Pertarungan sengit antara Bayern Munchen dan Borussia Dortmund dalam ajang Der Klassiker selalu menyedot perhatian pecinta sepak bola. Duel dua raksasa Bundesliga ini akan kembali tersaji di Allianz Arena pada Sabtu malam, 12 April 2025. Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan memiliki dampak besar terhadap perebutan gelar Bundesliga musim ini.
Bayern Munchen saat ini berada di puncak klasemen dan berada dalam tren performa positif. Kemenangan atas Dortmund akan menjadi langkah penting menuju gelar juara. Tidak hanya itu, laga ini juga menjadi momen untuk mempertegas dominasi mereka atas sang rival abadi.
Dengan kekuatan lini serang yang menakutkan serta performa kandang yang solid, Bayern memiliki sejumlah alasan kuat untuk optimis. Berikut ini lima alasan mengapa Bayern Munchen berpotensi mengalahkan Borussia Dortmund di Der Klassiker edisi kali ini.
1. Semakin Dekat dengan Gelar Bundesliga
Bayern Munchen saat ini memimpin klasemen sementara Bundesliga dengan keunggulan yang cukup nyaman. Dengan hanya enam pertandingan tersisa, kemenangan atas Dortmund akan membawa mereka semakin dekat ke gelar juara musim ini.
Pertandingan ini menjadi sangat krusial bukan hanya dari sisi perolehan poin, tetapi juga dari sisi psikologis. Mengalahkan rival langsung akan meningkatkan kepercayaan diri tim dan memberikan tekanan besar kepada para pesaing lain di papan atas.
Setelah sukses menumbangkan Bayer Leverkusen di babak gugur Liga Champions, motivasi anak asuh Vincent Kompany meningkat tajam. Mereka ingin menutup musim ini dengan trofi, terutama bagi pemain seperti Harry Kane yang tengah mengejar gelar pertamanya sejak lama.
2. Lini Serang yang Sulit Dihentikan
Bayern Munchen dikenal sebagai tim yang sangat tajam di depan gawang lawan. Hingga pekan ke-28 Bundesliga, mereka telah mencetak 81 gol, menjadikan mereka sebagai tim dengan produktivitas tertinggi di liga musim ini.
Harry Kane menjadi ujung tombak yang sangat mematikan. Sejak kedatangannya, ia telah mencetak 23 gol dan menjadi ancaman serius bagi setiap lini pertahanan. Kane juga memiliki catatan impresif saat menghadapi Dortmund. Dalam Der Klassiker perdananya, ia mencetak hat-trick yang menunjukkan kelasnya.
Dukungan dari pemain seperti Leroy Sané, Jamal Musiala, dan Michael Olise turut menambah daya gedor Bayern. Bahkan ketika Musiala absen karena cedera, Bayern tetap mampu mencetak dua gol ke gawang Augsburg, menunjukkan betapa dalamnya kualitas skuad mereka.
Sementara itu, pertahanan Dortmund cukup keropos dengan kebobolan 43 gol sejauh musim ini. Statistik ini membuka peluang besar bagi Bayern untuk menekan sejak awal laga.
3. Tangguh di Allianz Arena
Salah satu kekuatan utama Bayern musim ini adalah performa gemilang di kandang. Bermain di Allianz Arena, mereka hampir tak tersentuh. Dari 14 laga kandang, Bayern mencatatkan 12 kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya satu kali menelan kekalahan.
Mereka telah mengumpulkan 37 poin dari total 42 yang tersedia di kandang. Selain itu, mereka mampu menjebol gawang lawan sebanyak 46 kali dan hanya kebobolan 14 gol. Catatan ini menunjukkan betapa sulitnya tim tamu mencuri poin dari markas Bayern.
Sebaliknya, Dortmund tampil kurang meyakinkan saat bermain di luar kandang. Mereka hanya berhasil memenangkan empat laga tandang dari 14 kesempatan. Hal ini membuat laga di Allianz Arena menjadi ujian berat bagi pasukan Edin Terzić.
Atmosfer di stadion yang dipenuhi pendukung fanatik Bayern juga akan memberikan tekanan psikologis tambahan bagi tim tamu.
4. Rekor Pertemuan yang Menguntungkan Bayern
Dalam sejarah Der Klassiker, Bayern Munchen unggul jauh atas Borussia Dortmund. Dari 10 pertemuan terakhir di semua ajang, Bayern sukses meraih tujuh kemenangan dan hanya kalah satu kali.
Kemenangan Dortmund 2-0 musim lalu di Allianz Arena merupakan satu-satunya keberhasilan mereka di markas Bayern sejak 2018. Dalam 15 pertemuan terakhir secara keseluruhan, Bayern bahkan menang sebanyak 11 kali.
Bayern juga sempat mencatat kemenangan besar atas Dortmund, termasuk skor 4-0 dan 4-2 dalam beberapa musim terakhir. Rekor kandang mereka melawan Dortmund juga mengesankan, dengan sembilan dari 10 laga terakhir dimenangkan oleh Bayern.
Statistik ini membuat mental Dortmund bisa terpengaruh, terutama jika mereka tidak mampu mencetak gol cepat di awal pertandingan.
5. Mentalitas Juara dan Kedalaman Tim
Satu hal yang membuat Bayern Munchen berbeda dari banyak tim lain adalah mentalitas juara yang tertanam kuat. Mereka tahu bagaimana cara merespons tekanan dan situasi sulit, terutama dalam laga-laga besar seperti ini.
Pada pertemuan pertama musim ini, Bayern berhasil menahan imbang Dortmund meski bermain tanpa Harry Kane. Mereka sempat tertinggal lebih dulu, tetapi mampu bangkit melalui gol Jamal Musiala. Ini menunjukkan daya juang yang luar biasa dari para pemain.
Saat ini, beberapa pemain utama Bayern memang tengah mengalami cedera, termasuk Manuel Neuer, Alphonso Davies, dan Dayot Upamecano. Namun, Vincent Kompany tetap memiliki banyak pilihan dengan kedalaman skuad yang mumpuni.
Talenta muda seperti Aleksandar Pavlović dan Mathys Tel siap tampil, sementara pemain berpengalaman seperti Thomas Müller tetap menjadi figur penting di ruang ganti. Dengan kombinasi itu, Bayern tetap memiliki kekuatan untuk mendominasi laga penting seperti Der Klassiker.