Gelar The Next Lionel Messi tampaknya begitu berat, asa tak selalu berbanding lurus dengan kenyataan, berharap bisa mejadi pemain bintang, malah jadi pemain buangan. Nasib tragis yang dialami oleh pemain muda Barcelona yang dimana sempat digadang-gadang akan menjadi superstar, Ansu Fati.
Fati terpaksa harus ditendang ke Brighton, Inggris, lantaran tidak lagi mendapatkan tempat utama di jajaran pemain penting Barcelona besutan Xavi. Padahal, dia dulunya mendapatkan julukan ‘mengerikan’, yaitu The Next Lionel Messi.
Cedera hamstring yang kambuhan membuat Ansu Fati harus menepi dari pertandingan cukup lama dan posisinya kemudian diisi oleh pemain lain. Tadinya, sang pemain berharap ada sedikit keajaiban yang datang dan membuatnya dapat bermain kembali di tim utama Barcelona.
Namun, nasib baik tidak berpihak kepadanya pemain penyerang yang masih berusia 21 tahun itu. Dengan berat hati, ia tidak kuasa menerima kenyataan pahit bahwa dirinya dibuang ke Brighton jelang bergulirnya musim 2023/2024.
Kasihan Si Remaja
Bagaimana tidak, Ansu Fati yang awalnya sempat dijuluki sebagai “Lionel Messi Baru”. Seperti halnya Messi, Fati juga jebolan dari La Masia. Banyak yang berharap, Ansu Fati benar-benar menjadi Messi selanjutnya bagi Tim Catalan.
Akan tetapi, nyatanya, masih jauh panggang dari api, jika Messi senior terus menggebrak dunia sepak bola dengan permainannya yang masih belum juga redup di usianya yang kini 36 tahun, Ansu Fati justru sebaliknya.
Julukan Lionel Messi Baru tentunya tidak hanya milik Ansu Fati. Banyak pemain muda lainnya yang sempat menyandang status nama tersebut. Namun, sayangnya, satu persatu pemain yang miliki julukan tersebut tenggelam dan nyaris tidak terdengar lagi.
Pietro Pellegri
Pada bulan Mei 2017, bintang muda Italia berusia 16 tahun dari Genoa, Pietro Pellegri, menjadi pemain pertama yang lahir di abad ke-21, dengan status sebagai pencetak gol di Serie A.
Bagi mereka yang berada di Genoa, hal tersebut bukanlah sebuah kejutan. 2 Tahun sebelumnya, ketua klub Enrico dengan berani mengatakan bahwa: “Kami memiliki Messi baru.”
Pellegri pindah ke AS Monaco dengan biaya transfer 25 juta euro pada januari 2018. setelah itu, masalah cedera yang dialaminya membatasinya untuk bisa tampil, dan hanya 6 kali dalam dua setengah musim.
pada tahun 2020/2021, ia berhasil pulih dan bermain sebanyak 16 kali di Ligue 1. sang pemain mendapatkan cap pertama bersama Timnas Italia pada November 2020.
Kemudian dia pindah ke AC Milan dengan status sebagai pemain pinjaman pada periode 2021/2022, dengan sebuah opsi permanen. Sayang, semua itu tidak terjadi, dan Pellegri lebih memilih ke Torino.
Thiago Almada
“Man City akan mendaratkan Messi baru dengan kesepakatan 20 juta pounds, sang pembuat sensasi adalah remaja Almada,”. Kalimat tersebut hampir muncul di seluruh media yang mengupas Liga Inggris pada April 2019.
Laporan tersebut mengatakan, Almada, yang dimana sedang terkenal di Argentina bersama dengan Velez Sarsfield, bisa bergabung dengan klub kembar City, Girona. Kala itu, langkah tersebut bisa menjadi sebuah poin yang penting di tengah kekhawatiran tim asuhan Pep Guardiola akan terkena larangan transfer.
Bermain di bawah asuhan mantan pemain bek Manchester United Gabriel Heinze, sang striker berhasil mencetak 4 gol dalam 21 penampilan di musim terobosannya. Dia bahkan melakukan sebuah kepindahan penting ke klub Atlanta United menjelang musim 2022, dan berstatus sebagai pemain termahal yang ada di MLS.
Sayang, kini sematan Lionel Messi yang baru telah hilang. Almada hanya tinggal sebuah kenangan, dan entah kapan ia bisa mampir ke Eropa lagi.
Dario Sarmiento
Berasal dari negara asal Lionel Messi, Argentina, Sarmiento mulai dikenal ketika bersama Estudiantes pada saat usia 16 tahun. Ia mempunyai kamampuan menggiring bola serta pusat gravitasinya yang rendah membuatnya dibandingkan dengan Little Leo.
Meskipun tidak dapat merekrut Messi yang sebenarnya, Manchester City menandatangani sebuah kesepakatan untuk Sarmiento tahun lalu. Manchester City mengirim Sarmiento ke Girona menjelang musim 2021/2022.
Sarmiento menghabiskan sebagian musim lalu di Montevideo City Torque, satu di antara klub afiliasi dengan Manchester City. Kini, ia tinggal berharap bahwa ada klub raksasa yang bisa membawanya keluar dari zona tidak nyaman. Berharap bahwa ia dapat bermain di Liga utama Eropa.
Ansu Fati
Ansu Fati merupakan satu di antara produk La Masia. Ia menjalani musim pertamanya dengan sangat cemerlang di tim senior pada 2019/2020, bahkan dia berhasil mencetak 8 gol dalam 33 penampilannya.
Pada musim 2020/2021, ia kemudian melakukan debut internasional seniornya dengan memilih berkostum Timnas Spanyol, tempat ia dibesarkan, jika dibandingkan dengan negara kelahirannya, Guinea-Bissau. Sayang, ketika musim itu Ansu Fati harus berhenti karena cedera.
Sebelumnya, kepergian Messi membuat Ansu Fati dipandang sebagai pewaris sah tahta pemain Argentina itu, bahkan dia diberikan nomor punggung 10. Kapan semua itu akan terjadi, sepertinya akan sangat berat jika sudah keluar dari Camp Nou.