Arema FC mengambil langkah besar dalam persiapan menuju musim 2024/2025 dengan melakukan perombakan signifikan pada skuad mereka. Hampir separuh dari kekuatan tim telah diperbarui untuk membangun komposisi yang lebih kuat dan seimbang.
Dalam pengumuman resmi mereka, manajemen Arema FC mengungkapkan bahwa hanya 18 pemain dari musim sebelumnya yang dipertahankan. Musim ini, mereka bertekad untuk mengisi 35 slot pemain yang tersedia, menunjukkan ambisi besar dalam memperkuat struktur tim mereka.
Dari 18 pemain yang dipertahankan, empat di antaranya adalah pemain senior yang telah menjadi bagian integral dari keberhasilan Arema FC. Dedik Setiawan, Dendi Santoso, Jayus Hariono, dan Johan Ahmat Farisi adalah nama-nama yang telah mengukir sejarah dengan kontribusi mereka. Dendi Santoso dan Johan Ahmat Farisi khususnya telah menjadi ikon bagi klub ini, dengan pengalaman dan dedikasi yang mereka bawa selama bertahun-tahun.
Pertanyaan besar adalah bagaimana peluang empat pemain ini untuk mempertahankan tempat di starting eleven Arema FC di Liga 1 musim 2024/2025, di mana klub ini dipenuhi oleh wajah-wajah baru yang siap bersaing. Manajemen dan pelatih tim dihadapkan pada tantangan untuk mengintegrasikan pemain-pemain baru dengan pemain-pemain veteran, menciptakan harmoni dan kemampuan yang diperlukan untuk meraih sukses di kompetisi mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut, simak selengkapnya di bawah ini.
Johan Ahmat Farisi
Johan Ahmat Farisi tetap menjadi pilihan utama Arema FC untuk musim 2024/2025, menunjukkan keteguhan dalam posisinya meskipun usianya yang sudah mencapai 34 tahun.
Musim sebelumnya, Farisi menghadapi tantangan dengan cedera yang membatasi partisipasinya hanya dalam 17 pertandingan bersama Arema FC. Meskipun demikian, kontribusinya tetap berharga dengan pencapaian satu gol dan satu assist yang mencerminkan kualitasnya yang tak terbantahkan.
Di bawah arahan Joel Cornelli, Farisi diharapkan untuk terus menguatkan lini pertahanan Arema FC. Selain menjadi penjaga kokoh, kemampuannya dalam membantu serangan juga menjadi faktor penting. Sebagai kapten tim, Farisi tidak hanya bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas di belakang. Tetapi juga sebagai mentor bagi pemain muda seperti Iksan Lestaluhu yang mengikuti jejaknya.
Dendi Santoso
Dendi Santoso, yang juga berusia 34 tahun, tetap menjadi pilihan utama untuk mengisi peran di sektor sayap Arema FC pada musim 2024/2025.
Meskipun kecepatannya mungkin tidak seoptimal beberapa tahun lalu, Dendi tetap menjadi sosok yang sangat diandalkan berkat kecerdasannya dalam menembus pertahanan lawan. Kemampuannya dalam memberikan umpan silang yang akurat dan menyelesaikan peluang dengan baik membuatnya menjadi asset berharga bagi tim.
Musim lalu, Dendi tampil dalam 32 pertandingan dari total pertandingan Arema FC. Ini mencatatkan empat assist yang membantu tim dalam berbagai situasi. Selain tugasnya di lapangan, Dendi juga memiliki peran penting dalam membimbing generasi muda tim, seperti Salim Tuharea, yang diharapkan untuk mengikuti jejaknya ke depan.
Dedik Setiawan
Dedik Setiawan, pemain veteran Arema FC, mungkin akan menghadapi peran baru sebagai pelapis dalam skuad untuk musim 2024/2025. Posisinya sebagai ujung tombak kemungkinan akan digantikan oleh pemain asing.
Salah satu kandidat pengganti Dedik adalah Dalberto Luan Belo, yang kabarnya akan segera bergabung dengan Arema FC. Jika Dalberto belum siap, Charles Lokolingoy adalah opsi lain yang bisa mengisi peran tersebut.
Meskipun Dedik dapat bermain di sektor sayap dengan kecepatan dan kemampuan umpan yang baik. Kedatangan winger asing bisa mengubah perannya menjadi pelapis di tim. Performa Dedik musim lalu menunjukkan kontribusinya yang signifikan, dengan sembilan gol dan enam assist dalam 32 penampilannya.
Jayus Hariono
Jayus Hariono, gelandang bertahan andalan Arema FC musim lalu, mungkin akan mengalami perubahan peran sebagai pelapis untuk musim 2024/2025.
Di musim sebelumnya, Jayus tampil dalam 28 pertandingan, memberikan kontribusi stabil di lini tengah. Namun, untuk musim ini, posisinya mungkin akan diisi oleh Julian Guevara. Sementara Wiliam Marcilio dan Arkhan Fikri berpotensi untuk mengisi posisi gelandang serang dan gelandang tengah.
Meskipun demikian, Jayus masih memiliki peluang untuk terus bermain di tim utama dengan menunjukkan determinasi dan karakteristik permainan yang sesuai dengan filosofi Arema FC di bawah kepemimpinan Joel Cornelli dan staf kepelatihan mereka.
Semua pemain ini tetap memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi Arema FC dalam perjalanan mereka di musim yang akan datang.