Pertandingan Real Betis vs Barcelona pada pekan ke-15 La Liga kembali menjadi sorotan utama karena kedua tim sedang membawa modal berbeda namun sama-sama signifikan. Barcelona, yang baru saja mengamankan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Atletico Madrid, datang dengan kepercayaan diri tinggi. Kemenangan tersebut bukan sekadar tambahan tiga poin, melainkan bukti bahwa perkembangan permainan Barcelona mulai menemukan arah yang lebih stabil. Real Betis, di sisi lain, menatap laga ini dengan kepercayaan diri berlapis karena mereka tengah menikmati performa impresif tanpa kekalahan dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi. Oleh sebab itu, duel di Estadio de La Cartuja diperkirakan berlangsung ketat dan penuh intensitas.
Selain itu, pertandingan ini menjadi tolok ukur penting bagi kemampuan Barcelona mempertahankan posisi puncak klasemen. Kekalahan atau hasil imbang dapat membuka peluang bagi pesaing langsung mengejar, sementara kemenangan akan memperkuat ritme perburuan gelar. Karena itu, seluruh elemen permainan Barcelona harus berjalan efektif sejak menit awal. Real Betis pernah menjegal mereka pada pertemuan sebelumnya melalui gol penyama kedudukan di menit akhir, sehingga kewaspadaan menjadi aspek yang tidak dapat ditawar.
Modal Kemenangan atas Atletico Madrid
Barcelona akhirnya memperlihatkan performa dominan yang sudah lama diharapkan suporternya. Kemenangan atas Atletico Madrid tidak hanya memberi tambahan poin, tetapi juga menunjukkan perubahan besar dalam struktur permainan tim asuhan Hansi Flick. Untuk pertama kalinya musim ini, Barcelona mampu mengendalikan seluruh fase pertandingan secara konsisten. Lini belakang tampil disiplin, lini tengah kembali menemukan bentuk idealnya, dan barisan depan menunjukkan efektivitas yang sebelumnya jarang terlihat.
Karena itu, momentum tersebut menjadi modal penting ketika Barcelona bertandang ke markas Real Betis. Tim tuan rumah dikenal sulit dikalahkan, terutama saat bermain di depan pendukungnya. Walaupun demikian, kekuatan mental Barcelona telah meningkat, terutama setelah membuktikan diri mampu mengatasi tekanan dalam pertandingan besar. Oleh karena itu, mempertahankan intensitas menjadi kewajiban mutlak agar performa kontra Atletico tidak menjadi momen sesaat.
Absennya Dani Olmo dan Kembalinya Fermin Lopez
Kabar kurang menggembirakan datang ketika Dani Olmo mengalami dislokasi bahu saat mencetak gol melawan Atletico Madrid. Cedera tersebut memaksanya menepi hingga akhir tahun, sehingga Barcelona kehilangan salah satu pemain yang sedang dalam performa stabil. Absennya Olmo tentu memengaruhi kreativitas permainan, karena ia sering menjadi motor serangan yang menciptakan variasi di lini tengah.
Walaupun demikian, kembalinya Fermin Lopez menjadi angin segar. Gelandang muda itu diperkirakan mengambil alih peran Olmo dan berpotensi memberikan kontribusi signifikan. Siklus cedera yang silih berganti antara keduanya menjadi ironi tersendiri, namun kali ini kesempatan terbuka bagi Fermin untuk membuktikan kualitasnya. Karena Real Betis memiliki lini tengah yang agresif, kehadiran Fermin dapat membantu Barcelona menjaga ritme permainan serta transisi yang selama ini menjadi salah satu kekuatan mereka.
Selain itu, Flick membutuhkan pemain yang mampu bergerak dinamis dan memberi tekanan sejak awal. Fermin memiliki karakteristik tersebut, sehingga ia menjadi pilihan logis untuk menjaga keseimbangan tim. Dengan demikian, absennya Olmo dapat ditutupi jika Fermin mampu menampilkan disiplin dan kreativitas sepanjang laga.
Rotasi Terukur Versi Hansi Flick
Kondisi skuad Barcelona yang mulai membaik memberikan ruang bagi Flick untuk melakukan rotasi yang lebih terencana. Karena pertandingan Liga Champions kontra Eintracht Frankfurt sudah menanti, pembagian menit bermain menjadi aspek krusial. Strategi ini bukan hanya menjaga kebugaran pemain, tetapi juga memastikan Barcelona tetap kompetitif dalam dua kompetisi besar secara bersamaan.
Robert Lewandowski berpotensi memulai laga dari bangku cadangan agar kebugarannya terjaga. Ferran Torres diprediksi mengisi posisi penyerang utama setelah menunjukkan performa positif. Raphinha dan Lamine Yamal kemungkinan besar tetap bermain sejak awal, meskipun keduanya idealnya mendapatkan waktu istirahat di paruh akhir pertandingan. Selain itu, Pedri hampir pasti menjadi starter karena Frenkie de Jong belum siap tampil penuh. Jika situasi memungkinkan, Pedri perlu digantikan lebih awal agar de Jong bisa masuk tanpa membebani kondisi fisiknya.
Sementara itu, lini belakang tampaknya tidak mengalami perubahan besar karena konsistensi diperlukan menghadapi serangan balik cepat Real Betis. Oleh sebab itu, stabilitas menjadi kunci bagi Barcelona untuk mengamankan kemenangan.
