Hasil dari Derby della Madonnina selalu menjadi hal yang menarik untuk diperhatikan. Bukan hanya karena rivalitas panjang Inter Milan dan AC Milan, tetapi juga karena duel ini kerap menentukan arah persaingan gelar. Laga pekan ke-12 Serie A, Senin (24/11) dini hari WIB di Stadion Giuseppe Meazza, kembali menghadirkan panasnya atmosfir derby yang penuh tekanan. Kedua tim sedang berada di papan atas, dan selisih poin yang tipis membuat pertandingan ini semakin penting.
Selain itu, Derby Milan selalu menyajikan duel para bintang. Mereka bukan sekadar pemain inti, tetapi sosok yang mampu mengubah pertandingan dalam satu momen saja. Oleh karena itu, kemampuan individu sangat berperan ketika tensi pertandingan naik dan ruang gerak semakin sempit. Inter dan Milan membawa ambisi besar, sehingga setiap detail bisa menentukan hasil akhir.
Untuk pertandingan kali ini, ada empat pemain yang berpotensi menjadi pembeda. Mereka mempunyai peran besar di klub masing-masing dan telah menunjukkan performa yang stabil sejak awal musim. Berikut ulasannya.
1. Hakan Calhanoglu
Hakan Calhanoglu menjadi motor utama Inter Milano musim ini. Setelah pindah dari AC Milan pada 2023, ia berkembang menjadi gelandang yang memegang kendali permainan Inter. Dia sudah mencetak lima gol dan satu assist dari sembilan pertandingan Serie A, sebuah kontribusi yang sangat penting bagi serangan Inter.
Selain itu, absennya Henrikh Mkhitaryan membuat peran Calhanoglu semakin besar. Dia harus menjadi penghubung antara lini tengah dan lini depan, terutama ketika Inter melakukan serangan cepat. Karena itu, setiap sentuhan yang ia lakukan sangat menentukan arah serangan tim.
Calhanoglu juga memiliki kreativitas yang membuat Inter mampu menekan lawan sejak awal. Umpan-umpan akuratnya membantu para penyerang mencari ruang, sedangkan pengalamannya menjaga tempo membuat Inter terlihat lebih tenang saat menghadapi tekanan. Oleh sebab itu, derby kali ini bisa menjadi ajang bagi Calhanoglu untuk menunjukkan bahwa ia tetap menjadi jantung permainan Nerazzurri.
2. Luka Modric
Luka Modric mungkin datang ke Milan dengan status pemain senior, tetapi pengaruhnya langsung terasa. Sejak bergabung pada musim panas setelah meninggalkan Real Madrid, ia mampu menjadi pengendali lini tengah Rossoneri. Modric bahkan belum absen di Serie A musim ini, dan banyak pengamat menyebutnya sebagai salah satu transfer terbaik awal musim.
Keunggulan Modric bukan hanya teknik, tetapi juga pengalaman. Ia sudah menghadapi berbagai duel panas seperti El Clasico dan Derby Madrid. Karena itu, ia sangat paham bagaimana mengelola tekanan dalam pertandingan besar. Milan pun terbantu dengan ketenangannya ketika permainan mulai keras dan ritme pertandingan berubah cepat.
Modric dapat memberi umpan tepat ke pemain depan, menutup ruang, dan memperlambat tempo ketika Milan membutuhkan waktu untuk mengatur serangan ulang. Dengan begitu, ia bisa menjadi pembeda bila pertandingan memasuki menit-menit krusial.
3. Ange-Yoan Bonny
Inter memiliki banyak bintang, tetapi Ange-Yoan Bonny adalah kejutan terbesar musim ini. Setelah pindah dari Parma, ia mendapat kesempatan tampil lebih banyak karena cedera yang dialami pemain lain. Menariknya, ia memanfaatkan peluang tersebut dengan sangat baik.
Selain mencetak empat gol, Bonny juga membuat tiga assist. Kecepatan dan kekuatannya sering menyulitkan bek lawan, terutama saat ia bergerak dari sisi ke tengah. Karena itu, Bonny menjadi ancaman baru di lini depan Inter.
Dia juga mampu menciptakan momentum serangan dari situasi yang terlihat biasa. Saat Inter sedang kesulitan, Bonny sering muncul sebagai pemain yang membuka ruang atau membuat peluang berbahaya. Jika ia bisa menekan pertahanan Milan sejak awal, Inter memiliki peluang besar untuk menguasai jalannya pertandingan.
4. Rafael Leao
Sosok yang paling konsisten di Milan musim ini adalah Rafael Leao. Setelah pulih dari cedera, ia kembali dengan performa yang meyakinkan. Gol-gol pentingnya membantu Milan mempertahankan catatan tak terkalahkan hingga pekan ke-11.
Leao memiliki kecepatan, dribel yang kuat, dan kemampuan mengeksekusi peluang dengan cepat. Karena itu, dia sering menjadi pemain yang mengubah situasi dalam sekejap. Selain itu, gaya bermainnya membuat bek lawan kesulitan menebak arah pergerakannya.
Derby selalu memberi ruang bagi pemain seperti Leao. Ketika pertandingan berjalan ketat, satu aksi individu bisa menjadi penentu. Oleh sebab itu, Leao mungkin menjadi pemain yang paling berbahaya bagi Inter. Jika ia mendapat sedikit ruang, Milan dapat menciptakan peluang emas.
Derby Milan kali ini akan menghadirkan pertarungan taktik, mental, dan determinasi. Namun, pertandingan seperti ini hampir selalu dimenangkan oleh pemain yang berani mengambil risiko. Empat pemain di atas memiliki kapasitas untuk itu. Karena itu, mereka sangat mungkin menjadi penentu hasil derby yang penuh tekanan ini.
