia mampu menjaga konsistensi permainan di tengah atmosfer panas stadion dan tekanan publik. Langkahnya memilih Spanyol kini dianggap sebagai langkah cerdas dalam memaksimalkan potensi karier internasionalnya.

3. Tetap Tenang di Tengah Gemuruh Rumor Transfer

Di usia muda, Dean Huijsen menunjukkan kematangan yang luar biasa. Di tengah sorotan media dan rumor transfer yang terus berembus, ia memilih bersikap tenang. Gaya hidupnya yang santai mencerminkan ketenangan itu.

Huijsen dikenal dengan selebrasi “Chill Guy” yang mencerminkan sikap kalem dan percaya diri. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkap bahwa sang ayah yang juga bertindak sebagai agennya mengurus segala urusan transfer.

Saya tidak membaca berita, tidak terlalu memikirkan rumor. Saya fokus pada latihan dan tampil maksimal,” ujarnya. Pendekatan profesional ini membuat banyak klub menilai Huijsen punya ketahanan mental yang cocok untuk level tertinggi.

4. Bek Kanan yang Nyaman Bermain di Posisi Kiri

Salah satu keunikan Dean Huijsen adalah kemampuannya bermain sebagai bek tengah kiri, meskipun dominan menggunakan kaki kanan. Hal ini menjadi nilai plus yang jarang dimiliki pemain muda di posisi bek tengah.

Di Bournemouth, ia berduet dengan Illia Zabarnyi dalam formasi empat bek. Kombinasi ini menjadi fondasi kuat dalam sistem pressing tinggi ala pelatih Andoni Iraola. Kedua pemain tampil solid dan konsisten sepanjang musim.

Statistik mencatat bahwa Bournemouth menjadi tim dengan jumlah duel bertahan terbanyak hingga pekan ke-32 Premier League 2024/25. Mereka mencatat rata-rata 72,42 duel bertahan per 90 menit. Kontribusi Huijsen dalam sistem itu sangat penting, menjadikannya salah satu bek muda dengan kemampuan bertahan terbaik di liga.

5. Catat Gol dan Clean Sheet saat Hadapi Manchester United

Dean Huijsen tidak hanya piawai dalam bertahan, tetapi juga menunjukkan kemampuan mencetak gol di situasi bola mati. Salah satu momen terbaiknya musim lalu adalah saat menghadapi Manchester United di Vitality Stadium.

Dalam laga tersebut, Huijsen mencetak gol pembuka melalui sundulan tajam hasil eksekusi sepak pojok. Tak hanya itu, ia juga tampil kokoh di lini pertahanan dan membantu Bournemouth meraih clean sheet atas tim asuhan Erik ten Hag. Penampilannya saat itu langsung mendapat pujian dari media Inggris, yang menyebutnya sebagai “bek masa depan dengan naluri menyerang yang matang.”

Gol itu menjadi bukti bahwa Huijsen tak hanya bisa diandalkan dalam menghalau serangan, tetapi juga mampu menjadi ancaman nyata saat situasi bola mati—atribut yang sangat dihargai oleh tim-tim papan atas.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments