Antony, yang bergabung dengan Manchester United dari Ajax Amsterdam dengan biaya transfer mencapai 100 juta euro pada musim panas 2022, saat ini harus tampil sulit mencetak gol melebihi pemain berposisi kiper. Meskipun ada ekspektasi besar terhadap pemain asal Brasil ini, penampilannya belum sesuai dengan harapan.
Pada musim perdananya di Premier League, Antony hanya mampu mencetak empat gol, dan musim ini, performanya belum mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam 15 pertandingan di semua kompetisi, dia belum berhasil menyumbang gol maupun assist.
Menariknya, beberapa kiper justru berhasil memberikan kontribusi gol yang lebih baik daripada Antony pada musim ini. Beberapa di antaranya bahkan mampu mencetak gol atau memberikan assist untuk timnya. Ini menjadi catatan yang menarik, menunjukkan bahwa performa Antony mungkin perlu evaluasi lebih lanjut untuk mencapai potensinya yang sebenarnya di lapan
Berikut adalah daftar kiper yang mampu cetak gol serta lebih baik dari Antony:
1. Ivan Provedel
Ivan Provedel, sosok kiper yang tiba-tiba muncul sebagai perbincangan utama di Lazio, tidak hanya menggenggam posisi utama di bawah mistar gawang, tetapi juga mencatatkan namanya dalam sejarah dengan mencetak gol yang mengejutkan dalam pertandingan Liga Champions musim ini.
Keajaiban terjadi saat Lazio menghadapi Atletico Madrid, di mana pada menit ke-90+5, Provedel dengan keberanian menyambut peluang dan menjebol gawang lawan. Gol spektakuler ini membawa pertandingan di Olimpico menuju skor imbang 1-1, menciptakan momen epik yang sulit dilupakan.
Tidak hanya sekali, ini bukanlah debut Provedel dalam merayakan gol. Sebelumnya, kiper berusia 29 tahun ini telah mengukir sejarah serupa saat masih berkompetisi di Serie B bersama Juve Stabia. Keunikan karakter dan ketangguhannya membuatnya bukan hanya penjaga gawang, tetapi juga penulis kisah heroik yang mengukir namanya dalam catatan prestisius sepakbola.
2. Janis Blaswich
Janis Blaswich menambah daftar kiper yang memberikan sentuhan magis dalam dunia Liga Champions dengan menciptakan assist gemilang. Momen luar biasa ini terjadi saat RB Leipzig berhadapan dengan Manchester City.
Saat itu, Blaswich menunjukkan keterampilan distribusinya yang luar biasa dengan memberikan assist untuk gol yang dicetak oleh Lois Openda pada menit ke-13. Dengan umpan panjang yang presisi, Blaswich mengirimkan bola dari kotak penalti, membuka peluang bagi Openda untuk mengkonversinya menjadi gol.
Meskipun berhasil menciptakan assist yang memukau, Blaswich dan timnya harus mengakui keunggulan The Citizens. Pertandingan berakhir dengan skor 2-3 di Etihad Stadium, menegaskan bahwa meskipun kontribusi gemilang dari seorang kiper, kemenangan tidak selalu dapat dijamin dalam sepakbola yang penuh kejutan.
3. Mike Maignan
Mike Maignan, bukan hanya kiper yang tangguh di bawah mistar gawang, tetapi juga seorang arsitek serangan yang mengesankan bagi AC Milan. Dalam sebuah pertandingan baru-baru ini melawan Frosinone yang berakhir dengan skor 3-1 untuk Rossoneri. Maignan mencatatkan kontribusi luar biasa dengan memberikan assist krusial.
Maignan menjadi otak di balik penciptaan gol kedua yang dicetak oleh Christian Pulisic. Keberanian dan visinya terbukti saat dia menyajikan umpan yang mengarah langsung ke kaki Pulisic, membuka pintu menuju keunggulan bagi AC Milan.
Prestasi tersebut menjadikan Maignan sebagai kiper pertama dalam lima liga top Eropa yang berhasil mencatatkan assist dalam tiga musim berturut-turut. Rekor ini bukan hanya menegaskan kehebatan sebagai penjaga gawang, tetapi juga memberikan dimensi baru pada peran seorang kiper dalam membangun serangan timnya. Maignan, dengan kecakapan dan ketangguhannya, terus menulis kisah suksesnya di panggung sepakbola.
4. Waldimiro Falcone
Wladimiro Falcone, kiper berbakat dari Lecce, mencuri sorotan dalam pertandingan seru melawan Bologna di Serie A. Dalam momen krusial ketika timnya tertinggal 0-1, Falcone tampil sebagai pahlawan dengan langkah luar biasa.
Pada masa injury time, Falcone memutuskan untuk maju ke kotak penalti lawan. Keberaniannya terbayar saat dia dilanggar oleh pemain Bologna, memberikan timnya hadiah penalti yang kemudian sukses diubah menjadi gol. Hasil akhir pertandingan pun berubah menjadi 1-1, dengan Falcone memainkan peran kunci dalam mencegah kekalahan bagi Lecce.
Keberhasilan Falcone ini membuatnya menjadi kiper pertama yang memenangkan penalti untuk timnya. Sebuah prestasi yang mencolok, terutama ketika dibandingkan dengan beberapa rekan setannya. Termasuk Antony yang belum pernah menjadi penyebab timnya mendapat tendangan penalti. Falcone, dengan langkah-langkah gemilangnya, membuktikan bahwa kiper juga bisa menjadi pahlawan di luar kotak penalti dengan kontribusi luar biasa mereka.