Derby della Madonnina kembali hadir dengan tensi tinggi, di mana pada Kamis dini hari, 24 April 2025, San Siro menjadi saksi leg kedua semifinal Coppa Italia antara Inter Milan dan AC Milan. Kedua tim bermain imbang 1-1 di leg pertama, membuat laga ini menjadi penentuan siapa yang akan melaju ke partai puncak.
Walau peluang masih terbuka bagi kedua tim, Inter Milan dinilai memiliki keunggulan. Berdasarkan statistik, konsistensi performa, serta motivasi internal skuad, Inter memiliki lebih banyak alasan untuk percaya diri menghadapi pertandingan ini.
1. Dominasi Rekor Pertemuan Antar Kedua Klub
Salah satu alasan kuat yang mendukung Inter Milan adalah catatan pertemuan mereka dengan AC Milan dalam beberapa musim terakhir. Dalam 10 laga terakhir Derby della Madonnina, Inter Milan mampu meraih kemenangan enam kali. Sementara AC Milan hanya dua kali menang, dan dua laga lainnya berakhir imbang.
Catatan tersebut menunjukkan bahwa Inter memiliki mentalitas unggul ketika berhadapan dengan rival sekotanya. Meski dua pertemuan terakhir berakhir imbang, dominasi Nerazzurri dalam duel klasik ini tetap terasa signifikan.
2. Performa Stabil dan Konsisten dari Inter Milan
Keunggulan Inter tak hanya terlihat dari histori pertandingan, tetapi juga dari performa terkini. Dalam 10 pertandingan terakhir di semua ajang, Inter Milan hanya menelan satu kekalahan. Mereka berhasil menang enam kali dan tiga laga lainnya berakhir imbang. Catatan ini menunjukkan stabilitas dan kekompakan tim asuhan Simone Inzaghi.
Sebaliknya, AC Milan justru mengalami inkonsistensi. Dalam periode yang sama, Rossoneri hanya menang tiga kali, seri dua kali, dan kalah lima kali. Tren negatif ini tentu menjadi sinyal bahaya bagi Milan jelang laga penting di Coppa Italia.
3. Mental Juara dan Tradisi Turnamen yang Kuat
Inter Milan memiliki tradisi yang kuat dalam kompetisi Coppa Italia. Dalam tiga musim terakhir, mereka dua kali tampil di final dan sukses membawa pulang trofi pada dua kesempatan tersebut. Hal ini memperlihatkan bahwa Inter sudah terbiasa dengan tekanan pertandingan sistem gugur dan tahu bagaimana mengatasinya.
Sebaliknya, AC Milan terakhir kali tampil di final Coppa Italia pada tahun 2018. Lebih jauh lagi, mereka terakhir kali menjuarai kompetisi ini pada tahun 2003. Minimnya pencapaian dalam turnamen ini tentu menjadi kelemahan tersendiri bagi Milan, yang saat ini tengah membangun ulang mental juara mereka.
4. Kembalinya Lautaro Martinez, Penguat Lini Depan
Salah satu keunggulan Inter yang patut diperhitungkan adalah kehadiran kembali Lautaro Martinez. Kapten tim ini absen pada leg pertama karena belum sepenuhnya pulih dari cedera. Kini, sang striker andalan telah bugar dan siap bermain sejak menit awal.
Kehadiran Lautaro sangat krusial. Ia merupakan top skor Inter musim ini dan memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari berbagai situasi. Selain itu, pengaruhnya dalam permainan tim dan semangat juang tinggi membuat kehadirannya sangat ditunggu. Ia adalah sosok pemimpin yang bisa menjadi pembeda dalam laga krusial seperti ini.
5. Ambisi Meraih Treble Winners Kembali Hidup
Inter Milan sedang berada dalam jalur menuju pencapaian besar: meraih treble winners seperti yang mereka lakukan pada 2010. Saat ini, mereka masih memimpin klasemen Serie A dan juga menembus semifinal Liga Champions. Coppa Italia menjadi salah satu dari tiga gelar yang ingin mereka raih musim ini.
Ambisi besar ini tentu menjadi bahan bakar utama bagi para pemain. Inter tak hanya bermain untuk kemenangan biasa, melainkan untuk menciptakan sejarah. Keinginan kuat untuk mengulang kesuksesan masa lalu akan membuat mereka tampil habis-habisan menghadapi AC Milan.