Monday, June 23, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia4 Kiper Muda BRI Liga 1 yang Dipanggil ke Timnas U-23 untuk...

4 Kiper Muda BRI Liga 1 yang Dipanggil ke Timnas U-23 untuk AFF 2025: Siapa Paling Bersinar?

Empat kiper klub BRI Liga 1 dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 untuk menghadapi Piala AFF U-23 2025, bagaimana performa mereka di klub? Nama-nama seperti Husna Almalik, Muhammad Ardiansyah, Daffa Fasya, dan Putera Sheva Sanggasi kini menjadi sorotan usai masuk dalam daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang turnamen.

Piala AFF U-23 2025 menjadi ajang penting bagi pelatih Gerald Vanenburg untuk membentuk skuad terbaik Garuda Muda. Pemilihan pemain, terutama di posisi krusial seperti penjaga gawang, dilakukan dengan cermat berdasarkan performa di level klub. Menariknya, empat kiper yang dipanggil merupakan bagian dari klub-klub papan atas Liga 1 musim 2024/2025.

- Advertisement -
asia9QQ

Meski nama mereka belum sepopuler Cahya Supriadi—eks kiper Timnas U-19 dan langganan di AFF 2024—kehadiran mereka dalam skuad menjadi sinyal bahwa regenerasi di bawah mistar berjalan positif. Masing-masing memiliki karakter dan pengalaman berbeda yang bisa menjadi modal untuk bersaing merebut posisi utama di skuad Timnas Indonesia U-23.


Husna Almalik (Persik Kediri): Kiper Muda Paling Konsisten

Husna Almalik merupakan penjaga gawang yang saat ini tampil paling stabil di antara rekan-rekannya. Bersama Persik Kediri, ia mencatatkan enam penampilan awal musim BRI Liga 1 2024/2025 dengan durasi bermain penuh selama 540 menit.

Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Marcelo Rospide kepada Husna tidak datang tanpa alasan. Kiper berusia 22 tahun ini menunjukkan kemampuan refleks yang tajam dan distribusi bola yang semakin matang. Ia sudah terbiasa menghadapi tim kuat seperti Bali United dan Persija Jakarta, menjadikannya kiper yang cukup teruji di level kompetisi tinggi.

Musim sebelumnya, Husna tampil sebanyak 22 kali bersama Persikabo 1973 dan mencatat sejumlah penyelamatan krusial. Statistik dan pengalamannya menjadikan ia salah satu kandidat kuat untuk menjadi kiper utama Timnas U-23 di AFF 2025.


Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar): Tangguh Saat Dibutuhkan

Nama Muhammad Ardiansyah mulai mencuat setelah tampil impresif di awal musim bersama PSM Makassar. Dalam empat pertandingan, ia telah bermain selama 316 menit dan menunjukkan kemampuan bertahan yang solid, terutama dalam tekanan.

Debut Ardiansyah terjadi saat menghadapi Borneo FC Samarinda. Ia masuk menggantikan Hilman Syah dan membantu tim mencatat kemenangan penting. Performa tersebut membuatnya dipercaya menjadi starter dalam tiga pertandingan berikutnya.

Meskipun PSM hanya mampu meraih hasil imbang saat melawan Bali United, PSS Sleman, dan Malut United, ketenangan dan teknik positioning Ardiansyah mendapat apresiasi dari tim pelatih. Di usia 21 tahun, ia memiliki potensi besar untuk menjadi andalan jangka panjang Timnas Indonesia.


Daffa Fasya (Borneo FC): Bakat Besar yang Perlu Jam Terbang

Meski hanya tampil dua kali di awal musim ini, Daffa Fasya tetap menjadi nama penting dalam proyek Timnas U-23. Ia turun saat Borneo FC menghadapi Semen Padang FC dan Persik Kediri, meskipun kedua laga itu berakhir dengan kekalahan.

Total 180 menit bermain di musim ini mungkin belum ideal, namun kualitas individu Daffa tetap menonjol. Ia memiliki distribusi bola yang baik, kemampuan menangkap bola silang yang solid, serta refleks yang terasah.

Kiper berusia 22 tahun ini sudah beberapa kali terlibat dalam pemusatan latihan Timnas sejak kelompok umur, sehingga chemistry dengan beberapa pemain lain sudah terbentuk. Daffa hanya perlu memperkuat aspek pengambilan keputusan untuk menjadi opsi utama di bawah mistar gawang Garuda Muda.


Putera Sheva Sanggasi (Persib Bandung): Minim Menit, Tapi Penuh Potensi

Sheva menjadi kiper dengan waktu bermain paling sedikit dibanding tiga nama lainnya. Hingga pertengahan musim BRI Liga 1 2024/2025, ia baru bermain selama 13 menit. Penampilannya tercatat saat Persib bertemu Persebaya Surabaya.

Masuk menggantikan Kevin Ray Mendoza pada menit ke-76, Sheva tidak banyak mendapat kesempatan menunjukkan kemampuannya. Namun pemanggilan ke Timnas membuktikan bahwa kualitasnya terpantau oleh tim pelatih nasional.

Di klub, Sheva masih berada di bawah bayang-bayang dua kiper senior, namun ia dikenal aktif saat latihan dan punya kemampuan membaca arah bola yang baik. Untuk bersaing di Timnas U-23, ia perlu menunjukkan determinasi lebih saat TC dan mungkin akan mendapat kesempatan lebih luas di pertandingan uji coba.


Persaingan Sehat Menuju Posisi Kiper Utama

Empat kiper muda ini akan bersaing ketat untuk menjadi pilihan utama pelatih Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23 2025. Mereka membawa gaya permainan, pengalaman, dan potensi yang berbeda. Keputusan akhir kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh performa selama pemusatan latihan serta kemampuan mental bertanding di level internasional.

Dengan mengandalkan kiper dari kompetisi lokal, Timnas Indonesia U-23 menunjukkan arah pembinaan yang positif. Pemilihan berdasarkan performa, bukan hanya popularitas, menjadi angin segar bagi regenerasi skuad Garuda Muda.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments