Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia4 Fakta Menarik Widodo C Putro: Mantan Bintang Timnas di Piala Asia...

4 Fakta Menarik Widodo C Putro: Mantan Bintang Timnas di Piala Asia 1996 yang Dirumorkan Bakal Latih Arema FC

Akibat dari keterpurukan Arema FC musim ini, posisi kepelatihan Fernando Valente terancam dan Widodo C Putro berpotensi jadi pengganti. Hal ini tidak terlepas dari performa buruk yang dialami oleh Arema FC di bawah arahan Valente, yang belum mampu membawa klub tersebut keluar dari zona degradasi.

Sebagai alternatif, nama Widodo C Putro muncul sebagai kandidat yang siap mengambil alih tanggung jawab kepelatihan Arema FC. Widodo, yang bukan sosok asing dalam sepak bola Indonesia, memiliki latar belakang sebagai pemain terkemuka dan telah berhasil membuktikan dirinya sebagai pelatih yang berkualitas.

- Advertisement -
asia9QQ

Widodo C Putro bukanlah nama baru dalam dunia sepak bola Tanah Air. Sebagai mantan pesepak bola Timnas Indonesia, ia pernah menjadi penyerang andalan, menyumbangkan kontribusi besar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Setelah mengakhiri karir bermainnya, Widodo memilih untuk terjun ke dunia kepelatihan.

Sebagai seorang pelatih, reputasi Widodo semakin bersinar. Dengan rekam jejak panjang yang dimilikinya, ia telah menciptakan sejumlah catatan menarik sepanjang perjalanan kariernya. Keberhasilannya sebagai pemain dan pelatih memberikan dimensi baru bagi Arema FC jika ia benar-benar dipercaya untuk menggantikan Valente.

Tim Emas SEA Games 1991: Prestasi Luar Biasa

Widodo C Putro, salah satu pemain depan terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah Timnas Indonesia dengan pencapaiannya di SEA Games 1991. Dilahirkan pada 8 November 1970, Widodo tidak hanya menjadi bagian integral dari tim nasional, tetapi juga menyumbangkan peran krusial dalam meraih medali emas di ajang prestisius tersebut.

Widodo membuktikan dirinya sebagai pemain berkualitas dengan bergabung bersama Timnas Indonesia pada SEA Games 1991. Keberhasilannya membantu tim meraih medali emas menjadi tonggak bersejarah, dan reputasinya sebagai salah satu penyerang terbaik semakin mengukuhkan posisinya dalam dunia sepak bola Indonesia.

Tidak hanya dikenal sebagai ujung tombak yang mematikan, Widodo juga menunjukkan versatilitasnya di lapangan. Selain peran utamanya sebagai penyerang, ia mampu bermain dengan baik di sektor gelandang serang maupun sayap. Kiprahnya yang multifungsi menambah dimensi keunggulan yang membuatnya menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.

Pencetak Gol Terbaik Piala Asia 1996

Keberhasilan Widodo tidak hanya terbatas pada tingkat regional, namun juga mendunia. Pada Piala Asia 1996, Widodo memperlihatkan ketajamannya dengan mencetak gol-gol spektakuler. Salah satu gol terbaiknya terjadi dalam pertandingan melawan Kuwait, di mana tendangan salto spektakulernya menjadi sorotan utama. Gol ini bahkan diakui sebagai gol terbaik Piala Asia 1996.

Dalam turnamen tersebut, Widodo mencatatkan total dua gol, termasuk satu lagi ke gawang Korea Selatan. Penampilannya yang gemilang tidak hanya membuatnya menjadi penyerang andalan, tetapi juga menyumbang secara signifikan dalam perjalanan sukses Timnas Indonesia.

Kontribusi dalam Timnas Indonesia U-23

Setelah meraih kejayaan sebagai pemain, Widodo C Putro membuka lembaran baru dalam dunia sepak bola, kali ini sebagai seorang pelatih. Langkah pertamanya membawa namanya masuk ke dalam catatan emas ketika ia menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2011.

Pada ajang SEA Games 2011, Widodo C Putro memainkan peran penting sebagai asisten pelatih di bawah kepemimpinan Rahmad Darmawan. Bersama Aji Santoso, Eddy Harto, dan Satia Bagja, tim kepelatihan ini berupaya membimbing Garuda Muda menuju puncak kesuksesan. Meskipun mereka tampil ciamik, medali emas harus terlepas dari genggaman mereka setelah mengalami kekalahan dari Malaysia di partai final.

Sukses Bersama Bali United

Widodo tidak hanya berjaya di level timnas, tetapi juga di level klub. Salah satu pencapaiannya yang mencolok adalah ketika ia menukangi Bali United. Pada musim 2017, Widodo sukses membawa Bali United menjadi runner-up Liga 1. Timnya tampil dominan sepanjang musim, namun harus menerima kenyataan menjadi ‘kalah beruntung’ di hadapan Bhayangkara FC yang meraih gelar juara.

Salah satu momen gemilang dalam kampanye tersebut adalah ketika Bali United menghancurkan Arema FC dengan skor mencolok 6-1. Kemenangan ini tidak hanya mencerminkan kualitas tim yang ditangani oleh Widodo, tetapi juga menandai kehadirannya sebagai pelatih yang mampu menciptakan hasil luar biasa.

Musim ini, Widodo melangkah ke panggung Liga 2 dengan menangani Deltras Sidoarjo. Meskipun berhasil membawa tim masuk ke Babak 12 Besar, Widodo harus mengakui kegagalan dalam membawa The Lobster melangkah lebih jauh setelah hanya menjadi runner-up di Grup Y.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments