Pertahanan terbaik BRI Super League 2025/2026 menjadi faktor penting dalam ketatnya persaingan hingga pekan ke-14. Banyak klub menunjukkan organisasi bertahan yang solid karena dukungan bek tangguh dan kiper konsisten. Oleh karena itu, jumlah kebobolan menjadi indikator utama dalam menilai stabilitas tim. Selain itu, kekuatan pertahanan terbukti berbanding lurus dengan posisi klub di klasemen sementara.
Persija Jakarta: Konsistensi Lini Belakang Macan Kemayoran
Persija Jakarta menempati peringkat keempat sebagai tim dengan pertahanan terbaik sejauh ini. Hingga pekan ke-14, Macan Kemayoran baru kebobolan 12 gol. Catatan tersebut menunjukkan stabilitas yang cukup baik di lini belakang.
Kunci utama Persija terletak pada duet Jordi Amat dan Rizky Ridho. Keduanya tampil solid dalam menjaga area pertahanan tengah. Selain itu, kemampuan membaca permainan membuat Persija jarang kehilangan kontrol.
Di sektor sayap, Rio Fahmi dan Alan Cardoso memberi keseimbangan bertahan dan menyerang. Kontribusi keduanya membantu menutup ruang lawan. Oleh karena itu, Persija mampu menjaga pertahanan tetap disiplin.
Meski belum menjadi yang terbaik, konsistensi ini membuat Persija tetap kompetitif. Dengan perbaikan kecil, potensi peningkatan masih terbuka. Pertahanan mereka menjadi fondasi penting dalam persaingan papan atas.
Persib Bandung: Kiper Jadi Pilar Utama
Persib Bandung berada di urutan ketiga dengan catatan 10 kali kebobolan. Maung Bandung menunjukkan pertahanan yang rapi dalam 13 laga awal musim. Angka ini menegaskan efektivitas organisasi bertahan tim.
Peran Teja Paku Alam menjadi sorotan utama. Kiper berusia 31 tahun itu mencatat enam clean sheet hingga pekan ke-14. Karena itu, gawang Persib menjadi salah satu yang paling sulit ditembus.
Selain kiper, barisan bek Persib juga tampil konsisten. Julio Cesar, Patricio Matricardi, Federico Barba, dan Frans Putros saling melengkapi. Koordinasi mereka membuat lini belakang Persib jarang panik.
Kombinasi pengalaman dan disiplin taktik menjadi kekuatan Persib. Oleh karena itu, Maung Bandung mampu menjaga stabilitas meski jadwal padat. Pertahanan ini menopang ambisi mereka bersaing di papan atas.
Bhayangkara Presisi Lampung FC: Kejutan dari Tim Kuda Hitam
Bhayangkara Presisi Lampung FC menghadirkan kejutan besar musim ini. Mereka menempati posisi kedua dengan hanya sembilan kali kebobolan dari 13 laga. Catatan tersebut melampaui beberapa klub unggulan.
Kiper Aqil Savik memainkan peran penting dalam kesuksesan ini. Ia mencatat lima clean sheet dan tampil konsisten di bawah mistar. Oleh karena itu, Bhayangkara FC sering keluar dari tekanan.
Barisan bek seperti Firza Andika, Slavko Damjanovic, Nehar Sadiki, dan Putu Gede juga tampil solid. Mereka menjaga jarak antar lini dengan baik. Struktur pertahanan Bhayangkara FC terlihat rapi dan disiplin.
Namun, minimnya kebobolan belum sepenuhnya berbanding lurus dengan poin. Bhayangkara FC masih berada di papan tengah klasemen. Hal ini menunjukkan bahwa pertahanan kuat perlu dukungan produktivitas gol.
Borneo FC Samarinda: Pertahanan Terbaik dan Pemuncak Klasemen
Borneo FC Samarinda menjadi tim dengan pertahanan terbaik hingga pekan ke-14. Pesut Etam hanya kebobolan delapan gol dari 13 pertandingan. Catatan ini menjadi yang paling impresif di liga.
Nadeo Argawinata tampil luar biasa sebagai penjaga gawang. Ia sudah mencatat tujuh clean sheet musim ini. Selain itu, refleks dan ketenangannya memberi rasa aman bagi lini belakang.
Bek-bek Borneo FC seperti Mohammad Al-Husseini, Komang Teguh, Caxambu, dan Fajar Fathurrahman tampil konsisten. Koordinasi mereka membuat lawan kesulitan menciptakan peluang bersih. Oleh karena itu, Borneo FC jarang berada dalam tekanan panjang.
Minimnya kebobolan berbanding lurus dengan posisi mereka di klasemen. Borneo FC memimpin dengan 33 poin. Pertahanan solid menjadi fondasi utama performa impresif tersebut.
Pertahanan Kuat sebagai Penentu Persaingan
Empat klub ini membuktikan bahwa pertahanan kokoh menjadi kunci konsistensi. Minimnya kebobolan memberi keuntungan besar dalam persaingan ketat. Selain itu, stabilitas bertahan membantu tim mengamankan poin penting.
Setiap klub memiliki pendekatan berbeda dalam membangun pertahanan. Ada yang mengandalkan kiper, ada pula yang menonjolkan organisasi lini belakang. Namun, tujuan akhirnya tetap sama.
Dengan musim yang masih panjang, persaingan pertahanan terbaik diprediksi terus berubah. Oleh karena itu, konsistensi akan menjadi faktor penentu. Klub yang mampu menjaga disiplin bertahan berpeluang besar bersaing hingga akhir musim.






