Thursday, May 8, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Champions5 Alasan Arsenal Bisa Membalikkan Keadaan di Markas PSG di Leg Kedua

5 Alasan Arsenal Bisa Membalikkan Keadaan di Markas PSG di Leg Kedua

Laga leg kedua semifinal Liga Champions antara Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG) akan menjadi penentuan. Pertandingan digelar di Parc des Princes, Kamis, 8 Mei 2025 pukul dini hari WIB. Arsenal tertinggal 0-1 dari leg pertama, namun banyak alasan yang membuat harapan comeback masih hidup.

Arsenal memang harus bekerja keras. Namun, di bawah asuhan Mikel Arteta, mereka telah menunjukkan ketangguhan mental dan performa gemilang dalam laga tandang musim ini. Berikut adalah lima alasan kuat mengapa Arsenal masih bisa membalikkan keadaan di Paris dan melaju ke final Liga Champions.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Produktivitas Gol Arsenal di Laga Tandang Jadi Modal Utama

Salah satu keunggulan Arsenal musim ini adalah kemampuan mencetak gol saat bertandang. Statistik mereka di Liga Champions sangat impresif. Arsenal telah mencetak 16 gol di laga tandang musim ini saja. Itu adalah jumlah tertinggi sepanjang sejarah klub di kompetisi Eropa.

Gol-gol penting mereka dicetak di markas lawan tangguh. Tujuh gol mereka sarangkan ke gawang PSV Eindhoven. Lima gol lainnya diciptakan saat melawan Sporting Lisbon. Bahkan mereka mencetak dua gol di Santiago Bernabeu.

Produktivitas ini melampaui rekor lama mereka pada musim 2002/2003 dan 2003/2004. Saat itu, Arsenal hanya mampu mencetak 10 gol tandang dalam satu musim Liga Champions. Artinya, jika Arsenal ingin membalikkan keadaan di Paris, mencetak gol bukanlah misi yang mustahil.


2. Sejarah Mendukung Tim yang Kalah di Leg Pertama Semifinal

Dalam sejarah Liga Champions, cukup banyak tim yang berhasil membalikkan kekalahan di leg pertama babak semifinal. Tercatat sudah tujuh tim yang lolos ke final setelah mengalami kekalahan di leg pertama.

Contoh paling mencolok adalah Liverpool pada musim 2018/2019. Mereka membalikkan ketertinggalan 0-3 dari Barcelona menjadi kemenangan 4-0 di Anfield. Tottenham juga berhasil menyingkirkan Ajax di musim yang sama dengan gol di detik terakhir.

Real Madrid adalah tim terakhir yang menorehkan keajaiban serupa. Pada 2022, mereka mengalahkan Manchester City secara agregat 6-5 setelah kalah di leg pertama. Catatan ini menunjukkan bahwa sejarah berpihak pada tim yang tidak menyerah. Arsenal masih punya peluang realistis.


3. Mentalitas Comeback Arsenal Sudah Teruji di Eropa

Mentalitas menjadi faktor penting dalam sepak bola, terutama di laga penentuan seperti ini. Arsenal memiliki rekam jejak yang cukup mengesankan dalam urusan membalikkan keadaan di kompetisi Eropa.

Mereka pernah membalikkan defisit skor dalam tujuh laga kompetisi Eropa, termasuk saat menjuarai Fairs Cup 1969/1970. Di ajang Liga Champions, Arsenal juga dua kali membalikkan kekalahan di leg pertama melawan Porto. Salah satunya terjadi pada musim lalu lewat drama adu penalti.

Sejak dilatih Mikel Arteta, Arsenal telah memenangkan 23 pertandingan setelah sempat tertinggal lebih dulu. Dalam musim ini saja, mereka mencatatkan enam comeback di berbagai ajang. Artinya, mereka sudah terbiasa menghadapi tekanan.


4. PSG Kerap Gagal Pertahankan Keunggulan di Liga Champions

Meski unggul 1-0 di leg pertama, PSG tidak bisa merasa aman. Sejarah memperlihatkan bahwa mereka sering kesulitan menjaga keunggulan di fase gugur Liga Champions. Dalam sepuluh tahun terakhir, PSG sudah lima kali tersingkir setelah menang di leg pertama.

Contoh paling menyakitkan terjadi pada 2017. PSG menang 4-0 atas Barcelona di Paris, namun kalah 1-6 di leg kedua. Pada 2019, mereka juga tersingkir oleh Manchester United meski menang di Old Trafford. Tahun 2022, mereka kembali gagal melawan Real Madrid meski lebih dulu menang.

Musim ini, PSG hampir disingkirkan oleh Aston Villa setelah hanya unggul tipis di leg pertama. Fakta tersebut menegaskan bahwa PSG belum sepenuhnya stabil saat berada dalam tekanan berat, terutama di laga kandang krusial.


5. Rekor Kandang Buruk PSG di Semifinal Jadi Celah untuk Arsenal

Fakta lainnya yang menguntungkan Arsenal adalah rekor kandang PSG di semifinal Liga Champions. Klub raksasa Prancis ini belum pernah menang saat menjadi tuan rumah di babak semifinal. Mereka kalah dari AC Milan pada 1995, Manchester City pada 2021, dan Borussia Dortmund pada 2024.

Sebaliknya, Arsenal justru tampil konsisten saat bermain di tanah Prancis. Dari sembilan pertandingan terakhir mereka melawan klub asal Prancis, Arsenal hanya sekali merasakan kekalahan. Itu membuktikan bahwa mereka cukup nyaman bermain di atmosfer Ligue 1.

Lebih menarik lagi, Arsenal tidak pernah kalah dalam dua lawatan terakhir mereka ke Parc des Princes. Jika mampu menang di Paris pada laga ini, maka itu akan menjadi rekor baru bagi klub London Utara tersebut. Dan lebih penting lagi, kemenangan tersebut bisa membawa mereka menuju final Liga Champions di Munich.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments