Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News4 Nama Beken di Manchester United yang Bisa Menjadi Pelajaran Berharga Bagi...

4 Nama Beken di Manchester United yang Bisa Menjadi Pelajaran Berharga Bagi Erik Ten Hag

Pelatih Manchester United Erik Ten Hag, tengah dalam kondisi yang tidak mengenakan. mantan pelatih Ajax itu masih menjadi sasaran kritikan menyusul dengan kalahnya Manchester United dari Galatasaray di ajang Liga Champions 2023/2024.

Pada pertarungan di Liga Inggris, nasib Manchester United tidak kalah buram. Memasuki pekan ke-8, mereka masih terpuruk dimana mereka di posisi ke-10 klasemen sementara dengan dengan torehan 9 poin.

- Advertisement -
asia9QQ

Padahal, musim lalu, kinerja dari sang pelatih Erik Ten Hag tidak terlalu mengecewakan. Pada akhir musim, Erik Ten Hag berhasil membawa timnya finis di urutan ke-3 liga Inggris 2022/2023 lebih baik tiga tingkat dari musim sebelumnya.

Cerita Berbeda

Namun kini, 4 bulan berselang, ada sebuah cerita berbeda yang datang dari kawasan Manchester United. Kekalahan yang didapat saat melawan Galatasaray memperpanjang catatan buruk Manchester United menjadi 6 dari 10 pertandingan di semua kompetisi, 2 diantaranya merupakan 2 laga pembukaan liga Champions.

Harap bisa memperkecil jarak dengan rival sekota, Manchester city, semakin sulin dan terjal. Manchester city, dengan toreha 18 poin, masih sangat perkasa dengan menduduki posisi puncak.

Sejauh ini, Manajemen masih berkomitmen dengan masa depan Erik Ten Hag di Old Trafford. Hanya saja, Ten Hag tidak bisa menghindar dari tekanan para Fans.

Soalnya, kekalahan yang didapat dari wakil Turki tersebut membuat Erik Ten Hag dan para pasukannya menjadi sasaran ejekan dan dari sini kemudian muncul perasaan tidak nyaman.

Toh begitu, Manajemen masih bersabar. Tapi, pengakuan Erik Ten Hag bukan orang yang tepat untuk dapat menggantikan Sir Alex Fergusondi Manchester United mulai berhembus. Mirror melihat nasib pelatih sebelumnya yang tentu saja bisa menjadi pelajaran berharga bagi Ten Hag.

Ole Gunnarsolskjaer

Sebagai salah satu legenda klub, Solskjaer sangat bersemangat dengan keinginan sukses. Tiba setelah pergolakan terakhir dari rezim Jose Mourinho, sang pelatih asal tersebut mendapatkan tugas untuk bisa membangkitkan semangat klub.

Tapi tidak semuanya basa-basi, setidaknya pada awalnya. Para pemain muda Manchester United dapat berkembang dengan pendekatan Ole yang lebih santai, ramah daripada aksi dingin Mourinho.

Solskjaer memenangkan 8 pertadingan pertamanya sebagai seorang pelatih. Dimana ia mendapatkan sebuah kontrak permanen dengan mengalahkan PSG di laga tandang.

Di musim ke-2 berakhir menduduki posisi ke-3, meskipun dengan total poin yang sama dengan yang membuat mereka berada di urutan ke-6 pada musim sebelumnya. Pada 2020/21, hal-hal besar diharapkan terjadi.

Hingga akhir Januari musim itu, Manchester United berada di puncak klasemen. Akhirnya, mereka hanya dapat finis sebagai runner-up, seperti yang telah mereka lakukan di final liga Europa setelah menderita patah hati akibat pinalti melawan Villarreal.

Namun hal tersebut dengan cepat terurai. Kedatangan seorang Cristiano Ronaldo seharusnya dapat menjadi bagian akhir dari teka-teki. Sekaligus upaya agar bisa meraih tanda-tanda awal yang positif.

Sayang, semua itu tidak bisa menjadi kenyataan. Kekalahan 0-4 di kandang Watford pada November 2021 menjadi sebuah rangkaian nirpoin yang ke-5 mereka dalam 7 pertandingan. Setelah itu, selamat tinggal, Ole.

Jose Mourinho

Pelatih asal Portugal ini berhasil membawa trofi ke Old Trafford pada musim pertama. Faktanya, dia mengangkat 2 trofi, yang dimana berhasil memenangkan Piala EFL dan Liga Europa. Itu memberikannya tali pengikat, tapi tidak terlalu panjang.

Dia finis sebagai runner up Liga Inggris pada musim berikutnya. Manchester United kalah di final piala FA dari Chelsea. Musim ke-3 bersama Manchester United dimulai dengan sangat buruk dan secara bertahap terlihat mulai tidak menjanjikan.

Manchester United 2 kali kalah dari 3 pertandingan 1. Mourinho berhasil mencapai Desember sebelum akhirnya dipecat, dengan rekor 7 kemenangan dari 17 pertandingan liga.

Louis van Gaal

Van Gaal  datang dengan reputasi besar yang diharapkan segera membuahkan kesuksesan. Namun semuanya tidak dimulai dengan sanagu baik. Kekalahan dari Swansea di laga pembukaan liga Inggris, diikuti dengan kekalahan yang sangat telak 0-4 dari MK Dons.

Ada tanda tanya apakah Gaal akan berhasil mencapai natal pada saat kampanye pertamanya sebagai seorang pelatih. Namun, ia hanya bisa membawa Manchester United ke posisi 4, yang dimana itu memberikannya sebuah kesempatan ke-2.

Tapi itu tidak jauh lebih baik. Pembicaraan mengenai perbedaan pendapat yang ada diruang ganti, harus tersingkir lebih awal di liga Champions, dan gagal masuk kedalam 4 besar. Sehingga, kemenangan yang didapat dari piala FA tidak cukup untuk bisa menyelamatkan kariernya.

David Moyes

Mantan pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson memilih Moyes. Sayang, ia tergolong sebagai salah satu pelatih yang bernasip paling pendek di Old Trafford.

‘The Chosen One’ gagal untuk keluar dari bayang-bayang Sir Alex ferguson. Para petinggi Manchester United sampai kualifikasi Liga Champions. Moyes harus mengakhiri perjalanan bersama Manchester United setelah menghadapi mantan klubnya, Everton.

Itulah empat nama yang patut jadi bahan pelajaran bagi Erik Ten Hag bersama Manchester United saat ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments