AC Milan akan berhadapan dengan Bologna dalam laga final Coppa Italia musim 2024/2025 yang akan digelar pada Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini bukan sekadar ajang memperebutkan trofi domestik, tetapi juga momen penentu arah akhir musim bagi kedua tim, khususnya AC Milan.
Dengan venue di Stadio Olimpico, Roma, suasana final dipastikan penuh tekanan dan gengsi. Gelandang Milan, Tijjani Reijnders, menyatakan bahwa timnya datang ke ibu kota Italia dengan satu tujuan: menang. Semangat ini juga digaungkan Christian Pulisic, yang menilai bahwa gelar Coppa Italia akan menjadi representasi kebangkitan Milan di musim yang belum sepenuhnya sempurna.
Berikut ini adalah lima catatan menarik AC Milan menjelang laga puncak Coppa Italia yang patut disimak oleh para penggemar sepak bola:
1. Melewati Rintangan Berat Menuju Final
Perjalanan AC Milan menuju partai final musim ini penuh tantangan yang tidak mudah. Rossoneri harus menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk AS Roma dan rival sekota mereka, Inter Milan.
Pertandingan paling menonjol adalah saat Milan menghancurkan Inter dengan skor telak 3-0 pada leg kedua semifinal. Luka Jović mencetak dua gol dan Reijnders menambahkan satu gol untuk mengunci kemenangan yang sangat menentukan.
Kemenangan itu bukan hanya menandai dominasi Milan atas rival abadi mereka, tetapi juga memperlihatkan bahwa tim asuhan Stefano Pioli berada dalam kondisi puncak secara mental dan teknis menjelang final. Menyingkirkan lawan sekaliber Inter dengan skor mencolok menambah aura positif di ruang ganti Milan.
2. Rekor Apik dalam Derby della Madonnina
Musim ini menjadi momen langka bagi AC Milan, yang sukses mendominasi Derby della Madonnina. Dari lima pertemuan melawan Inter di semua kompetisi, Rossoneri tidak sekalipun mengalami kekalahan.
Rangkaian hasil positif tersebut termasuk kemenangan penting di semifinal Coppa Italia serta sukses di ajang Piala Super Italia. Konsistensi dalam menghadapi tim sekelas Inter memperkuat keyakinan bahwa Milan mampu tampil optimal di partai penting seperti final.
Rekor impresif itu pun memberi motivasi tambahan bagi Milan. Mereka terbukti mampu tampil solid saat dibutuhkan, terutama saat menghadapi rival kuat dalam pertandingan sarat gengsi dan tekanan.
3. Mental Juara dan Semangat Perbaikan Musim
Kemenangan AC Milan atas Bologna di ajang Serie A beberapa hari sebelum laga final menjadi indikator bahwa tim ini sedang dalam performa positif. Meski sempat tertinggal, Rossoneri bangkit melalui gol dari Santiago Gimenez dan Christian Pulisic untuk menang dengan skor 3-1.
Hasil tersebut memberikan sinyal kuat bahwa Milan memiliki daya juang dan fokus yang tepat menjelang final. Christian Pulisic, dalam komentarnya seusai laga, menekankan bahwa gelar Coppa Italia dapat menjadi lambang perbaikan atas musim yang berjalan tidak konsisten.
Mental juara dan motivasi untuk mengakhiri musim dengan gelar menjadi elemen kunci yang diusung Milan saat menghadapi Bologna di partai final nanti.
4. Kedalaman Skuad Jadi Senjata Utama
Salah satu kekuatan AC Milan yang paling terlihat musim ini adalah kedalaman skuad yang merata dan efektif. Stefano Pioli memiliki banyak opsi di bangku cadangan yang dapat memberikan dampak instan di lapangan.
Contohnya terlihat saat Santiago Gimenez masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak dua gol penting dalam laga melawan Bologna di Serie A. Performa luar biasa itu menunjukkan bahwa Milan tidak hanya bergantung pada starting eleven, tapi juga mampu mengandalkan para pemain pelapis di momen-momen krusial.
Christian Pulisic pun menyebut Gimenez sebagai salah satu bintang yang memberikan kontribusi luar biasa. Kedalaman skuad ini tentu menjadi keunggulan tersendiri saat menghadapi laga berintensitas tinggi seperti final.
5. Ancaman Nyata dari Bologna yang Penuh Semangat
Meski AC Milan lebih diunggulkan di atas kertas, Bologna bukanlah tim yang bisa dianggap remeh. Tim ini tampil solid di sepanjang Coppa Italia musim ini dengan berhasil menyingkirkan Atalanta dan Empoli dalam perjalanan menuju final.
Bologna memiliki semangat juang tinggi, terlebih karena mereka sudah sangat lama tidak mengangkat trofi utama di kompetisi domestik. Motivasi besar itu bisa menjadi ancaman serius bagi AC Milan di laga final.
Legenda Rossoneri, Demetrio Albertini, pun mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kejutan yang bisa dihadirkan Bologna. Dengan kombinasi strategi yang disiplin dan keinginan kuat untuk membuat sejarah, Bologna bisa saja menjadi batu sandungan berbahaya bagi ambisi Milan.
 dini hari WIB.){kind=link}