AC Milan akan menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu dalam laga keempat babak penyisihan Liga Champions 2024/2025. Di atas kertas, laga ini memang tampak berat bagi AC Milan, terutama mengingat reputasi Real Madrid sebagai salah satu tim paling tangguh di Eropa. Namun, beberapa faktor dapat membuat AC Milan memiliki peluang untuk membuat kejutan di laga penting ini. Mari kita lihat lebih dekat beberapa alasan utama yang membuat Milan berpotensi menghentikan dominasi Madrid di Bernabeu.
1. Lini Belakang Real Madrid yang Sedang Bermasalah
Salah satu kelemahan yang bisa dimanfaatkan AC Milan adalah rapuhnya lini belakang Real Madrid. Musim ini, Madrid kesulitan menjaga clean sheet dan lebih mudah ditembus lawan. Dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, tim asuhan Carlo Ancelotti ini hanya mampu mencatat tiga clean sheet, dan ketiganya terjadi saat melawan tim dengan kekuatan serangan yang tidak sebanding, yaitu Villarreal, Real Sociedad, dan Real Betis. Masalah ini makin terlihat nyata dalam beberapa laga terakhir.
Dalam tiga pertandingan terakhir saja, Real Madrid telah kebobolan tujuh gol, termasuk empat gol saat El Clasico melawan Barcelona. Pada laga tersebut, pertahanan Madrid terlihat kurang terkoordinasi dan mudah ditembus, terutama dalam situasi transisi cepat. Situasi ini tentu bisa dimanfaatkan oleh AC Milan, yang memiliki pemain-pemain dengan kecepatan tinggi seperti Rafael Leao dan Tijjani Reijnders.
2. Kelemahan di Sisi Kanan Pertahanan Madrid
Kehilangan Dani Carvajal di sisi kanan pertahanan membuat Madrid rentan terhadap serangan dari sisi tersebut. Lucas Vazquez, yang biasanya menggantikan Carvajal, memiliki kelemahan dalam bertahan. Vazquez, yang berawal sebagai pemain sayap, kerap kesulitan dalam situasi bertahan satu lawan satu. Hal ini terbukti saat Real Madrid menghadapi Borussia Dortmund di laga sebelumnya; Vazquez bertanggung jawab atas dua gol yang dicetak lawan.
Kelemahan ini memberi peluang bagi AC Milan untuk memanfaatkan sisi kanan Madrid. Rafael Leao yang beroperasi di sayap kiri Milan akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan performa terbaiknya, terutama jika ia diberikan kebebasan untuk mengeksploitasi area ini.
3. Momen Pembuktian Bagi Rafael Leao
Rafael Leao merupakan salah satu pemain kunci di lini serang AC Milan, namun performanya di musim ini cenderung angin-anginan. Paulo Fonseca, pelatih Milan, bahkan sempat mendudukkannya di bangku cadangan dalam beberapa laga terakhir Serie A. Namun, Leao berpotensi besar kembali menjadi starter saat menghadapi Madrid. Dengan kelemahan yang ada di sisi kanan pertahanan Madrid, ini bisa menjadi peluang bagi Leao untuk membuktikan kualitasnya.
Kembalinya Leao ke formasi utama di laga besar ini akan menjadi kesempatan baginya untuk menebus performa kurang konsisten yang ditunjukkannya. Dengan gaya permainan eksplosif yang dimilikinya, Leao bisa menjadi senjata mematikan bagi Milan di Bernabeu dan membuka peluang untuk mencetak gol yang sangat krusial.
4. Kiprah Tijjani Reijnders yang Sedang On Fire
Pemain lain yang berpotensi besar membantu AC Milan dalam laga ini adalah Tijjani Reijnders. Gelandang serang ini tengah berada dalam performa terbaiknya, setelah mencetak tiga gol dalam dua laga terakhirnya bersama Milan. Reijnders mencetak dua gol saat menghadapi Club Brugge di Liga Champions dan satu gol lainnya saat Milan menang atas Monza di Serie A. Performa gemilangnya ini menambah kepercayaan diri Milan saat bertandang ke Bernabeu.
Kemampuan Reijnders untuk melakukan penetrasi dari lini kedua dapat memberikan tekanan tambahan bagi pertahanan Madrid yang sedang goyah. Dengan pergerakannya yang cerdas dan tendangan jarak jauhnya yang akurat, Reijnders dapat menjadi ancaman bagi lini pertahanan Madrid. Jika ia berhasil menemukan celah di lini tengah Madrid, peluang Milan untuk meraih hasil positif akan semakin besar.
5. Motivasi Tinggi dan Kebutuhan Akan Kemenangan
Motivasi AC Milan untuk meraih kemenangan di laga ini sangat tinggi, mengingat hasil yang mereka raih di tiga pertandingan sebelumnya belum maksimal. Dengan hanya mengantongi tiga poin, Milan butuh tambahan kemenangan untuk menjaga asa mereka di Liga Champions musim ini. Kemenangan di kandang Real Madrid tentu akan menjadi dorongan besar bagi mental para pemain Milan serta memberikan kepercayaan diri tinggi untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Selain itu, kemenangan di Santiago Bernabeu akan menjadi pernyataan bahwa Milan masih memiliki kekuatan yang mampu bersaing dengan klub-klub besar Eropa. Paulo Fonseca tentu akan mempersiapkan strategi terbaik untuk memanfaatkan setiap celah di pertahanan Madrid, terutama mengingat motivasi para pemainnya yang semakin tinggi untuk keluar sebagai pemenang di pertandingan krusial ini.